Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

Kanker Tulang Belakang:

Myles Bannister

Kanker tulang belakang muncul ketika sel di jaringan tulang belakang mengalami mutasi DNA. Meskipun jarang ditemukan kasusnya, penyakit ini perlu diwaspadai. Berikut penjelasan lengkap mengenai gejala, penyebab, diagnosis, dan pengobatannya:

Apa itu Kanker Tulang Belakang?

Kanker tulang belakang terjadi ketika terjadi pertumbuhan sel tidak normal di tulang belakang. Sel ini akan tumbuh secara tidak terkontrol dan membentuk massa atau tumor.

Tumor pada tulang belakang bisa bersifat jinak atau ganas. Tumor ganas biasa disebut dengan kanker. Kanker tulang belakang bisa juga disebabkan oleh penyebaran sel kanker dari organ tubuh lain ke tulang belakang.

Seberapa Umum Kanker Tulang Belakang Terjadi?

Kanker tulang belakang jumlah kasusnya lebih sedikit dibandingkan dengan kanker payudara atau kanker paru-paru. Meskipun jarang terjadi, siapa saja dapat terkena penyakit ini karena faktor risiko.

Gejala Kanker Tulang Belakang

Gejala umumnya tergantung lokasi tumor. Beberapa gejalanya meliputi:

  • Sakit pinggang.
  • Sakit leher.
  • Kesulitan berjalan.
  • Kesemutan, kebas, atau lemas di kedua kaki atau tangan.
  • Kehilangan kontrol buang air kecil dan buang air besar.
  • Sulit menjaga keseimbangan.

Sakit leher dan pinggang adalah gejala paling umum. Sakitnya biasanya bertambah pada malam hari dan membaik saat beraktivitas pada siang hari.

Gejala yang bertambah parah dapat menunjukkan tumor sudah memengaruhi saraf dalam tulang belakang.

Kapan Waktu yang Tepat untuk ke Dokter?

Diagnosis dini meningkatkan peluang kesembuhan. Penting untuk segera konsultasi dengan dokter jika mengalami hal berikut:

  • Sakit pinggang tidak hilang dan semakin parah.
  • Sakit pinggang tiba-tiba terjadi tanpa hubungan dengan aktivitas fisik.
  • Sakit bertambah parah pada malam hari.
  • Riwayat kanker dan tiba-tiba mengalami sakit pinggang.
  • Muncul gejala kanker seperti mual, muntah, atau pusing.

Penyebab Kanker Tulang Belakang

Penyebab belum diketahui dengan pasti. Faktor genetik dan paparan zat karsinogenik berperan dalam pertumbuhan sel kanker. Kanker tulang belakang juga dapat disebabkan oleh penyebaran sel kanker dari organ tubuh lain ke tulang belakang.

Faktor Risiko

Faktor-faktor risiko kanker tulang belakang antara lain:

  • Riwayat kanker seperti kanker payudara, kanker paru-paru, kanker prostat, dan multiple myeloma.
  • Masalah sistem imun dan gangguan autoimun.
  • Neurofibromatosis 2, kelainan genetika yang memengaruhi pendengaran.
  • Von Hippel-Lindau syndrome, masalah pada pembuluh darah yang dapat menyebabkan tumor di tulang belakang atau otak.
  • Pernah menjalani radioterapi.
  • Paparan zat karsinogenik.

Diagnosis Kanker Tulang Belakang

Dokter perlu melakukan pemeriksaan untuk melihat adanya pertumbuhan sel kanker di tulang belakang. Beberapa pemeriksaan yang mungkin dilakukan meliputi:

1. Tes Pencitraan

Pemeriksaan rontgen, MRI, atau CT Scan untuk melihat kondisi tulang belakang.

2. Biopsi

Prosedur pengambilan sampel jaringan tumor untuk menentukan jenis tumor.

3. Scan Tulang

Pemeriksaan dengan menggunakan bahan radioaktif untuk melihat area tidak normal pada tulang belakang.

4. Tes Darah

Pemeriksaan untuk melihat jumlah zat yang tidak normal dalam darah.

Jenis Kanker Tulang Belakang

Jenis kanker yang mungkin muncul pada tulang belakang meliputi:

  • Limfoma, kanker yang berasal dari sistem limfatik.
  • Chordoma, tumor ganas yang muncul pada tulang ekor dan tulang belakang bagian bawah.
  • Sarkoma ewing, kanker tulang dan jaringan lunak di sekitarnya.
  • Multiple myeloma, kanker sel plasma dalam darah.
  • Chondrosarcoma, tumor dari sel tulang rawan.
  • Osteosarcoma, kanker tulang yang dapat menyerang tulang paha, tulang kering, dan tulang belakang.

Stadium Kanker Tulang Belakang

Stadium kanker tulang belakang tidak mengikuti standar pengelompokan stadium kanker. Terdapat 4 kesatuan pengelompokan:

  • Stadium I: Tumor tumbuh lambat dan jinak.
  • Stadium II: Tumor tumbuh lambat dan dapat menyebar ke jaringan terdekat.
  • Stadium III: Tumor ganas yang tumbuh cepat dan menyebar ke sel dan jaringan terdekat.
  • Stadium IV: Tumor ganas yang tumbuh cepat dan menyebar dengan cepat.

Pengobatan Kanker Tulang Belakang

Pilihan pengobatan antara lain:

1. Pengamatan

Jika tumor kecil dan jinak, dokter akan mengamati secara berkala.

2. Operasi

Operasi untuk mengangkat tumor jika memungkinkan.

3. Radioterapi

Pengobatan awal atau penghilangan sisa tumor dengan radiasi.

4. Stereotactic Radiosurgery (SRS)

Pengobatan dengan sinar radiasi yang difokuskan pada tumor.

5. Kemoterapi

Pengobatan dengan obat untuk menghancurkan sel kanker.

6. Obat Lain

Obat kortikosteroid untuk mengurangi pembengkakan.

7. Pengobatan Mandiri

Perawatan di rumah sesuai dengan pengobatan di rumah sakit.

Komplikasi Kanker Tulang Belakang

Tumor dapat menekan saraf tulang belakang, menyebabkan masalah pada bagian bawah tumor. Tumor juga dapat merusak tulang belakang, meningkatkan risiko patah tulang dan cedera sumsum tulang belakang.

Pencegahan Kanker Tulang Belakang

Belum ada cara yang efektif untuk mencegah pertumbuhan tumor atau kanker tulang belakang. Namun, menjaga kesehatan tulang, pola hidup sehat, dan menghindari paparan zat karsinogenik dapat menurunkan risiko.

Referensi

  1. Anonim. 2022. Spinal Tumors. https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/17500-spinal-tumors. Diakses pada 17 Maret 2023.
  2. Anonim. 2020. Vertebral Tumor. https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/vertebral-tumor/symptoms-causes/syc-20350123. Diakses pada 17 Maret 2023.
  3. Anonim. Spinal Cancer and Spinal Tumors. https://www.hopkinsmedicine.org/health/conditions-and-diseases/spinal-cancer-and-spinal-tumors. Diakses pada 17 Maret 2023.
  4. Fletcher, Jenna. 2022. What To Know About Spinal Cancer. https://www.medicalnewstoday.com/articles/spinal-cancer. Diakses pada 17 Maret 2023.
  5. Markman, Maurie. 2022. Spinal Cancer. https://www.cancercenter.com/cancer-types/spinal-cancer. Diakses pada 17 Maret 2023.

About The Author

Bromhexine: Komposisi, Indikasi, Dosis, & Aturan Pakai

12 Tanda Proses Pembuahan yang Berhasil, Pasutri Harus tahu!