Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

Inilah Cara Mengatasi Sakit Pinggang Kecetit

Myles Bannister

Penjelasan Mengenai Kecetit Pinggang

Pondilosis lumbal adalah proses degenerasi tulang belakang, terutama pada bagian pinggang, yang terjadi seiring bertambahnya usia seseorang.

Degenerasi ini menyebabkan gangguan stabilitas tulang pinggang, penebalan struktur ligamen, pengapuran tulang pinggang, dan penebalan sendi yang dapat menyebabkan penyempitan rongga sumsum saraf. Proses ini berlangsung bertahun-tahun sebelum muncul gejala nyeri dan kelemahan di kaki.

Gejala yang mungkin muncul akibat kecetit pinggang antara lain:

  1. Nyeri pinggang bawah.
  2. Nyeri menjalar di kaki hingga telapak kaki, disertai kesemutan dan kesulitan dalam menggerakkan kaki.
  3. Rasa berat dan lemas pada kaki saat berjalan jauh.
  4. Terasa dingin dan tumpul di ujung kaki, kelumpuhan kaki, dan kesulitan berjalan saat kondisi semakin parah.
  5. Gangguan fungsi seksual, gangguan buang air kecil dan besar.

Diagnosis Kecetit Pinggang

Sebelum memberikan obat untuk kecetit pinggang, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan menanyakan riwayat kesehatan serta aktivitas pasien. Pemeriksaan fisik meliputi pengecekan kemampuan sensorik, gerakan, dan refleks.

Pemindaian seperti MRI, CT scan, dan Rontgen berkaitan kondisi otot, ligamen, dan tulang juga dapat dilakukan. Hasil dari pemindaian ini akan menentukan apakah operasi diperlukan atau tidak.

Pertimbangan untuk operasi meliputi tingkat keluhan, gejala, serta tingkat penjepitan sumsum saraf yang terlihat pada hasil foto MRI.

Jika gejala tidak parah dan tidak ada kelainan yang mengancam sumsum tulang, terapi fisioterapi, penggunaan obat antiradang, dan olahraga bisa dianjurkan. Namun, jika terdapat penjepitan sumsum tulang, kelemahan pada kaki, serta masalah dalam mengontrol buang air kecil dan besar, maka operasi diperlukan untuk mencegah kecacatan permanen.

Sebelum melakukan terapi pijat, akupuntur, atau terapi tradisional lainnya, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter. Jika nyeri tidak hilang setelah 72 jam, segera temui dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Obat untuk Mengatasi Kecetit Pinggang

Sebagian besar kasus kecetit pinggang dapat sembuh sendiri tanpa penanganan khusus. Mengompres dengan air hangat dan dingin secara bergantian dan istirahatkan pinggang dapat membantu mempercepat pemulihan. Selain itu, obat-obatan tertentu juga dapat digunakan untuk mengatasi sakit pinggang kecetit.

Berikut adalah beberapa obat yang dapat digunakan untuk mengatasi sakit pinggang kecetit:

1. Ibuprofen

Ibuprofen adalah obat anti-inflamasi yang dapat mengurangi hormon penyebab rasa sakit dan peradangan dalam tubuh. Obat ini cocok untuk digunakan oleh orang dewasa dan anak-anak (minimal usia 6 bulan).

2. Obat Anti Inflamasi Non-Steroid (OAINS) lainnya

Untuk mengurangi inflamasi dan rasa sakit pada pinggang yang akut, dapat digunakan obat seperti Naproxen, meloxicam, diclofenac, dan ketorolac.

Penting untuk diketahui bahwa penggunaan obat-obatan ini dalam jangka panjang tanpa petunjuk dokter tidak dianjurkan karena dapat memiliki dampak negatif seperti masalah pencernaan dan kerusakan ginjal.

3. Paracetamol

Paracetamol adalah obat pereda nyeri yang dapat digunakan untuk mengatasi sakit pinggang kecetit. Obat ini efektif dalam meredakan nyeri ringan hingga sedang pada pinggang. Obat pereda nyeri lainnya yang bisa digunakan adalah Tramadol.

4. Antidepresan

Selain digunakan untuk mengobati depresi, obat amitriptyline juga dapat membantu mengurangi nyeri kronis pada pinggang. Obat ini hanya dapat digunakan dengan resep dokter.

5. Relaksan otot

Dalam kasus kecetit pinggang, dokter biasanya akan meresepkan relaksan otot sebagai bagian dari pengobatan. Obat ini dapat digunakan sendiri atau kombinasi dengan obat lain untuk mengatasi nyeri pinggang yang disebabkan oleh kejang otot.

Relaksan otot membantu mengendurkan otot yang kaku. Beberapa obat relaksan otot yang umum digunakan antara lain cyclobenzaprine (Flexeril), baclofen, dan eperison (Myonal).

6. Opioid

Opioid digunakan untuk mengatasi nyeri yang parah. Obat ini hanya dapat digunakan dengan resep dan memerlukan pemantauan berkala. Opioid bekerja dengan menghalangi reseptor nyeri di otak dan dapat mempengaruhi pernapasan dan detak jantung. Contoh obat opioid antara lain morfin, kodein, oksikodon, dan fentanyl.

Selain menggunakan obat-obatan, terapi fisik juga dapat membantu mengurangi nyeri pinggang. Terapi fisik dilakukan untuk menguatkan otot, meningkatkan kelenturan dan kemampuan pergerakan, serta memperbaiki postur tubuh.

Terapi lain yang dapat dilakukan termasuk traksi untuk menarik struktur tulang belakang, serta manipulasi tulang belakang untuk merawat dan mengatur posisi tulang belakang.

Untuk mencegah sakit pinggang, ada beberapa langkah yang dapat dilakukan, di antaranya tetap aktif dengan bergerak untuk mencegah pembentukan jaringan parut yang mengakibatkan kekakuan, serta menggunakan koyo atau krim yang mengandung capsaicin untuk mengurangi nyeri pada pinggang.

About The Author

Half Squat: Manfaat, Variasi, serta Cara Melakukannya

Vectrine: Manfaat, Dosis, Efek Samping, Peringatan, dll