Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

Imunoterapi: Pengertian, Cara Kerja, Jenis, Dampak, dan Efek Samping

Myles Bannister

Kanker adalah penyakit yang harus segera ditangani untuk mengurangi risiko kerusakan sel tubuh. Saat ini, terdapat berbagai jenis pengobatan kanker, salah satunya adalah imunoterapi. Simak ulasan mengenai imunoterapi untuk pengobatan kanker dalam artikel ini.

Apa itu Imunoterapi?

Imunoterapi adalah salah satu bentuk pengobatan kanker yang membantu sistem kekebalan tubuh melawan sel-sel abnormal di dalam tubuh.

Setiap individu memiliki sistem kekebalan tubuh di dalam tubuhnya. Sistem kekebalan tubuh terdiri dari sekelompok sel, organ, dan protein yang bekerja bersama untuk melawan mikroorganisme, sel-sel abnormal, dan zat-zat asing yang berbahaya bagi tubuh.

Pada kondisi ketika terdapat pertumbuhan sel-sel abnormal di dalam tubuh dan sel-sel ini merusak sel-sel normal di sekitarnya, hal ini menyebabkan terjadinya kanker. Imunoterapi berguna untuk membantu melawan sel-sel abnormal tersebut.

Imunoterapi berbeda dengan pengobatan kanker lainnya, seperti kemoterapi yang menggunakan obat-obatan untuk membunuh sel-sel kanker maupun sel-sel sehat. Imunoterapi termasuk dalam terapi biologis karena menggunakan bahan-bahan hidup untuk menyembuhkan kanker.

Cara Kerja Imunoterapi dalam Melawan Kanker

Fungsi normal dari sistem kekebalan tubuh adalah mengenali dan menghancurkan sel-sel abnormal dalam tubuh. Sistem ini mampu mencegah atau membatasi pertumbuhan berbagai jenis kanker.

Karena itu, sel-sel imun biasanya dapat ditemukan di dalam atau di sekitar tumor. Sel-sel imun ini disebut Tumor-infiltrating lymphocytes (TILs) dan menandakan bahwa sistem kekebalan tubuh memberikan respons terhadap pertumbuhan tumor tersebut.

Namun, sel-sel imun menghadapi beberapa hambatan karena sel-sel kanker memiliki cara-cara tertentu untuk menghindari penghancurannya. Beberapa hambatan yang dihadapi antara lain:

  • Sel-sel kanker mengubah bagian genetiknya sehingga sulit dikenali oleh sel-sel imun.
  • Sel-sel kanker memiliki protein di permukaannya yang dapat membunuh sel-sel imun.
  • Sel-sel kanker dapat mengubah sel-sel normal di sekitarnya sehingga mengganggu kerja sistem kekebalan tubuh.

Imunoterapi hadir untuk membantu dalam rangka merangsang atau mendorong sistem kekebalan tubuh agar dapat bekerja lebih keras dalam mendeteksi dan melawan sel-sel kanker.

Selain itu, imunoterapi juga dapat bekerja dengan cara membuat suatu zat yang menggunakan komponen sistem kekebalan tubuh. Zat ini kemudian digunakan untuk memperbaiki atau meningkatkan cara kerja sistem kekebalan tubuh agar lebih mudah dalam mendeteksi dan melawan sel-sel kanker.

Jenis-Jenis Imunoterapi

Berikut ini adalah beberapa jenis imunoterapi yang dapat digunakan untuk mengobati kanker:

1. Terapi Transfer Sel-T

Sel-T adalah bagian dari sistem kekebalan tubuh. Pengobatan ini akan merangsang kemampuan alami sel-T untuk melawan kanker.

Pada pengobatan ini, sel-T diambil dari jaringan kanker. Sel-T dengan aktivitas paling kuat dalam melawan sel-sel kanker diambil dan dimodifikasi agar menjadi lebih kuat. Sel-T ini kemudian diperbanyak dan disuntikkan kembali ke dalam tubuh melalui pembuluh darah.

2. Antibodi Monoklonal

Antibodi monoklonal adalah protein buatan yang didesain untuk berikatan dengan bagian-bagian tertentu pada sel kanker. Dengan begitu, sel-sel kanker akan lebih mudah terdeteksi dan dihancurkan oleh sistem kekebalan tubuh.

3. Vaksin

Vaksin kanker bekerja dengan cara meningkatkan respons sistem kekebalan tubuh agar dapat mendeteksi dan menghancurkan antigen atau zat-zat yang dianggap berbahaya bagi tubuh, termasuk di dalamnya adalah antigen pada sel-sel kanker.

Cara kerja vaksin untuk kanker antara lain meliputi mencegah pertumbuhan sel-sel kanker, menghancurkan sel-sel kanker yang masih ada dalam tubuh setelah pengobatan, dan mencegah tumor agar tidak tumbuh atau menyebar lebih lanjut.

Ada beberapa vaksin kanker yang dibuat secara personal (hanya untuk satu individu). Vaksin ini dibuat menggunakan sel-sel tumor yang diambil selama operasi. Namun, ada juga vaksin yang dibuat secara generik dan dapat mencegah munculnya kanker.

4. Modulator Sistem Kekebalan Tubuh

Pengobatan ini bekerja dengan mendorong aktivitas sistem kekebalan tubuh secara keseluruhan. Sistem kekebalan tubuh yang lebih aktif akan membuatnya lebih mampu melawan sel-sel kanker dengan lebih baik.

Ada beberapa kelompok obat yang digunakan dalam pengobatan ini, antara lain:

  • Interleukin: Obat ini mengendalikan respon sistem kekebalan tubuh terhadap kanker.
  • Interferon: Obat ini membuat sistem kekebalan tubuh lebih aktif melawan kanker.
  • Immunomodulators: Obat ini memicu reaksi sistem kekebalan tubuh untuk melawan beberapa jenis kanker.

5. Penghambat Checkpoint Kekebalan Tubuh

Checkpoint merupakan bagian dari sel-sel kekebalan tubuh yang berfungsi untuk menentukan kapan sel-sel kekebalan tubuh berhenti bekerja. Sel-sel kanker dapat mengganggu fungsi checkpoint tersebut sehingga sistem kekebalan tubuh menjadi tidak terkendali dan tidak mampu membunuh sel-sel kanker.

Pengobatan ini akan membuat sel-sel kekebalan tubuh yang spesifik untuk melawan kanker. Sel-sel ini akan terus bekerja sehingga kanker tidak dapat menghindari respons dari sistem kekebalan tubuh.

Manfaat dan Dampak Imunoterapi

Meskipun tidak dapat menjamin bahwa pengobatan kanker apa pun akan berhasil bagi semua orang, imunoterapi memiliki banyak manfaat, di antaranya:

  • Meningkatkan tingkat kelangsungan hidup jangka panjang pada berbagai jenis kanker.
  • Menghancurkan beberapa jenis tumor dan mencegah tumbuhnya kembali.
  • Mencegah penyebaran kanker (metastasis) pada berbagai jenis kanker.
  • Meningkatkan sistem kekebalan tubuh sehingga tetap melawan kanker meskipun pengobatan telah dihentikan.
  • Efek samping yang lebih ringan dibandingkan dengan perawatan kanker tradisional, seperti kemoterapi.

Selalu konsultasikan kelebihan dan kekurangan imunoterapi dengan dokter untuk menentukan apakah pengobatan ini merupakan pilihan yang tepat untuk Anda.

Jenis Kanker yang Dapat Diobati dengan Imunoterapi

Tidak semua jenis kanker dapat diobati dengan metode imunoterapi ini. Beberapa jenis kanker yang dapat ditangani melalui terapi ini antara lain:

  • Kanker kandung kemih.
  • Kanker otak.
  • Kanker payudara.
  • Kanker serviks.
  • Leukemia (kanker darah).
  • Limfoma (kanker kelenjar getah bening).
  • Kanker esofagus atau kerongkongan.
  • Kanker kepala dan leher.
  • Kanker ginjal.
  • Kanker hati atau liver.
  • Kanker paru-paru.
  • Kanker kulit, termasuk melanoma.
  • Kanker prostat.
  • Kanker perut.

Persiapan Sebelum Menjalani Imunoterapi

Sebelum menjalani terapi ini, ada beberapa persiapan yang perlu dilakukan:

1. Sampaikan Riwayat Penyakit Anda pada Dokter

Sebelum memulai imunoterapi, penting untuk memberitahukan dokter jika Anda memiliki kondisi atau riwayat berikut:

  • Memiliki penyakit autoimun.
  • Pernah menjalani transplantasi organ atau sel punca.
  • Memiliki masalah pernapasan.
  • Menderita penyakit hati.
  • Sedang hamil atau berencana untuk hamil.
  • Sedang menyusui atau berencana untuk mulai menyusui.

2. Persiapan Fisik

Sebelum mendapatkan perawatan, pastikan Anda mendapatkan nutrisi yang cukup, minum yang cukup, dan istirahat yang cukup. Selain itu, disarankan untuk melakukan olahraga ringan guna membantu mengondisikan tubuh sebelum perawatan dan mendorong pemulihan dengan risiko efek samping yang lebih rendah. Aktivitas fisik juga dapat meningkatkan suasana hati.

3. Persiapan Mental

Perasaan cemas dan emosi yang terjadi saat mempersiapkan pengobatan kanker adalah hal yang wajar. Siapkan daftar pertanyaan seputar penyakit ini untuk ditanyakan kepada dokter.

Jika melakukan penelitian mandiri di internet, selalu jadikan sumber yang memiliki dasar penelitian dan memiliki bukti klinis.

Pertimbangkan untuk melakukan yoga, meditasi, atau teknik pernapasan untuk mengurangi stres dan kecemasan.

4. Dapatkan Dukungan

Memiliki dukungan dari orang-orang terdekat seperti keluarga atau teman dapat memberikan dampak positif pada perawatan yang Anda terima.

Orang-orang terdekat Anda perlu tahu bahwa sistem kekebalan tubuh Anda mungkin rentan terhadap gangguan. Oleh karena itu, mereka perlu mengambil tindakan pencegahan, seperti sering mencuci tangan, menggunakan masker, menjaga kebersihan rumah, dan menjauh jika mereka sakit.

Buat daftar aktivitas harian untuk menentukan tempat mana yang membutuhkan bantuan, dan jangan takut untuk meminta bantuan apapun.

5. Persiapan Imunoterapi Pertama

Agar terapi imun Anda lebih nyaman, ada beberapa hal yang dapat Anda persiapkan:

  • Menggunakan pakaian yang nyaman dan longgar karena Anda mungkin merasa panas atau dingin di ruangan perawatan.
  • Membawa minuman, lip balm, lotion, karena terapi imun dapat mengeringkan jaringan tubuh.
  • Membawa camilan sehat seperti biskuit gandum, kacang-kacangan, atau buah.
  • Membawa jurnal untuk membantu mencatat perasaan atau pertanyaan yang ingin ditanyakan kepada dokter.
  • Durasi terapi berbeda-beda untuk setiap pasien, tetapi dapat memakan waktu beberapa jam. Oleh karena itu, Anda dapat membawa buku, tablet, earbud untuk mendengarkan musik.

Proses Pengobatan Kanker dengan Imunoterapi

Setiap orang akan menjalani durasi pengobatan dan cara yang berbeda-beda. Perbedaan ini dipengaruhi oleh berbagai kondisi pasien.

Ada beberapa cara untuk memberikan pengobatan imunoterapi, antara lain:

  • Intravesikal: Pengobatan ini dimasukkan langsung ke dalam kandung kemih.
  • Topikal: Imunoterapi dalam bentuk krim yang dioleskan pada kulit.
  • Oral: Imunoterapi dalam bentuk kapsul atau pil yang ditelan.
  • Intravena: Pengobatan ini dimasukkan langsung melalui pembuluh darah.

Durasi dan frekuensi pengobatan imunoterapi bervariasi, tergantung pada jenis kanker, tingkat keparahannya, tipe imunoterapi yang dilakukan, dan respons tubuh terhadap pengobatan. Anda mungkin menerima pengobatan setiap hari, setiap minggu, atau setiap bulan.

Beberapa jenis imunoterapi diberikan dalam siklus. Siklus adalah periode pengobatan yang dilanjutkan dengan periode istirahat. Periode istirahat memberikan kesempatan bagi tubuh untuk pulih, merespons imunoterapi, dan membentuk sel-sel tubuh yang sehat.

Saat menjalani pengobatan imunoterapi, Anda akan sering mengunjungi dokter. Selama kunjungan tersebut, Anda akan menjalani berbagai pemeriksaan, seperti pemeriksaan fisik, tes darah, dan berbagai jenis pemeriksaan radiologi.

Pemeriksaan-pemeriksaan ini dilakukan secara berkala untuk mengetahui ukuran dan

About The Author

10 Penyebab Lendir di Tenggorokan dan Cara Mengatasinya

Mastitis: Penyebab, Gejala, Diagnosis, Pengobatan, & Pencegahan