Imunisasi DPT adalah imunisasi yang menggunakan vaksin DPT (difteri, pertusis, dan tetanus) untuk mencegah penyakit tersebut. Baca terus untuk informasi lebih lanjut tentang vaksin DPT.
Rangkuman Informasi Imunisasi DPT
Obat ini merupakan vaksin yang mengandung toksoid difteri, tetanus, dan pertusis. Vaksin DPT termasuk dalam kelas obat vaksin dan antisera dan memiliki manfaat untuk mencegah penyakit difteri, pertusis, dan tetanus.
Apa Itu Imunisasi DPT?
Imunisasi DPT menggunakan vaksin virus hidup yang mengandung toksoid difteri, pertusis, dan tetanus yang tidak bersifat racun. Vaksin ini merangsang pembentukan zat anti atau toksoid yang melindungi tubuh dari penyakit difteri, pertusis, dan tetanus.
Tahap Pemberian Vaksin DPT
Pemberian vaksin DPT dilakukan dalam beberapa tahap, dengan tahap kedua dan ketiga menggunakan jumlah yang lebih besar. Tujuannya adalah agar organ-organ tubuh terangsang untuk membentuk zat anti yang cukup untuk melindungi tubuh.
Kapan Vaksin DPT Diberikan?
Imunisasi DPT diberikan kepada bayi dan anak-anak berdasarkan usia, dengan lima dosis yang harus diterima sesuai dengan jadwal yang ditentukan. Imunisasi DPT juga harus diberikan pada usia 11 hingga 12 tahun, dan pada remaja dan orang dewasa yang belum mendapatkan booster dengan cakupan pertusis.
Cara Penyuntikan Imunisasi DPT
Vaksin DPT disuntikkan ke dalam otot lengan bawah dengan teknik yang benar oleh tenaga medis profesional.
Vaksin DPT untuk Siapa?
Vaksin DPT diberikan kepada anak usia lebih dari 2 bulan hingga 18 tahun. Anak usia 2 bulan hingga 7 tahun menerima vaksin DTaP atau DTwP, sementara anak usia 7 hingga 18 tahun menerima vaksin Td atau Tdap. Wanita hamil juga harus mendapatkan vaksin Tdap di paruh kedua setiap kehamilan.
Indikasi Imunisasi DPT
Indikasi pemberian imunisasi DPT dasar adalah untuk anak usia 2 bulan hingga 7 tahun, sementara anak usia lebih dari 7 tahun hingga 18 tahun adalah indikasi pelaksanaan vaksin DPT tahap selanjutnya.
Kontraindikasi Vaksinasi DPT
Anak yang hipersensitif terhadap komponen vaksin DPT tidak boleh menerima vaksin ini. Vaksin DPT juga tidak boleh diberikan pada anak dengan riwayat ensefalopati setelah pemberian vaksin yang mengandung pertusis.
Peringatan Penggunaan Vaksin DPT
Jika anak sedang dalam kondisi demam akut yang parah, sebaiknya pemberian vaksin DPT ditunda. Perhatikan juga dalam melaksanakan imunisasi jika anak menderita trombositopenia atau gangguan perdarahan.
Manfaat Imunisasi DPT
Imunisasi DPT dapat menekan penyebaran penyakit difteri, pertusis, dan tetanus serta mencegah risiko terkena penyakit tersebut.
Dosis Vaksin DPT
Dosis vaksin DPT adalah 0,5 mL untuk tahap pengenalan sebanyak 3 kali. Dosis vaksin DPT booster berbeda dan diberikan pada anak usia 2 hingga 6 tahun.
Efek Samping Imunisasi DPT
Imunisasi DPT bisa menimbulkan efek samping ringan seperti demam, diare, muntah, rewel, kehilangan nafsu makan, penurunan berat badan, dan mudah ngantuk. Efek samping berat dapat meliputi menangis hebat lebih dari 4 jam, kejang-kejang, tidak sadar, syok, dan ensefalopati.
Harga Imunisasi DPT
Harga imunisasi DPT bervariasi, dengan kisaran harga antara Rp250.000 hingga Rp850.000.
Sumber:
- Anonim. 2019. DTaP and Tdap Vaccines. https://www.webmd.com/children/vaccines/dtap-and-tdap-vaccines. (Diakses pada 17 April 2020)
- Anonim. 2020. Your Child’s Immunizations: Diphtheria, Tetanus & Pertussis Vaccine (DTaP). https://kidshealth.org/en/parents/dtap-vaccine.html. (Diakses 17 April 2020)
- Anonim. 2020. DTaP (Diphtheria, Tetanus, Pertussis) VIS. https://www.cdc.gov/vaccines/hcp/vis/vis-statements/dtap.html. (Diakses pada 17 April 2020)
- dr JB Suharjo BC Sp.PD, dkk. 2010. Vaksinasi, Cara Ampuh Cegah Penyakit Infeksi. Yogyakarta: Kanisius.
- PIONAS-BPOM. Difteri, Tetanus, Pertusis. http://pionas.pom.go.id/monografi/difteri-tetanus-pertusis. (diakses pada 6 Maret 2019).
About The Author
