Kaitan antara mie instan dengan radang usus
Pakar kesehatan menyebut radang usus dengan sebutan kolitis. Kondisi ini dipicu oleh adanya peradangan atau inflamasi yang ada di dalam usus. Pemicunya juga beragam, baik itu disebabkan oleh infeksi, gangguan pada sistem imun tubuh, dan berbagai penyebab lainnya.
Radang usus bisa dibagi menjadi kolitis ulseratif atau penyakit Crohn. Kolitis ulseratif bisa dijelaskan sebagai peradangan yang sangat kronis dan bisa memicu luka pada bagian usus besar atau rektum. Sementara itu, penyakit Crohn bisa ditemukan di saluran pencernaan dengan jaringan yang lebih luas.
Lantas, apakah hobi mengonsumsi mie instan bisa menyebabkan datangnya radang usus? Pakar kesehatan menyebut kondisi ini cukup jarang terjadi. Seringkali, radang usus dipengaruhi oleh kebiasaan mengonsumsi makanan yang tidak higienis atau yang berada dalam kondisi kotor. Selain itu, jika makanan tidak dimasak hingga benar-benar matang sehingga masih memiliki bakteri berbahaya, juga bisa menyebabkan dampak yang sama.
Meskipun begitu, jika mie instan yang kita konsumsi tidak dimasak hingga benar-benar matang, airnya berasal dari sumber yang kurang bersih, atau ditempatkan di wadah yang tidak higienis, bisa jadi akan menyebabkan datangnya radang usus.
Mie instan termasuk dalam makanan tidak sehat
Meskipun tidak termasuk dalam makanan yang bisa menyebabkan datangnya radang usus, bukan berarti kita bisa makan mie instan dengan sembarangan. Dalam realitanya, mie instan termasuk dalam makanan yang minim kandungan nutrisi. Hal ini berarti, meskipun kita bisa merasakan kenyang, tubuh tidak mendapatkan asupan gizi yang cukup.
Selain itu, dalam banyak kasus, hobi makan mie instan juga terbukti mampu menyebabkan datangnya masalah kesehatan. Berikut adalah beberapa di antaranya.
Bisa menyebabkan obesitas
Pakar kesehatan menyebut mie instan jika dikonsumsi dengan berlebihan bisa menyebabkan kenaikan berat badan. Bahkan, risiko untuk terkena obesitas juga akan ikut naik. Hal ini disebabkan oleh keberadaan lemak dan kalori di dalamnya yang sangat tinggi.
Bisa membuat risiko hipertensi naik
Di dalam mie instan terdapat kandungan sodium yang cukup tinggi. Biasanya, keberadaan sodium ini berasal dari bumbu mie instan yang mengandung monosodium glutamate (MSG). memang, bahan penyedap ini akan membuat mie instan terasa jauh lebih nikmat, namun hal ini akan membuat sodium menumpuk di dalam tubuh dan mempengaruhi kondisi pembuluh darah.
Jika sampai tekanan darah ikut naik, maka risiko untuk terkena penyakit kardiovaskular seperti penyakit jantung atau stroke juga bisa ikut meningkat.
Bisa menyebabkan penyakit jantung
Penelitian yang dilakukan di Korea Selatan membuktikan fakta bahwa hobi makan mie instan bisa menyebabkan masalah hipertrigliseridemia atau kadar trigliserida lebih tinggi dari normal hingga 3 kali lebih besar.
Kondisi ini akan membuat lemak jahat semakin banyak dan menumpuk di dalam pembuluh darah sehingga akan menyumbat sirkulasi darah. Hal ini berpotensi menyebabkan penyakit jantung yang mematikan!
Bisa memicu gangguan metabolisme
Bahan kimia di dalam mie instan bisa merusak sistem metabolisme tubuh, mengacaukan hormon, dan akhirnya memicu datangnya masalah kesehatan.
Bisa meningkatkan risiko kanker
Meski masih menjadi perdebatan pakar kesehatan, ada anggapan yang menyebut mie instan memiliki kandungan butylated hydroxyanisole dan t-butyhydroquinone yang bisa menyebabkan datangnya kanker dan asma.
Meski masih menjadi perdebatan pakar kesehatan, ada anggapan yang menyebut mie instan memiliki kandungan butylated hydroxyanisole dan t-butyhydroquinone yang bisa menyebabkan datangnya kanker dan asma.