Dari sekian banyak obat antibiotik, Infatrim Forte sering digunakan. Ketahui indikasi, efek samping, dosis, cara pakai, dan lainnya berikut ini!
Informasi Obat Infatrim Forte
Infatrim Forte Obat Apa?
Infatrim forte adalah obat antibiotik yang mengandung sulfamethoxazol dan trimetoprim. Kombinasi kedua bahan ini dikenal sebagai Kotrimoksazol.
Infatrim forte digunakan untuk mengatasi infeksi bakteri dengan cara menghambat pertumbuhan bakteri penyebab infeksi. Penggunaannya harus dengan resep dokter karena termasuk obat keras.
Indikasi Obat Infatrim Forte
Infatrim Forte digunakan untuk mengobati infeksi bakteri pada:
- Saluran kemih
- Saluran pernapasan
- Tenggorokan
- Telinga
- Kulit
- Kelamin
- Pencernaan
- Darah (Septikemia)
- Toksoplasmosis
Peringatan dan Perhatian Obat Infatrim Forte
Sebelum menggunakan obat ini, perhatikan beberapa hal berikut:
1. Kontraindikasi Obat Infatrim Forte
Penggunaan obat ini tidak disarankan pada orang-orang dengan kondisi berikut:
- Hipersensitivitas kandungan obat
- Trombositopenia
- Anemia megaloblastik
- Gangguan fungsi ginjal
- Gangguan fungsi hati (liver)
- Hamil dan menyusui
- Anak usia di bawah 2 tahun
Konsultasikan dengan dokter jika Anda memiliki salah satu kondisi tersebut untuk mendapatkan alternatif obat yang lebih aman.
2. Peringatan dan Perhatian Obat Infatrim Forte
Perhatikan hal-hal berikut sebelum menggunakan obat ini:
- Jangan gunakan obat ini bersamaan dengan obat lain yang berinteraksi dengannya.
- Hentikan penggunaan obat jika mengalami efek samping seperti mual, muntah, diare, sakit kepala, dan lainnya.
- Jika efek samping tidak mereda, segera konsultasikan ke dokter.
- Beritahu dokter jika sedang menggunakan obat lain, memiliki alergi obat, atau memiliki riwayat penyakit tertentu.
Keamanan Obat Infatrim Forte untuk Ibu Hamil dan Menyusui
Infatrim Forte termasuk kategori D dalam hal keamanan bagi ibu hamil dan menyusui menurut USFDA. Sebaiknya hindari penggunaan obat ini jika Anda hamil atau menyusui.
Interaksi Obat Infatrim Forte
Obat ini berinteraksi dengan beberapa jenis obat lain, seperti phenytoin, pyrimethamine, dan thiazide. Informasikan kepada dokter jika menggunakan obat-obatan tersebut.
Efek Samping Obat Infatrim Forte
Penggunaan obat ini dapat menyebabkan efek samping seperti mual, muntah, diare, sakit kepala, vertigo, demam, ruam kulit, gagal ginjal, dan reaksi alergi.
Jika efek samping tidak mereda, segera konsultasikan ke dokter.
Dosis Obat Infatrim Forte
Infatrim Forte adalah obat keras dan penggunaannya harus di bawah pengawasan dokter. Dosis yang diresepkan oleh dokter mungkin berbeda, tetapi dosis umumnya adalah:
- Infeksi saluran kemih, bronkitis ekserbasi akut, dan otitis media akut: 1-2 tablet 2 kali sehari selama 10-14 hari.
- Infeksi kronis: 3 tablet per hari.
- Gonore (tanpa komplikasi): 4 tablet per hari.
- Pengobatan jangka panjang: 1 tablet per hari.
Cara Pakai Obat Infatrim Forte
Ikuti petunjuk penggunaan obat ini dengan benar:
- Gunakan obat ini setelah mendapat rekomendasi dari dokter.
- Periksa kemasan dan kondisi fisik obat sebelum digunakan.
- Minumlah obat sesuai arahan dokter.
- Pastikan mengikuti dosis yang telah ditentukan oleh dokter Anda.
- Gunakan obat ini secara teratur pada jadwal yang sama setiap hari.
- Jika lupa menggunakan obat, gunakan ketika ingat (jika jarak dengan jadwal berikutnya masih lama).
- Imbangi penggunaan obat dengan minum air putih yang banyak, istirahat yang cukup, dan aktivitas lainnya sesuai arahan dokter Anda.
- Jika setelah beberapa minggu kondisi tidak membaik, segera konsultasikan ke dokter.
Penyimpanan Obat Infatrim Forte
Simpan obat ini pada suhu 20-25 derajat Celsius, hindari tempat yang lembap dan terpapar sinar matahari langsung. Jauhkan dari jangkauan anak-anak. Buang obat yang sudah kadaluarsa.