Obat analgesik meredakan nyeri, antipiretik meredakan demam, dan antiinflamasi meredakan peradangan akibat infeksi. Obat ini digunakan untuk mengatasi gangguan yang berkaitan dengan gejala nyeri sendi dan otot.
Manfaat Kaltrofen
Kaltrofen mengatasi kondisi seperti:
- Artritis rheumatoid (penyakit rematik)
- Spondilitas ankilosa, radang sendi pada tulang belakang
- Osteoartritis atau radang sendi
- Gout atau asam urat akut
- Nyeri haid
Dosis Kaltrofen
Kaltrofen tersedia dalam tablet, kapsul OD, tablet supositoria, dan gel. Setiap sediaan memiliki komposisi Ketoprofen yang berbeda. Berikut adalah dosis yang disarankan berdasarkan komposisi sediaan.
1. Kaltrofen tablet
Sediaan Kaltrofen tablet salut enterik dengan kandungan Ketoprofen 50 mg dan 100 mg. Dosis Kaltrofen tablet yang lazim diberikan:
- Kaltrofen 50 mg: 1 tablet, 3-4 kali sehari.
- Kaltrofen 100 mg: 1 tablet, 2-3 kali sehari.
2. Kaltrofen kapsul
Kaltrofen kapsul OD dengan kandungan Ketoprofen 200 mg. Dosis Kaltofren kapsul OD yang lazim diberikan:
- Kaltrofen OD 200 mg: 1 kapsul, satu kali sehari.
3. Kaltrofen tablet supositoria
Tablet supositoria diberikan melalui rektal jika pemberian obat oral tidak memungkinkan. Setiap tablet supositoria mengandung Ketoprofen 100 mg. Dosis yang umum diberikan:
- Dikombinasikan dengan preparat oral: 1 tablet, satu kali sehari.
- Tidak dikombinasikan dengan preparat oral: 1 tablet, dua kali sehari.
4. Kaltrofen gel
Kaltrofen gel adalah obat antinyeri topikal. Tersedia dalam kemasan tube 30 mg, setiap gram Kaltrofen gel mengandung Ketoprofen 25 mg. Dosis yang lazim diberikan:
- Kaltrofen gel: dioleskan tipis ke bagian yang terasa nyeri 2-3 kali per hari.
Dosis disesuaikan dengan kebutuhan pasien dan beratnya gejala. Jangan mengganti dosis tanpa berkonsultasi dengan dokter atau apoteker.
Efek Samping Kaltrofen
Kaltrofen dapat menimbulkan efek samping. Sediaan yang berbeda memiliki efek samping yang berbeda. Efek samping yang mungkin muncul dari penggunaan Kaltrofen oral:
- Mual dan muntah
- Sakit perut
- Dispepsia
- Sakit kepala atau pusing
- Tinitus (telinga berdering)
- Gangguan penglihatan
- Reaksi alergi
- Gangguan fungsi ginjal dengan penggunaan jangka panjang
Efek samping yang mungkin muncul dari penggunaan tablet supositoria:
- Konsistensi feses menjadi lebih lunak
Efek samping lain yang mungkin muncul dari penggunaan Kaltrofen gel:
- Pruritus (gatal-gatal di kulit)
- Eritema pada kulit
Jika mengalami efek samping, hentikan penggunaan obat dan hubungi dokter untuk penanganan lebih lanjut.
Perhatian dan Peringatan
Kaltrofen hanya bisa didapatkan dengan resep dokter. Gunakan obat ini dengan hati-hati dan sesuai aturan. Perhatikan hal-hal berikut:
- Obat ini tidak boleh digunakan pada pasien dengan hipersensitivitas pada Ketoprofen. Hati-hati pada pasien dengan riwayat alergi obat lain.
- Hati-hati pada pasien dengan gangguan ginjal, hati, dan kondisi asam lambung tinggi.
- Penggunaan pada wanita hamil, sedang hamil, dan ibu menyusui tidak disarankan tanpa pertimbangan medis.
- Pemberian bersama makanan atau susu direkomendasikan untuk mengurangi risiko efek samping.
- Konsultasikan dengan dokter jika sedang menjalani pengobatan lain. Interaksi obat dapat menurunkan kinerja obat atau meningkatkan risiko efek samping.