Kalsium klorida adalah obat yang digunakan untuk mengatasi hipokalsemia, defisiensi vitamin D, dan hipoparatiroidisme.
Rangkuman Informasi Kalsium Klorida
Cara Kerja Kalsium Klorida
Kalsium klorida bekerja dengan menambah kadar kalsium di dalam tubuh dan mengendalikan ambang potensial eksitasi aksi untuk fungsi otot dan saraf.
Indikasi Kalsium Klorida
Obat ini digunakan untuk mengobati hipokalsemia, yaitu kondisi di mana kadar kalsium dalam tubuh rendah. Kalsium memiliki peran penting dalam pembentukan tulang, kesehatan tulang, kinerja sistem saraf, dan fungsi otot. Selain itu, obat ini juga digunakan untuk mengatasi masalah kesehatan lain seperti defisiensi vitamin D, hipoparatiroidisme, aritmia, resusitasi jantung, dan overdosis magnesium sulfat atau kanal kalsium.
Kontraindikasi Kalsium Klorida
Obat ini tidak boleh digunakan oleh orang-orang dengan hipersensitivitas terhadap kalsium klorida, gangguan pernapasan, hiperkalsemia, gangguan fungsi ginjal, radang paru (Sarcoidosis), atau penyakit jantung.
Sampaikan pada dokter terlebih dahulu jika Anda memiliki masalah kesehatan tersebut. Dokter akan memberikan alternatif obat pengganti yang lebih aman atau mengobati penyakit yang Anda alami sebelum memberikan obat ini.
Dosis Kalsium Klorida
Penggunaan obat ini harus berdasarkan resep dokter. Dosis kalsium klorida untuk hipokalsemia adalah 500-1000 mg, diberikan melalui intravena, 1-3 hari sekali. Dosis untuk hiper magnesemia adalah 500 mg, diberikan melalui intravena.
Dosis untuk penyakit lainnya tergantung pada kondisi pasien dan hasil analisis dokter. Pastikan menggunakan obat sesuai dosis yang direkomendasikan oleh dokter untuk menghindari overdosis.
Petunjuk Penggunaan Kalsium Klorida
Sebelum menggunakan obat ini, perhatikan petunjuk berikut:
- Pastikan perawat memberikan obat sesuai dosis yang diresepkan oleh dokter
- Pastikan obat yang digunakan tidak kadaluwarsa atau rusak
- Gunakan obat secara teratur sesuai jadwal yang telah ditentukan oleh dokter
- Konsultasikan kepada dokter jika lupa menggunakan obat sesuai jadwal yang ditentukan
- Imbangi penggunaan obat dengan minum air putih yang banyak, makan makanan mengandung kalsium, istirahat yang cukup, dan kegiatan lain sesuai arahan dokter
Petunjuk Penyimpanan Kalsium Klorida
Simpan obat ini pada suhu 15 – 30 derajat celcius, hindari tempat lembap dan terpapar sinar matahari langsung. Jauhkan dari jangkauan anak-anak dan buang obat yang sudah kadaluwarsa.
Efek Samping Kalsium Klorida
Penggunaan obat ini dapat menyebabkan efek samping seperti ruam, kulit gatal, kulit memerah, kulit mengelupas, kepala pusing, demam, sesak di area dada, tenggorokan tidak nyaman, kesulitan bernapas, kesulitan menelan makanan, suara menjadi serak, mulut tidak enak, pembengkakan pada wajah, bibir lidah, abnormalitas detak jantung, perubahan suasana hati, urine disertai darah, sakit punggung, kehausan, gangguan pencernaan (sembelit), dan nafsu makan menurun.
Segera beritahukan dokter jika Anda mengalami gejala-gejala tersebut setelah menggunakan obat ini.
Interaksi Kalsium Klorida
Obat ini berinteraksi dengan sejumlah jenis obat seperti adenosine, ceftriaxone, charcoal, cholecalciferol, diazepam, digoxin, furosemide, haloperidol, ipratropium, lorazepam, midazolam, morfin, naloxone, ondansentron, dan vitamin D3. Sampaikan kepada dokter jika Anda menggunakan obat-obatan tersebut agar dokter dapat memberikan alternatif obat yang lebih aman.
Peringatan dan Perhatian Kalsium Klorida
Sebelum menggunakan kalsium klorida, perhatikan hal-hal berikut:
- Jangan mengonsumsi obat ini jika sedang menggunakan obat-obatan yang berinteraksi
- Hentikan penggunaan obat jika mengalami efek samping yang tidak diinginkan
- Beritahu dokter jika menggunakan obat-obatan lain, memiliki alergi obat, atau memiliki riwayat penyakit
Referensi
- Calcium Chloride. https://www.drugs.com/cdi/calcium-chloride.html (Diakses pada 18 Desember 2019)
- Calcium Chloride. https://www.rxlist.com/consumer_calcium_chloride_cacl_cac12/drugs-condition.htm (Diakses pada 18 Desember 2019)
About The Author
