Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

Jangan Makan Sate Kambing Lebih dari 10 Tusuk

Myles Bannister

Makan daging kambing bisa menyebabkan sensasi panas

Selain sate, olahan daging kambing seperti gulai, kari, atau sop bisa membuat tubuh terasa lebih panas setelah memakannya karena kandungan lemaknya yang tinggi. Meskipun lemak ini membuat masakan lebih gurih, kebanyakan orang enggan membuangnya.

Jika mengonsumsi daging kambing dengan jumlah lemak yang sangat banyak, lemak itu akan memasuki sistem limfatik sebelum memasuki pembuluh darah dan meningkatkan kadar lemak darah secara signifikan. Inilah yang menyebabkan sensasi panas pada tubuh.

Masyarakat Indonesia sudah menyadari dampak buruk dari makan daging kambing, jadi cenderung menghindarinya secara berlebihan. Jarang sekali seseorang mengonsumsinya setiap hari.

Saat memakan daging kambing, batasi porsinya menjadi maksimal 10 tusuk jika sedang makan sate. Dengan demikian, kita dapat mencegah peningkatan kadar kolesterol atau tekanan darah.

Dampak makan daging kambing dengan berlebihan

Makan daging kambing secara berlebihan dapat menyebabkan sembelit, terutama jika dikonsumsi di malam hari. Daging kambing sulit dicerna oleh tubuh dan dapat menyebabkan refluks asam lambung.

Banyak orang tidak ingin melewatkan jeroan daging kambing, padahal jeroan memiliki kadar purin yang tinggi. Mengonsumsinya secara berlebihan dapat meningkatkan risiko penyakit asam urat.

Orang-orang dengan beberapa kondisi kesehatan seperti hipertensi, kolesterol tinggi, penyakit asam urat, diabetes, dan kegemukan disarankan untuk menghindari daging kambing. Mengonsumsinya dapat memperburuk kondisi yang dialami.

Membahayakan kesehatan organ kardiovaskular

Daging merah seperti kambing atau sapi mengandung lemak jenuh dan kolesteron jahat LDL. Lemak ini dapat menyebabkan penumpukan plak pada pembuluh darah yang menuju otak dan di sekitar jantung.

Makan daging kambing secara berlebihan meningkatkan risiko kolesterol tinggi dan hipertensi. Hal ini juga meningkatkan beban kerja jantung dan risiko kerusakan jantung.

Daging kambing juga bermanfaat

Meskipun demikian, daging kambing juga bisa memberikan manfaat kesehatan jika dikonsumsi dalam jumlah dan frekuensi yang wajar. Daging kambing mengandung protein hewani yang berfungsi sebagai bahan bangunan atau pengganti sel-sel tubuh yang rusak.

Selain menghindari konsumsi daging kambing berlebihan, disarankan untuk meningkatkan konsumsi buah dan sayur yang kaya serat. Serat dapat membantu mencegah peningkatan kadar kolestrol jahat dalam tubuh dan mencegah penyakit kardiovaskular.

About The Author

17 Manfaat Petai untuk Kesehatan Tubuh

11 Manfaat Ubi Ungu