Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

Ileostomi: Definisi, Fungsi, Prosedur, dan Efek Samping

Myles Bannister

Jika Anda menderita penyumbatan usus besar, kemungkinan dokter akan merekomendasikan prosedur ileostomi atau ileostomi. Tujuan dari prosedur ini adalah untuk mengeluarkan limbah pencernaan melalui perut. Berikut adalah informasi lebih lanjut mengenai fungsi, prosedur, dan efek sampingnya!

Apa itu Ileostomi?

Ileostomi adalah prosedur operasi untuk membuat lubang (stoma) di permukaan perut secara sementara atau permanen, biasanya di sisi kanan perut. Operasi ini umumnya dilakukan pada pasien yang mengalami masalah dengan fungsi usus besar.

Stoma berfungsi sebagai penghubung antara ujung usus halus (ileum) dengan bagian luar tubuh. Dengan adanya stoma, limbah atau kotoran dari pencernaan dapat dikeluarkan langsung tanpa harus melewati usus besar yang mengalami gangguan.

Stoma memungkinkan keluarnya limbah pencernaan dengan berbagai konsistensi, mulai dari feses cair hingga feses berbentuk bubur.

Mengapa Seseorang Membutuhkan Ileostomi?

Ileostomi adalah operasi yang digunakan untuk mengobati beberapa masalah kesehatan. Beberapa kondisi memerlukan ileostomi sementara, sementara yang lain memerlukan ileostomi permanen.

Operasi yang mungkin memerlukan ileostomi sementara meliputi:

  • Kanker kolorektal.
  • Penyakit Crohn.
  • Operasi divertikulitis.
  • Operasi kolitis ulserativa.
  • Operasi poliposis adenomatosa familial.

Sedangkan kondisi yang mungkin memerlukan ileostomi permanen meliputi:

  • Penyakit Crohn.
  • Disfungsi motilitas kolon.
  • Tersumbatnya, rusaknya, atau pecahnya usus besar.

Persiapan Sebelum Prosedur Ileostomi

Pastikan untuk selalu memberi tahu staf medis tentang obat-obatan yang Anda konsumsi, suplemen atau herbal yang Anda gunakan.

Sebelum operasi, diskusikan hal-hal berikut dengan staf medis:

  • Keintiman dan seksualitas.
  • Kehamilan.
  • Olahraga.
  • Pekerjaan.

Berikut adalah persiapan yang harus dilakukan selama 2 minggu sebelum operasi:

  • Dua minggu sebelum operasi, Anda mungkin diminta untuk berhenti mengonsumsi obat-obatan yang mempengaruhi pembekuan darah, seperti aspirin, ibuprofen, naproxen, dan lain-lain.
  • Konsultasikan dengan staf medis mengenai obat-obatan mana yang masih diperbolehkan dikonsumsi pada hari operasi.
  • Jika Anda merokok, usahakan untuk berhenti dan mintalah bantuan dari staf medis.
  • Sampaikan kepada staf medis jika Anda sedang mengalami pilek, flu, demam, herpes, atau penyakit lain sebelum operasi.

Sehari sebelum operasi, Anda mungkin dianjurkan untuk:

  • Hanya mengonsumsi cairan bening seperti kaldu, jus bening, dan air setelah beberapa waktu.
  • Staf medis akan memberi tahu Anda kapan waktu yang tepat untuk berhenti makan dan minum sebelum operasi.
  • Staf medis mungkin meminta Anda menggunakan enema atau pencahar untuk membersihkan usus.

Prosedur Ileostomi

Sebelum menjalani operasi, pasien biasanya akan bertemu dengan perawat spesialis stoma untuk membahas lokasi stoma yang diinginkan (biasanya di sisi kanan perut) serta berbicara tentang kehidupan dengan ileostomi.

Terdapat dua jenis utama ileostomi, antara lain:

  • Loop ileostomi. Ini adalah prosedur operasi di mana bagian loop usus kecil dikeluarkan melalui sayatan di perut dan kemudian dijahit ke kulit untuk membentuk stoma.
  • End ileostomi. Pada prosedur ini, ileum dipisahkan dari usus besar dan dikeluarkan melalui perut untuk membentuk stoma.

Sebagai alternatif, terkadang dapat dibuat kantong internal yang terhubung dengan anus (kantong ileo-anal). Ini berarti tidak ada stoma, dan feses keluar melalui anus seperti biasa.

End ileostomi dan kantong ileo-anal umumnya permanen, sementara loop ileostomi biasanya bersifat sementara dan dapat dikembalikan dengan operasi di kemudian hari.

Setelah Operasi

Setelah menjalani operasi, pasien mungkin perlu tinggal di rumah sakit selama 2 minggu. Selama masa inilah pasien akan diajari cara merawat stoma.

Pemulihan setelah operasi mungkin menantang. Banyak pasien mengalami masalah fisik dan psikologis jangka pendek, mulai dari iritasi kulit di sekitar stoma hingga perasaan cemas dan rendah diri.

Bagaimanapun, dengan latihan dan dukungan dari perawat yang terlatih dalam merawat stoma, banyak pasien dapat beradaptasi dan mengalami peningkatan kualitas hidup setelah operasi, terutama pada pasien dengan penyakit Crohn yang memiliki ileostomi selama bertahun-tahun.

Apa Saja Efek Samping Ileostomi?

Mengingat setiap orang memiliki kondisi yang berbeda, konsultasikan risiko yang mungkin timbul setelah operasi ini. Berikut adalah beberapa risiko yang mungkin terjadi:

  • Pendarahan di usus kecil atau dari stoma.
  • Kerusakan organ di sekitarnya.
  • Infeksi (pouchitis).
  • Sumbatan usus akibat jaringan parut.
  • Ketidakmampuan menyerap nutrisi yang cukup dari makanan.

Tips Hidup dengan Ileostomi

Mempunyai ileostomi dapat mengubah banyak kebiasaan seseorang, mulai dari pilihan makanan hingga cara mandi. Penting untuk berkonsultasi dengan dokter atau perawat mengenai tips hidup dengan kondisi ini.

Asupan nutrisi menjadi hal penting setelah menjalani operasi. Pada awalnya, dokter biasanya akan menganjurkan diet rendah serat untuk memberikan waktu penyelesaian pada usus.

Beberapa tips yang dapat membantu dalam mengurangi komplikasi adalah:

  • Mengonsumsi air dalam jumlah yang cukup sepanjang hari.
  • Membatasi konsumsi minuman yang dapat menyebabkan dehidrasi, seperti minuman beralkohol atau berkafein.
  • Membatasi makanan yang cenderung menyebabkan gas, seperti kubis dan brokoli.
  • Menahan diri dari mengunyah permen karet, karena dapat menyebabkan peningkatan gas dalam perut.
  • Mengunyah makanan dengan baik.
  • Mengenalkan makanan baru satu per satu.
  • Makan dalam porsi kecil secara teratur.

Pada akhirnya, orang dengan ileostomi perlu berkonsultasi mengenai pola makan dengan ahli gizi atau dokter.

Selain itu, berbicaralah terbuka mengenai ketakutan, kekhawatiran, dan tantangan yang terkait dengan prosedur ini agar staf medis dapat membantu dalam mengelola dan mengatasi masalah tersebut.

Referensi

  1. Anonim. 2029. Ileostomi. https://www.nhs.uk/conditions/ileostomy/. (Diakses pada 20 Mei 2022)
  2. Anonim. 2021. Ileostomi. https://my.clevelandclinic.org/health/treatments/21726-ileostomy. (Diakses pada 20 Mei 2022)
  3. Bergen, Teresa. 2018. What Is an Ileostomy? https://www.healthline.com/health/ileostomy. (Diakses pada 20 Mei 2022)
  4. Nall, Rachel. 2018. Ileostomy: Everything you need to know. https://www.medicalnewstoday.com/articles/323240. (Diakses pada 20 Mei 2022)
  5. Wechter, Debra G. 2020. Ileostomy. https://medlineplus.gov/ency/article/007378.htm. (Diakses pada 20 Mei 2022)

About The Author

Telapak Kaki Rata: Gejala, Penyebab, dan Penanganan

12 Permainan Tradisional yang Merangsang Pertumbuhan Anak