Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

Interferon: Manfaat, Dosis, Efek Samping

Myles Bannister

Kenali lebih jauh tentang Interferon mulai dari manfaat, dosis, efek samping, dan lainnya tentang Interferon berikut ini.

Rangkuman Informasi Obat Interferon

Nama Obat Interferon
Kategori Obat resep
Manfaat Obat Mengganggu dan mencegah perkembangan virus
Dikonsumsi Oleh Dewasa
Sediaan Obat Cairan injeksi

Pengertian Interferon

Interferon adalah protein yang dihasilkan di tubuh sebagai bagian dari sistem pertahanan tubuh. Interferon memberi tahu sistem kekebalan tubuh tentang keberadaan kuman atau sel kanker di tubuh dan memicu sel kekebalan tubuh untuk melawan sel tersebut.

Interferon pertama kali dibuat di laboratorium pada tahun 1986 untuk mengobati jenis kanker tertentu. Obat ini merupakan salah satu perawatan awal yang bekerja dengan sistem kekebalan tubuh untuk melawan penyakit. Setelah itu, Interferon juga digunakan sebagai pengobatan untuk beberapa kondisi lain seperti hepatitis dan multiple sclerosis.

Cara Kerja Interferon

Secara umum, Interferon mengganggu dan mencegah perkembangan virus. Interferon terdiri dari 3 jenis yaitu Interferon-alfa, Interferon-beta, dan Interferon-gamma.

Interferon-alfa dan Interferon-beta memberikan sinyal peringatan kepada sistem kekebalan tubuh. Hal ini memicu pelepasan Interferon-gamma yang melawan kuman atau virus.

Interferon bekerja dengan beberapa cara, antara lain:

  • Memperingatkan sistem imun untuk mengejar virus atau kanker
  • Membantu sistem imun mengenali virus atau kanker
  • Memerintahkan sistem imun untuk melawan
  • Menghentikan pertumbuhan dan pembelahan virus dan sel kanker
  • Membantu sel sehat melawan infeksi.

Manfaat Interferon

Interferon membantu sistem imun melawan virus atau kuman. Berikut adalah beberapa manfaat Interferon berdasarkan jenisnya:

  • Interferon-alfa: mengobati infeksi virus seperti hepatitis C kronis, leukemia sel berambut, sarkoma Kaposi disebabkan oleh AIDS, leukemia granulisitik kronis, hepatitis B dan C kronis, kutil kelamin, limfoma, melanoma ganas.
  • Interferon-beta: mengobati multiple sclerosis.
  • Interferon gamma-1b: mengobati penyakit granulomatosa kronis dan osteoporosis ganas parah.

Dosis Interferon

Interferon hadir dalam sediaan injeksi, bisa diberikan melalui suntikan di bawah kulit atau otot, atau melalui infus. Dosis Interferon disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan pasien.

Pada umumnya, suntikan Interferon diberikan tiga kali seminggu. Namun, untuk pengobatan kanker, infus Interferon mungkin dibutuhkan lima kali seminggu selama beberapa minggu atau bulan.

Petunjuk Penggunaan Interferon

Interferon harus digunakan sesuai petunjuk. Berikut ini petunjuk penggunaan Interferon yang benar:

  • Obat ini diberikan melalui intravena melalui infus atau suntikan.
  • Pemberian Interferon dilakukan oleh tenaga medis profesional.
  • Jangan menggunakan Interferon jika warna cairan telah berubah.
  • Gunakan obat ini sesuai aturan dan jangan menghentikan penggunaannya tanpa berkonsultasi dengan dokter.

Petunjuk Penyimpanan Interferon

Berikut ini petunjuk penyimpanan Interferon:

  • Simpan obat Interferon pada suhu ruangan.
  • Simpan obat Interferon di tempat kering dan tidak lembap.
  • Hindari cahaya matahari langsung pada obat Interferon.
  • Jauhkan obat Interferon dari jangkauan anak-anak dan hewan peliharaan.

Efek Samping Interferon

Obat-obatan dapat menyebabkan efek samping, termasuk Interferon. Berikut ini adalah efek samping Interferon yang umum terjadi:

  • Demam
  • Panas dingin
  • Sakit kepala
  • Nyeri otot
  • Tidak enak badan
  • Kelelahan
  • Diare
  • Mual muntah
  • Sakit perut
  • Nyeri sendi
  • Sakit punggung
  • Pusing
  • Anoreksia
  • Detak jantung meningkat
  • Kebingungan
  • Jumlah sel darah putih rendah
  • Trombosit rendah
  • Sel darah merah rendah
  • Peningkatan enzim hati
  • Trigliserida meningkat
  • Ruam kulit
  • Rambut rontok
  • Edema
  • Batuk
  • Kesulitan bernapas
  • Reaksi alergi

Efek samping di atas tidak selalu terjadi. Efek samping ringan biasanya akan hilang dengan sendirinya pada penggunaan selanjutnya. Efek samping dapat terjadi karena penggunaan berlebihan, interaksi obat, penggunaan jangka panjang, atau kondisi pasien yang berbeda-beda.

Jika Anda mengalami efek samping berat atau reaksi alergi setelah menggunakan obat ini, segera hentikan penggunaannya dan konsultasikan dengan dokter.

Interaksi Obat Interferon

Interferon dapat berinteraksi dengan jenis obat-obatan tertentu. Interaksi obat dapat mengurangi efektivitas obat dan meningkatkan risiko efek samping.

Berikut adalah obat-obatan yang sebaiknya tidak digunakan atau dosisnya disesuaikan jika digunakan bersama Interferon:

  • Theophilin
  • Azidothymidine

Daftar obat di atas mungkin tidak lengkap. Beri tahu dokter jika Anda menggunakan obat resep, non-resep, atau herbal. Hindari mengonsumsi alkohol selama menggunakan Interferon untuk menghindari interaksi obat.

Peringatan dan Perhatian Interferon

Interferon adalah obat keras yang hanya boleh digunakan dengan resep dokter. Ikuti petunjuk penggunaan obat ini secara ketat untuk menjaga keamanannya. Berikut adalah peringatan dan perhatian selama menggunakan Interferon:

  • Jangan gunakan Interferon jika Anda hipersensitif terhadap Interferon dan komponen obat ini. Hati-hati jika Anda memiliki riwayat alergi terhadap obat sejenis.
  • Penggunaan pada ibu hamil tidak disarankan karena dapat menyebabkan efek samping pada janin. Pasangan yang merencanakan kehamilan juga sebaiknya tidak menggunakan obat ini.
  • Penggunaan pada ibu menyusui juga tidak disarankan karena obat ini dapat masuk ke dalam ASI.

Sumber:

  1. Your Guide to Interferons – https://www.webmd.com/drug-medication/interferons-guide#1, diakses 9 Agustus 2019.
  2. Interferon – https://www.medicinenet.com/interferon/article.htm#what_are_interferons_and_how_do_they_work, diakses 9 Agustus 2019.

About The Author

Perkembangan Janin di Usia Kehamilan 25 Minggu

Rahim Terbalik dan Kemungkinan Kemandulan