Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

Imodium: Manfaat, Dosis, Efek Samping, Harga, dll

Myles Bannister

Imodium adalah obat untuk mengatasi diare. Ketahui Imodium obat apa, komposisi, indikasi, aturan pakai, dosis, efek samping, dan harganya dalam pembahasan ini.

Rangkuman Informasi Obat Imodium

  • Hipersensitivitas pada komposisi
  • Pasien dengan riwayat gangguan fungsi liver.
  • Anak-anak kurang dari 12 tahun.
  • Kondisi dimana penghambatan peristaltik harus dihindari.

*Harga Imodium mungkin berbeda di setiap apotek.

Imodium Obat Apa?

Imodium adalah obat untuk mengatasi gangguan pencernaan diare. Obat ini mengandung Loperamid Hidroklorida dan termasuk ke dalam kelompok antimotilitas dan obat antidiare.

Obat ini bekerja dengan memperlambat pergerakan pencernaan agar cairan dan nutrisi makanan bisa lebih diserap di usus kecil, sehingga tinja lebih padat dan diare berhenti. Ini adalah obat antidiare yang hanya bisa didapatkan dengan resep dokter.

Merek Dagang Obat Imodium

Imodium adalah merek dagang obat yang diproduksi oleh Taisho Pharmaceutical. Obat yang sama juga tersedia dalam versi obat generik bernama Loperamide Hcl. Tanyakan pada dokter atau apoteker mengenai sediaan obat tersebut.

Indikasi Imodium

Obat Imodium dapat digunakan untuk mengatasi diare akut pada orang dewasa dan anak-anak di atas 12 tahun. Namun, pada kasus diare kronik yang berlangsung lebih dari satu bulan, obat dengan kandungan Loperamid Hidroklorida ini hanya boleh diberikan kepada orang dewasa.

Obat ini bekerja dengan memperlambat ritme pencernaan sehingga dapat membantu usus kecil menyerap cairan dan nutrisi lebih baik.

Selain untuk mengatasi diare, obat Imodium juga dapat mengurangi jumlah feses pada pasien dengan ileostomy. Ileostomy adalah pembedahan yang dilakukan untuk membuang tinja melalui usus yang keluar lewat perut, biasanya pada pasien dengan masalah pada lubang anus.

Peringatan Penggunaan Obat Imodium

Obat Imodium memiliki beberapa kontraindikasi yang perlu diperhatikan, antara lain:

  • Pasien dengan hambatan peristaltik dan kondisi keram perut.
  • Pasien dengan kondisi kolitis ulseratif akut yang diakibatkan oleh obat-obatan jenis antibiotik.
  • Pasien dengan diare dengan demam tinggi.
  • Pemberian obat Imodium pada anak dan ibu hamil perlu berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter.

Jangan sembarangan memberikan obat yang mengandung loperamide hidroklorida kepada anak-anak tanpa anjuran dokter. Hal ini juga berlaku pada ibu hamil dan pasien dengan masalah hati.

Sebaiknya berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter mengenai terapi obat yang sedang Anda jalani untuk mencegah interaksi obat yang tidak diinginkan.

Interaksi Obat Imodium

Interaksi obat adalah reaksi antara dua obat atau lebih yang mungkin terjadi saat Anda mengosuminya bersamaan. Reaksi tersebut dapat meningkatkan atau melemahkan fungsi obat, sehingga rentan memicu efek samping.

Berikut ini daftar obat yang berisiko interaksi dengan loperamide hidroklorida:

  • Acetaminophen
  • Albuterol
  • Aspirin
  • Benadryl (diphenhydramine)
  • Furosemide
  • Gabapentin
  • Ibuprofen
  • Levothyroxine
  • Lisinopril
  • Melatonin
  • Metformin
  • Metoprolol
  • Omeprazole
  • Prednisone
  • Tramadol
  • Tylenol (acetaminophen)
  • Vitamin B12 (cyanocobalamin)
  • Vitamin D3 (cholecalciferol)
  • Xanax (alprazolam)
  • Zyrtec (cetirizine)

Jangan menggunakan obat-obatan sembarangan. Beri tahu dokter bila Anda sedang mengonsumsi obat lainnya, termasuk obat herbal, obat bebas, obat resep, suplemen, atau vitamin lainnya untuk mengurangi risiko interaksi obat atau efek samping yang tidak diinginkan.

Efek Samping Imodium

Penggunaan loperamide hidroklorida dapat menimbulkan beberapa efek samping, antara lain:

  • Pusing.
  • Mual.
  • Rasa kantuk.
  • Perut kembung.
  • Kram perut.
  • Beberapa reaksi kulit seperti urtikaria.

Efek samping loperamide hidroklorida juga dapat memicu terjadinya ileus paralitik dan sembelit. Pergi ke dokter apabila mengalami tanda-tanda reaksi alergi seperti pusing, gatal, mual, dan sesak.

Dosis Imodium

Dosis Imodium pada kasus diare akut adalah 4 mg di awal dan 2 mg setelah buang air besar. Dosis yang lazim adalah 6-8 mg dalam sehari.

Anak usia 4-8 tahun memiliki dosis 1 mg sebanyak 3-4 kali sehari, maksimal selama 3 hari. Anak usia 9-12 tahun memiliki dosis 2 mg sebanyak 4 kali sehari, maksimal selama 5 hari.

Pada kasus diare kronik pada orang dewasa, dosis awal adalah 4-8 mg dan mendapatkan 2 mg setiap kali setelah buang air besar. Dosis tidak boleh melebihi dari 16 mg dalam sehari. Hentikan pemberian obat bila tidak ada perbaikan selama 48 jam.

Cara Pakai Obat Imodium

Berikut ini cara pakai obat Imodium secara umum:

  • Cek tanggal kedaluwarsa obat sebelum menggunakannya.
  • Konsumsi obat sesuai resep dokter.
  • Pemberian dosis dapat disesuaikan oleh dokter.
  • Obat dapat dikonsumsi sebelum atau sesudah makan.
  • Penderita diare harus mengonsumsi cukup cairan dan istirahat dengan cukup.
  • Jangan memberikan obat ke orang lain.

Petunjuk Penyimpanan Obat Imodium

Berikut ini petunjuk penyimpanan obat Imodium:

  • Simpan obat di tempat yang sejuk.
  • Jauhkan dari paparan sinar matahari langsung.
  • Jauhkan dari jangkauan anak-anak dan hewan peliharaan.
  • Membuang obat yang tidak digunakan dengan benar untuk mengurangi risiko penyalahgunaan obat.

Itulah pembahasan tentang Imodium obat apa. Imodium adalah obat antidiare. Gunakan obat ini sesuai resep dokter. Semoga informasi ini bermanfaat.

Referensi

  1. BPOM: Pusat Informasi Obat Nasional. 2018. Imodium. http://pionas.pom.go.id. (Diakses pada 18 September 2018).
  2. MIMS. 2021. Imodium. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/imodium?type=brief&lang=id. (Diakses pada 24 Juni 2021).
  3. Drugs. 2021. Imodium A-D. https://www.drugs.com/imodium.html. (Diakses pada 24 Juni 2021).
  4. About The Author

6 Ciri-ciri Insecure dalam Hubungan dan Cara Mengatasinya

Nonton Film di Bioskop Manfaatnya Sama Seperti Olahraga