Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

Inkontinensia Urine: Gejala, Penyebab, dan Pengobatan

Myles Bannister

Inkontinensia urine adalah masalah pencernaan yang perlu diwaspadai. Simak penjelasan lengkapnya mengenai gejala, penyebab, pengobatan, dan pencegahan di bawah ini.

Apa itu Inkontinensia Urine?

Inkontinensia urine adalah kondisi ketika seseorang tidak dapat menahan buang air kecil karena gangguan pada katup kandung kemih. Gangguan tersebut dapat disebabkan oleh otot yang melemah atau tidak berfungsi dengan baik.

Ini adalah masalah yang dapat terjadi pada siapa saja, tetapi paling sering terjadi pada orang lanjut usia. Wanita lebih berisiko mengalami kondisi ini dengan persentase 30 persen.

Ciri dan Gejala Inkontinensia Urine

Gejala dari inkontinensia urine adalah keluarnya urine dalam jumlah kecil atau sedang ketika tidak diinginkan. Ada beberapa jenis inkontinensia, yaitu:

1. Stress Incontinence

Stress incontinence terjadi ketika urine keluar secara spontan saat kandung kemih mengalami tekanan. Hal ini terjadi saat bersin, batuk, tertawa, melakukan olahraga, atau mengangkat benda berat.

2. Urge Incontinence

Urge incontinence terjadi ketika seseorang tiba-tiba ingin buang air kecil dan urine keluar tanpa sengaja. Penderita ini mungkin perlu buang air kecil sering, termasuk di malam hari. Penyebabnya dapat berupa infeksi, gangguan neurologis, atau diabetes.

3. Functional Incontinence

Functional incontinence terjadi ketika seseorang tidak dapat menahan urine karena adanya gangguan fisik atau mental. Contohnya, penderita arthritis mungkin tidak memiliki cukup waktu untuk buang air kecil sebelum sampai di toilet.

4. Overflow Incontinence

Overflow incontinence terjadi ketika tidak mengosongkan kandung kemih sepenuhnya saat buang air kecil. Ini menyebabkan urine yang tersisa bocor dari kandung kemih.

5. Mixed Incontinence

Mixed incontinence merupakan kondisi di mana penderita mengalami lebih dari satu jenis inkontinensia.

Kapan Harus Periksa ke Dokter?

Jika inkontinensia urine sering terjadi dan mengganggu kualitas hidup, penting untuk memeriksakan diri ke dokter. Inkontinensia yang dibiarkan dapat mengganggu aktivitas, memengaruhi kondisi psikologis, dan meningkatkan risiko kecelakaan pada lansia.

Penyebab Inkontinensia Urine

Inkontinensia urine bukanlah penyakit, melainkan gejala. Ada beberapa faktor yang menyebabkan kondisi ini, seperti kebiasaan sehari-hari, kondisi medis, dan gangguan fisik.

Ada dua jenis inkontinensia urine berdasarkan penyebabnya:

1. Inkontinensia Urine Sementara

Inkontinensia ini terjadi karena konsumsi makanan, minuman, atau obat-obatan tertentu. Juga dapat disebabkan oleh susah buang air besar atau infeksi saluran kemih.

2. Inkontinensia Urine Tetap

Inkontinensia urine tetap dapat disebabkan oleh perubahan fisik seperti kehamilan, persalinan, penambahan usia, menopause, pengangkatan rahim, pembesaran prostat, kanker prostat, tumor, dan kelainan saraf.

Faktor Risiko Inkontinensia Urine

Ada beberapa faktor yang meningkatkan risiko mengalami inkontinensia urine, seperti jenis kelamin, usia, kelebihan berat badan, merokok, faktor genetik, dan penyakit tertentu.

Diagnosis Inkontinensia Urine

Untuk mendiagnosis inkontinensia urine, dokter akan melakukan wawancara mengenai gejala, gaya hidup, dan riwayat penyakit. Selain itu, dokter juga melakukan analisis urine, pencatatan aktivitas kandung kemih, dan pengukuran sisa urine pasca-void.

Pengobatan Inkontinensia Urine

Pengobatan inkontinensia urine tergantung pada jenis dan tingkat keparahannya. Pengobatan dapat meliputi terapi kandung kemih, latihan otot pelvis, penggunaan obat-obatan, pemasangan alat khusus, dan operasi.

Pencegahan Inkontinensia Urine

Inkontinensia urine tidak selalu dapat dicegah, tetapi Anda dapat mengurangi risiko dengan menjaga berat badan yang sehat, melakukan latihan dasar panggul, menghindari makanan atau minuman yang dapat mengiritasi kandung kemih, dan menghindari kebiasaan merokok.

Demikian informasi lengkap mengenai inkontinensia urine. Semoga bermanfaat!

Referensi

Anonim. Urinary Incontinence. https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/urinary-incontinence/symptoms-causes/syc-20352808 (accessed on 17 November 2020)

  • Anonim. Urinary Incontinence. https://www.nhs.uk/conditions/urinary-incontinence/ (accessed on 17 November 2020)

  • Ellis, M. 2020. Why Am I Experiencing Urinary Incontinence? https://www.healthline.com/health/urinary-incontinence#diagnosis (accessed on 17 November 2020)

  • Newman, T. 2017. Urinary incontinence: What you need to know. https://www.medicalnewstoday.com/articles/165408#treatment (accessed on 17 November 2020)

  • About The Author

    Atrofi Otak: Penyebab, Gejala, dan Pengobatan