Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

Jangan Kebanyakan Makan Cokelat, Ini Bahayanya!

Myles Bannister

Bahaya makan cokelat terlalu banyak

Pakar kesehatan menyebut mengonsumsi cokelat dalam jumlah yang terlalu banyak atau terlalu sering bisa berdampak buruk bagi kesehatan tubuh.

Berikut adalah dampak-dampak tersebut.

Meningkatkan berat badan

Jika kita makan cokelat terlalu sering, besar kemungkinannya berat badan akan naik. Banyak program diet yang meminta kita untuk menghindari cokelat terlebih dahulu karena kadar kalorinya yang tinggi, yang dapat merusak program penurunan berat badan.

Kelebihan berat badan dapat meningkatkan risiko penyakit seperti diabetes, penyakit jantung, serta hipertensi.

Kelebihan asupan gula

Banyak produk cokelat di pasaran mengandung gula yang tinggi.

Mengonsumsi terlalu banyak gula dapat menyebabkan masalah kesehatan seperti gigi berlubang, penyakit gusi, atau bahkan diabetes. Diabetes adalah penyakit serius yang tidak bisa diobati dan dapat menyebabkan komplikasi hingga kematian.

Gangguan pencernaan

Cokelat mengandung kafein yang bersifat sebagai stimulan bagi usus.

Jika dikonsumsi berlebihan, kafein dalam cokelat dapat menyebabkan iritasi pada usus besar dan memicu diare. Cokelat juga bersifat asam dan dapat meningkatkan produksi asam lambung jika dikonsumsi berlebihan.

Kadar kalium yang tinggi

Cokelat mengandung kalium yang tinggi. Meskipun terlihat baik, kadar kalium yang tinggi ini dapat membahayakan penderita penyakit ginjal atau penyakit adrenal dan dapat memperburuk kondisi kesehatan mereka.

Mitos makan cokelat berlebihan bisa memicu kematian

Terdapat mitos yang dipercaya banyak orang tentang makan cokelat, yaitu jika kita mengonsumsinya dalam jumlah yang sangat banyak, bisa menyebabkan kematian mendadak. Apakah mitos ini benar?

Pakar kesehatan Reed Caldwell dari New York University Langone Medical Center menyebut bahwa cokelat memang berpotensi mematikan karena kandungan theobromine yang mirip dengan kafein. Jika dikonsumsi, theobromine dapat melebarkan pembuluh darah dan menurunkan tekanan darah.

Jika theobromine dikonsumsi dalam jumlah sangat tinggi, dapat meningkatkan denyut jantung secara drastis. Hal ini dapat menyebabkan sakit kepala, gemetaran, berkeringat, dan penurunan nafsu makan. Jika denyut jantung tidak terkendali, dapat menyebabkan kematian.

Namun, kasus kematian akibat kebanyakan makan cokelat sangat jarang terjadi. Biasanya, kebanyakan makan cokelat hanya menyebabkan gangguan pencernaan atau sakit perut saja.

Theobromine baru bisa menyebabkan keracunan jika dosisnya mencapai 1.000 mg per kilogram berat badan. Dalam setiap gram cokelat hanya terdapat sekitar 2,4 hingga 5,5 mg theobromine.

Meskipun begitu, sebaiknya kita tidak berlebihan mengonsumsi cokelat demi mencegah efek buruk bagi kesehatan.

Meskipun begitu, sebaiknya kita tidak berlebihan mengonsumsi cokelat demi mencegah efek buruk bagi kesehatan.

About The Author

Diet Tanpa Karbohidrat: Manfaat, Metode, Efek Samping, dan Makanan yang Dikonsumsi

Bolehkah Minum Teh saat Haid? Cek Jawabannya di Sini