Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

Kanker Pelvis Renalis dan Ureter: Gejala, Penyebab, dan Pengobatan

Myles Bannister

Kanker pelvis renalis dan ureter terbentuk di pelvis ginjal dan ureter. Simak penjelasan mengenai gejala, penyebab, dan pengobatannya.

Apa itu Kanker Pelvis Renalis dan Ureter?

Kanker terbentuk di pelvis ginjal dan ureter, yang merupakan jenis kanker karsinoma sel transisional.

Pelvis ginjal adalah bagian berongga pada ginjal, sedangkan ureter adalah tabung yang membawa urine dari ginjal ke kandung kemih. Kanker dapat menyebar ke bagian tubuh lain jika tidak diobati.

Gejala Kanker Pelvis Renalis dan Ureter

Beberapa gejala kanker ini meliputi:

  • Nyeri punggung yang terus-menerus.
  • Rasa nyeri atau tidak nyaman saat buang air kecil.
  • Kelelahan.
  • Nyeri panggul.
  • Penurunan berat badan tanpa diketahui penyebabnya.
  • Nafsu makan berkurang.
  • Darah dalam urine.
  • Anemia.
  • Keinginan untuk buang air kecil meningkat.

Kapan Waktu yang Tepat untuk ke Dokter?

Segera periksakan diri ke dokter jika mengalami nyeri pada pinggang bagian samping atau punggung bagian bawah. Juga periksakan ke dokter jika urine disertai darah.

Perhatikan juga gejala-gejala yang telah disebutkan di atas. Diagnosis dini dapat membantu kesuksesan perawatan.

Penyebab Kanker Pelvis Renalis dan Ureter

Kondisi ini terjadi ketika terjadi perubahan sel pada pelvis ginjal atau ureter (sel urothelial).

Hingga saat ini, penyebab kanker ini belum diketahui secara pasti. Namun, iritasi pada ginjal akibat zat berbahaya adalah salah satu faktornya.

Faktor Risiko

Meski penyebab kanker ini belum diketahui dengan jelas, ada beberapa faktor risiko yang dapat memperbesar kemungkinan terjadinya kanker ini.

Beberapa faktor risiko kanker pelvis renalis (ureter) meliputi:

  • Kerusakan ginjal akibat penggunaan obat-obatan tertentu, terutama obat untuk mengurangi rasa sakit (nefropati analgesik).
  • Kebiasaan merokok.
  • Paparan bahan kimia atau pewarna tertentu, seperti bahan plastik, karet, kulit, dan tekstil.
  • Riwayat kanker kandung kemih.

Diagnosis Kanker Pelvis Renalis

Sebelum mendiagnosis, dokter akan menanyakan gejala dan melakukan pemeriksaan fisik, termasuk pemeriksaan abdomen.

Pada kasus yang jarang terjadi, pemeriksaan dapat menunjukkan pembesaran ginjal.

Tes lain yang dapat dilakukan untuk mendiagnosis termasuk:

  • Urinalisis: Terdapat darah dalam urine.
  • Pemeriksaan darah lengkap: Anemia.
  • Sitologi urine: Terdapat sel kanker.

Sistoskopi juga dapat dilakukan untuk memeriksa kondisi kandung kemih dan saluran urine.

Tes pencitraan seperti rontgen dada, CT scan perut, ultrasonografi ginjal, MRI perut, IVP, dan renal scan juga dapat membantu dalam diagnosis.

Pengobatan Kanker Pelvis Renalis

Pengobatan bertujuan untuk menghilangkan sel kanker yang tumbuh dan mencegah penyebaran ke bagian tubuh lainnya.

Tindakan pengobatan yang dapat dilakukan meliputi:

1. Kemoterapi

Kemoterapi melibatkan pemberian obat melalui oral atau injeksi. Perawatan ini dilakukan jika sel kanker telah menyebar di luar ginjal atau ureter.

Kanker pelvis renalis dan ureter memiliki kesamaan dengan kanker kandung kemih, sehingga jenis kemoterapi yang diberikan dapat sama.

2. Imunoterapi

Imunoterapi dapat diberikan jika kanker telah menyebar ke organ di luar ginjal dan ureter. Pengobatan imunoterapi yang sama dengan kanker kandung kemih dapat diberikan karena keduanya memiliki kesamaan.

3. Operasi

Tindakan operasi dilakukan untuk menghilangkan kanker dari tubuh. Beberapa tindakan operasi untuk kanker pelvis renalis dan ureter meliputi:

  • Nefrektomi: Mengangkat ginjal, termasuk bagian kandung kemih dan jaringan di sekitarnya.
  • Nefroureterektomi: Mengangkat ureter yang terkena kanker dan jaringan sehat di sekitarnya.
  • Reseksi ureter: Mengangkat bagian ureter yang terkena kanker dan jaringan sehat di sekitarnya untuk mencegah penyebaran dan mempertahankan ginjal.

Komplikasi Kanker Pelvis Renalis

Komplikasi yang dapat terjadi akibat kanker ini meliputi penyebaran tumor lokal, gagal ginjal, dan penyebaran kanker ke organ tubuh lainnya seperti hati, paru-paru, dan tulang.

Pencegahan Kanker Pelvis Renalis

Beberapa langkah pencegahan yang dapat dilakukan meliputi:

  • Hindari merokok.
  • Hindari paparan radiasi atau bahan kimia berbahaya bagi ginjal. Gunakan alat pelindung jika tidak dapat dihindari.
  • Mengikuti saran dokter terkait penggunaan obat-obatan tertentu. Baca dengan teliti aturan penggunaan obat-obatan analgesik.

Demikian penjelasan mengenai kanker pelvis renalis dan ureter. Jika mengalami gejala yang terkait dengan penyakit ginjal, seperti nyeri pada pinggang atau urine disertai darah, segera periksakan diri ke dokter.

Referensi

  1. Anonim. 2022. Renal Pelvis or Ureter Cancer. https://medlineplus.gov/ency/article/000525.htm. (Diakses pada 15 Maret 2023).
  2. Anonim. What is Cancer of the Renal Pelvis or Ureter? https://cancer.ca/en/cancer-information/cancer-types/renal-pelvis-and-ureter/what-is-cancer-of-the-renal-pelvis-or-ureter. (Diakses pada 15 Maret 2023).

About The Author

Manfaat Shea Butter untuk Kulit, Melembapkan Hingga Atasi Ruam Popok!

Penyebab dan Cara Mengobati Varises Vagina Saat Hamil