Mengenal Lebih Jauh Imunisasi Campak
Imunisasi campak adalah tindakan pemberian zat yang berasal dari kuman yang sudah mati atau dilemahkan. Penyakit campak memiliki gejala seperti demam, batuk, pilek, mata merah, dan bintik-bintik merah kecil di seluruh tubuh. Imunisasi campak dapat mencegah penyakit campak serta infeksi dan kerusakan yang disebabkannya.
Imunisasi campak di Indonesia menggunakan vaksin campak (MR). Vaksin MMR tidak tersedia lagi di Indonesia.
Kontraindikasi imunisasi campak perlu diperhatikan untuk anak-anak tertentu. Selain itu, ada juga efek samping dari vaksin MMR yang penting diketahui.
Lanjutkan membaca untuk informasi lebih lanjut tentang imunisasi campak, termasuk indikasi, kontraindikasi, bentuk sediaan, manfaat, dosis, dan efek samping.
- Nama: Imunisasi Campak
- Kelas Terapi:
- Vaksin Campak
- Vaksin MR (Measles Rubella)
- Vaksin MMR (Measles Mumps Rubela)
- Vaksin Campak
- Vaksin MR (Campak dan Rubela)
- Vaksin MMR (Campak, Gondong, dan Rubela)
Indikasi Imunisasi Campak
Program imunisasi campak di Indonesia menggunakan vaksin kombinasi. Sebelumnya, imunisasi campak menggunakan vaksin MMR yang juga mencegah gondongan dan rubela.
Imunisasi campak sekarang menggunakan vaksin MR, yang melindungi dari campak dan rubela. Diberikan kepada anak usia 9 bulan hingga sebelum usia 15 tahun sebagai upaya pencegahan penyakit campak dan rubela.
Kontraindikasi Imunisasi Campak
Pada kasus tertentu, beberapa orang tidak boleh menerima vaksin MR sebagai imunisasi campak. Misalnya, orang yang alergi berat terhadap telur, agar-agar, dan obat neomisin.
Imunisasi campak jangan dilakukan jika orang tersebut memiliki penyakit asma kronis, diabetes kronis, ginjal kronis, dan anemia kronis. Efek imunisasi campak juga berkontraindikasi pada pasien dengan riwayat thrombocytopenia purpura dan infeksi tuberkulosis aktif.
Hal-hal lain yang perlu diperhatikan:
- Jangan menerima vaksin campak jika sedang menggunakan obat imunosupresif.
- Hindari vaksin campak jika ada riwayat leukimia, limfoma, atau gangguan sumsum tulang.
- Perhatikan jika memiliki riwayat cedera otak, gangguan darah, kejang, kanker, atau HIV/AIDS.
Beberapa obat dapat berinteraksi dengan vaksin campak dan menimbulkan efek samping negatif, seperti aspirin dan ifosfamide.
Jika sedang menggunakan obat atau suplemen tertentu, beritahu dokter. Segera temui dokter jika mengalami alergi parah.
Bentuk Sediaan Imunisasi Campak
Imunisasi campak dalam bentuk vaksin MR tersedia dalam bentuk suntikan. Pemberiannya dilakukan dengan menggunakan alat suntik sekali pakai (autodisable syringe/ADS) sebanyak 0,5 ml.
Vaksin MR disuntikkan ke otot deltoid di lengan kiri atas. Pemberian vaksin hanya boleh dilakukan oleh dokter atau tenaga medis profesional. Dosis vaksin ditentukan oleh dokter sesuai dengan usia dan kondisi penerima vaksin.
Manfaat Imunisasi Campak
Tujuan utama imunisasi campak adalah mencegah terpapar penyakit campak. Imunisasi campak dengan vaksin MR juga mencegah penyakit rubela.
Imunisasi campak juga dapat mengurangi risiko infeksi telinga, infeksi paru-paru, dan kerusakan otak. Namun, imunisasi campak tidak dapat mengobati infeksi aktif dalam tubuh.
Imunisasi campak memperkuat sistem pertahanan tubuh untuk mengenali dan melawan kuman tersebut. Beberapa anak dapat mengalami reaksi alergi parah terhadap vaksin, yang disebut anafilaksis. Namun, jika ditangani dengan cepat, kondisi anak akan pulih. Konsultasikan dengan dokter untuk menghindari risiko alergi.
Dosis Imunisasi Campak
Imunisasi campak dengan vaksin MR diberikan dengan dosis 0,5 ml secara subkutan, disuntikkan dengan sudut kemiringan 45 derajat di otot deltoid di lengan kiri atas.
Efek Samping Imunisasi Campak
Efek samping imunisasi campak dapat berupa demam, nyeri lengan karena suntikan, ruam atau kulit kemerahan di area suntikan, dan pembengkakan. Efek samping ini umum terjadi pada vaksin MR.
Beberapa kasus efek samping dapat berakibat serius jika terdapat kontraindikasi terhadap vaksin MR. Pastikan tidak ada kontraindikasi sebelum melakukan imunisasi campak.
Meskipun demikian, vaksin campak umumnya tidak memiliki efek samping yang signifikan. Jika ada, efek samping cenderung ringan dan umum. Efek samping akan hilang dalam waktu 2-3 hari. Dalam kasus yang jarang terjadi, anak dapat mengalami reaksi alergi sebagai efek samping vaksin campak dan rubela.
Sumber:
- Pusat Informasi Obat Nasional: Vaksin Campak. http://pionas.pom.go.id/ioni/bab-14-produk-imunologis-dan-vaksin/144-vaksin-dan-antisera/vaksin-campak
- Pusat Informasi Obat Nasional: Vaksin MMR (Measles Mumps Rubela. http://pionas.pom.go.id/ioni/bab-14-produk-imunologis-dan-vaksin/144-vaksin-dan-antisera/vaksin-mmr-measles-mumps-rubela
- WHO International. Kampanye Imunisasi Measles Rubella (MR). http://www.searo.who.int/indonesia/topics/immunization/petunjuk_teknis_kampanye_dan_introduksi_mr.pdf?ua=1