Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

Jenis-jenis Penyakit Sinusitis yang Perlu Diketahui

Myles Bannister

Jenis-jenis penyakit sinusitis yang perlu diketahui:

  1. Jenis penyakit sinus maksila
    Sinus maksila adalah sinus paranasal terbesar yang berbentuk piramida. Ostium sinus maksila berada di atas dinding medial sinus dan bermuara ke hiatus semilunaris melalui infundibulum etmoid.
  2. Jenis penyakit sinus frontal
    Sinus frontal terletak di tulang dahi dan mulai terbentuk pada bulan keempat kehamilan. Sinus ini berkembang pada usia 8-10 tahun dan mencapai ukuran maksimal sebelum usia 20 tahun. Sinus frontal kanan dan kiri biasanya tidak simetris, dipisahkan oleh sekat di garis tengah. Sekitar 15% orang dewasa hanya memiliki satu sinus frontal dan sekitar 5% tidak memiliki sinus frontal. Infeksi sinus frontal mudah menyebar ke orbita dan fosa serebri anterior karena sinus frontal terpisah dari daerah ini oleh tulang tipis.
  3. Jenis penyakit sinus etmoid
    Sinus etmoid adalah sinus paranasal yang paling bervariasi. Ukurannya posterior mencapai 5 cm dan sangat berongga-rongga.
  4. Sinus sfenoid
    Sinus sfenoid terletak di dalam tulang sfenoid, di belakang sinus etmoid posterior. Sinus sfenoid terbagi dua oleh septum intersfenoid. Ukurannya adalah:
  5. Tingginya 2 cm
  6. Dalamnya 2,3 cm
  7. Lebarnya 1,7 cm
  8. Volumenya bervariasi dari 5 sampai 7,5 ml

Saat sinus berkembang, pembuluh darah dan saraf di lateral os sfenoid akan berdekatan dengan rongga sinus dan tampak sebagai indensitasi pada dinding sinus sfenoid.

Penyakit sinusitis disebabkan oleh gangguan aliran udara dari dan ke rongga sinus serta gangguan pengeluaran cairan mukus. Hal ini bisa disebabkan oleh flu, alergi, demam, dan bahan iritan yang menyebabkan pembengkakan pada ostia sehingga menyumbat lubang pembuangan sinus dan mengakibatkan pengeluaran cairan mukus terhambat.

Tumor dan trauma juga dapat menyebabkan penyumbatan ostia. Sel-sel yang menghasilkan cairan mukus memiliki silia yang berfungsi untuk mendorong cairan mukus keluar dari rongga sinus. Namun, asap rokok merusak silia ini. Akibatnya, cairan mukus bertumpuk dan terakumulasi, yang kemudian menarik virus, bakteri, dan jamur.

Penyakit sinusitis dapat dideteksi dengan memperhatikan gejalanya, antara lain nyeri pada wajah, sakit kepala, dan demam. Sekitar 25% penderita sinusitis mengalami demam. Tanda-tanda lain yang dapat diperhatikan adalah wajah pucat, perubahan warna ingus, hidung tersumbat, nyeri saat menelan, dan batuk. Jika kepala ditundukkan ke depan, akan terasa sakit dan nyeri hebat. Penderita sinusitis dalam tahap lanjut juga dapat mengalami gatal pada mata dan bersin-bersin.

About The Author

11 Manfaat Menyehatkan Ubi Jalar untuk Ibu Hamil

5 Masker Wajah Aman untuk Ibu Hamil dan Alami