Mengenal Buah Durian
Durian adalah buah dari Indonesia yang ditemukan di Kalimantan. Buah ini disebut durian karena memiliki banyak duri.
Sekarang, durian telah menyebar ke berbagai negara seperti Malaysia, Singapura, Thailand, Eropa, dan lainnya. Durian Indonesia memiliki banyak variasi.
Namun, varietas durian Indonesia belum dapat dikebunkan secara komersil dan diekspor. Inilah sebabnya durian impor dari Malaysia dan Thailand sangat populer di Indonesia.
Buah durian dianggap asli Indonesia berdasarkan peninggalan sejarah seperti relief batu candi Borobudur.
Mengapa Durian Disebut Sebagai Raja Buah?
Durian dijuluki sebagai ‘raja buah’ atau ‘king of the fruits’. Ada beberapa teori mengapa durian disebut demikian.
Ada teori yang mengatakan bahwa durian adalah buah kesukaan raja hutan sehingga disebut sebagai raja buah. Teori ini terdengar tidak masuk akal.
Teori lain menjelaskan bahwa durian merupakan buah yang ‘kuat’. Durian memiliki kulit yang berduri dan bisa berbahaya bagi manusia dan hewan. Durian juga memiliki aroma yang kuat karena kandungan belerangnya.
Hal ini terlihat pada harga durian yang tinggi dan nilai ekonomisnya.
Mengapa Kandungan Buah Durian Perlu Diketahui?
Orang-orang yang mengonsumsi durian harus mengetahui kandungan gizi durian agar bisa mengatur asupan gizinya dengan tepat.
Hal ini penting untuk mencegah kelebihan asupan yang bisa berdampak buruk pada kesehatan.
Kandungan Durian Lokal
Durian lokal mengandung protein, lemak, karbohidrat, vitamin, dan mineral.
Setiap 22 gram daging buah durian lokal mengandung: 134 kalori energi; 2.50 protein; 3.00 gram lemak; 28.00 karbohidrat; 7.00 mg kalsium; 44 mg fosfor; 1.00 mg zat besi; 175 mg vitamin A; 0.10 mg vitamin B; dan 53.0 mg vitamin C.
Durian memiliki berbagai macam kandungan zat gizi yang lengkap.
Kandungan Gizi Durian Impor
Durian impor memiliki kandungan gizi yang berbeda dengan durian lokal.
Perbedaan kandungan gizi durian impor tergantung pada asal negara dan varietasnya.
Dalam 100 gram buah durian impor mengandung: 147 kkal energi; 1,47 gram protein; 5,33 gram lemak; 3,8 gram karbohidrat; 27,09 gram serat; 6 mg kalsium; 0,43 mg zat besi; 30 mg magnesium; 38 mg fosfor; 436 mg kalium; 1 mg natrium; 0,28 mg seng; 0,207 mg tembaga; dan 0,324 mg mangan.
Durian impor juga mengandung berbagai jenis vitamin.
Siapa Saja yang Harus Menghindari Buah Durian?
Ada kondisi kesehatan tertentu yang disarankan untuk tidak mengonsumsi durian. Contohnya, penderita hipertensi, jantung, diabetes, dan ibu hamil.
Ibu hamil sebaiknya tidak mengonsumsi durian tanpa izin dokter kandungan karena durian bisa merangsang kontraksi rahim dan menyebabkan kelahiran prematur.
Cara Mengurangi Efek Durian
Beberapa orang merasakan efek tidak menyenangkan setelah mengonsumsi durian seperti sakit kepala atau demam.
Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengurangi efek tersebut, seperti mengonsumsi manggis untuk menetralisir efek panas durian atau minum air dari kulit durian setelah makan durian.
Sumber:
- Sumeru Ashari. 2017. Durian: King of the Fruits. Malang: UB Media
- Mohamad Reza Tirtawinata. Panca Jarot Santosa, dan Leni H Apriyanti. 2016. DURIAN: Pengetahuan Dasar Untuk Pecinta Durian. Jakarta: Agriflo
About The Author
