Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

Ibu Menyusui Berisiko Lebih Rendah untuk Terkena Kanker Payudara

Myles Bannister

ASI adalah sumber nutrisi penting untuk bayi. Selain memenuhi kebutuhan gizi si Kecil, menyusui juga dapat menurunkan risiko kanker payudara. Simak penjelasan lengkapnya berikut ini.

Alasan Menyusui Bisa Cegah Kanker Payudara

Setelah melahirkan, ibu akan memproduksi ASI. Tidak hanya bermanfaat untuk bayi, menyusui juga dapat membantu ibu.

Bayi mendapatkan nutrisi, antibodi, dan koneksi emosional melalui menyusui. Bagi ibu, menyusui juga dapat menjadi metode kontrasepsi, mengurangi pendarahan setelah melahirkan, dan menurunkan risiko kanker payudara.

Studi di jurnal Cancer Medicine menunjukkan bahwa risiko kanker payudara menurun 7 persen setiap kali melahirkan. Risiko ini semakin berkurang sebesar 4,3 persen jika ibu menyusui selama 12 bulan.

Berikut adalah beberapa alasan penurunan risiko kanker payudara akibat menyusui:

1. Menurunkan Durasi Paparan Hormon

Wanita yang menyusui mengalami perubahan hormon yang menunda menstruasi dan ovulasi. Ini mengurangi paparan hormon estrogen yang dapat memicu pertumbuhan sel kanker. Risiko kanker payudara, ovarium, dan rahim juga menurun.

2. Memelihara Kesehatan Sel Payudara

Proses menyusui melibatkan peluruhan jaringan payudara dan pematangan sel. Ini membantu menghilangkan sel yang berpotensi rusak DNA dan menurunkan risiko kanker payudara.

3. Lebih Memperhatikan Asupan Makanan

Ketika menyusui, fokus ibu akan meningkat pada kebutuhan nutrisi dari setiap makanan yang dikonsumsi. Ibu juga cenderung menghindari kebiasaan buruk seperti merokok atau konsumsi alkohol. Pola hidup sehat ini dapat menurunkan risiko kanker payudara.

World Health Organization dan American Institute for Cancer Research merekomendasikan menyusui eksklusif selama minimal 6 bulan untuk mendapatkan manfaat dari menyusui. ASI menyediakan semua energi, nutrisi, dan antibodi yang dibutuhkan bayi selama 6 bulan pertama hidupnya.

Tips Menyusui agar Ibu dan Bayi Tetap Sehat

Berikut adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan agar proses menyusui memberikan manfaat maksimal untuk bayi dan ibu:

  • Menghindari konsumsi minuman beralkohol. Tidak ada jumlah alkohol yang aman untuk bayi, jadi hindari mengonsumsinya selama menyusui.
  • Berhenti merokok. Merokok dapat menurunkan suplai ASI dan meningkatkan risiko kanker.
  • Batasi konsumsi ikan. Ikan mengandung merkuri dan kontaminan lain yang berbahaya bagi ibu dan bayi.
  • Konsultasikan dengan dokter sebelum mengonsumsi obat. Beberapa obat dapat memengaruhi produksi ASI, jadi tetap konsultasikan dengan dokter sebelum mengonsumsi obat apa pun.
  • Menyusui sesuai keinginan bayi. Cara ini memastikan bayi mendapatkan ASI yang cukup dan mendorong produksi ASI.
  • Batasi makanan olahan dan siap saji. Makanan ini tinggi gula, garam, lemak, dan mengandung senyawa kimia karsinogen.

Menyusui bukanlah hal yang mudah, jadi butuh dukungan dan bantuan dari orang terdekat. Pelajari tentang proses menyusui sebelum si Kecil lahir.

Referensi

  1. Anonim. 2022. Breastfeeding Nutrition: Tips For Moms. https://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/infant-and-toddler-health/in-depth/breastfeeding-nutrition/art-20046912. (Diakses pada 1 Maret 2023).
  2. Anonim. 2022. Breastfeeding and Medicines. https://www.nhs.uk/conditions/baby/breastfeeding-and-bottle-feeding/breastfeeding-and-lifestyle/medicines/. (Diakses pada 1 Maret 2023).
  3. Anonim. Breastfeeding and Alcohol, Drugs, and Smoking. https://wicbreastfeeding.fns.usda.gov/breastfeeding-and-alcohol-drugs-and-smoking. (Diakses pada 1 Maret 2023).
  4. Cordeiro, Brittany. 2014. Breastfeeding Lowers Your Breast Cancer Risk. https://www.mdanderson.org/publications/focused-on-health/breastfeeding-breast-cancer-prevention.h19-1589046.html. (Diakses pada 1 Maret 2023).
  5. Stordal, Britta. 2022. Breastfeeding Reduces The Risk Of Breast Cancer: A Call For Action In High-Income Countries With Low Rates Of Breastfeeding. https://onlinelibrary.wiley.com/doi/full/10.1002/cam4.5288. (Diakses pada 1 Maret 2023).

About The Author

Flamar – Manfaat, Dosis, dan Efek Samping

Alopecia Areata: Gejala, Penyebab, Pengobatan, Pencegahan, dll