Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

Infeksi Jamur pada Kelamin Pria

Myles Bannister

Faktor Risiko Candidiasis pada Penis

Jamur Candida albicans merupakan penyebab utama infeksi jamur pada kelamin pria, yang dikenal juga sebagai Candidiasis. Infeksi jamur dapat terjadi pada kulit yang sehat, hangat, dan lembap. Infeksi jamur pada penis dapat terjadi pada pria yang berhubungan seks tidak aman dan tidak menjaga kebersihan penis dengan baik.

Meskipun kasus infeksi jamur ini cukup jarang, pria harus mempelajari gejala, penyebab, dan risiko yang terkait. Risiko infeksi jamur pada penis dapat meningkat jika memiliki diabetes, tidak disirkumsisi, kurang menjaga kebersihan, penggunaan antibiotik jangka panjang, obesitas, dan kekebalan tubuh rendah seperti pada pasien HIV/AIDS.

Infeksi jamur pada penis lebih sering terjadi jika penis sering berada dalam kondisi lembap. Gejala awal infeksi jamur ini adalah ruam merah pada penis, kemudian diikuti dengan rasa gatal atau terbakar di ujung penis. Gejala lainnya termasuk bengkak yang menyakitkan, titik merah di ujung penis, bercak putih di ujung penis, kulit yang mengelupas, nyeri saat buang air kecil.

Infeksi jamur pada penis dapat menyebar ke daerah sekitar selangkangan seperti paha dan pantat. Jika gejala ini tidak diobati, sebaiknya konsultasikan ke dokter untuk memastikan apakah penyakit ini disebabkan oleh infeksi jamur atau infeksi seksual yang ditularkan melalui hubungan seks yang tidak sehat.

Mengatasi Jamur pada Penis

Infeksi jamur pada penis umumnya bisa diobati dengan obat-obatan yang dijual bebas seperti clotrimazole, ketoconazole, dan miconazole. Namun, jika gatal terjadi lebih dari dua minggu dan disertai gejala seperti darah dalam urine, demam tinggi, mual, dan muntah, sebaiknya periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Sebelum mengalami gatal pada penis, beberapa cara perawatan penis berikut ini dapat dilakukan sebagai tindakan pencegahan:

  • Selalu keringkan penis setelah mandi atau buang air kecil.
  • Hindari mengenakan pakaian basah terlalu lama.
  • Jangan menggunakan bedak atau deodoran pada penis, terutama pada balita.
  • Jika melakukan hubungan seksual, gunakan kondom atau pengaman dan hindari perilaku seks berisiko.
  • Jangan menggaruk kemaluan yang gatal, tetapi tepuk atau tekan dengan lembut.
  • Bersihkan bagian dasar penis, zakar, dan anus. Lakukan ini setidaknya satu hari sekali.
  • Ganti celana dalam setidaknya sehari sekali.

Infeksi jamur pada penis umumnya tidak berbahaya dan dapat ditangani dengan obat antijamur. Namun, kondisi kesehatan tertentu seperti diabetes dapat membuat jamur berkembang biak dan menyebabkan infeksi berat. Pada penderita diabetes, infeksi jamur dapat kembali meskipun sudah sembuh.

Jika gatal pada kemaluan disebabkan oleh infeksi bakteri seperti gonore pada penyakit menular seksual, diperlukan antibiotik untuk mengatasi infeksi tersebut. Antibiotik dapat menekan pertumbuhan candida.

Informasi kesehatan ini telah ditinjau oleh dr. Patricia Aulia

Informasi kesehatan ini telah ditinjau oleh dr. Patricia Aulia

About The Author

13 Jenis Sayuran untuk Diet (Cepat Langsing dan Menyehatkan!)

5 Makanan Ini Pantang Dikonsumsi Penderita Maag