Hipokalsemia adalah kekurangan kalsium dalam tubuh. Kondisi ini dapat menyebabkan komplikasi yang serius. Simak informasi lengkap mengenai gejala, penyebab, dan pengobatannya!
Apa itu Hipokalsemia?
Hipokalsemia adalah kekurangan kalsium dalam darah. Kalsium penting untuk fungsi tubuh yang optimal, termasuk saraf, otot, pencernaan, ginjal, dan jantung.
Kadar kalsium dalam darah dikontrol oleh hormon paratiroid (PTH) dan vitamin D. Hormon ini memengaruhi fungsi ginjal, usus, dan tulang.
Gejala Hipokalsemia
Pada awalnya, hipokalsemia mungkin tidak menimbulkan gejala. Namun, seiring berjalannya waktu, gejala dapat muncul, antara lain:
- Kebingungan atau hilang ingatan
- Mati rasa dan kesemutan di tangan, kaki, dan wajah
- Depresi
- Halusinasi
- Kejang otot
- Kram otot
- Kuku rapuh
- Tulang mudah patah
Kekurangan kalsium dapat mempengaruhi berbagai area tubuh, seperti kuku yang rapuh, pertumbuhan rambut yang lambat, dan penipisan tulang.
Kalsium juga berperan dalam pelepasan neurotransmitter dan kontraksi otot. Oleh karena itu, kekurangan mineral ini dapat menyebabkan kejang pada orang yang sehat.
Kapan Harus ke Dokter?
Jika Anda mengalami gejala neurologis seperti kehilangan ingatan, mati rasa/kesemutan, halusinasi, atau kejang, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan perawatan yang tepat.
Penyebab Hipokalsemia
Hipokalsemia dapat disebabkan oleh faktor genetik, kekurangan vitamin, atau kondisi lainnya. Beberapa penyebab lain hipokalsemia meliputi:
1. Hipoparatiroidisme
Kondisi ini terjadi ketika tubuh tidak menghasilkan hormon paratiroid yang cukup untuk mengatur kadar kalsium dalam tubuh.
2. Pseudohipoparatiroidisme
Kondisi genetik ini menyebabkan tubuh tidak merespons hormon paratiroid dengan baik, sehingga mengganggu metabolisme kalsium.
3. Terlahir tanpa kelenjar paratiroid
Beberapa orang lahir tanpa kelenjar paratiroid, yang dapat menyebabkan kekurangan kalsium.
4. Hipomagnesemia
Kekurangan magnesium dalam tubuh dapat mengganggu produksi hormon paratiroid, yang kemudian mempengaruhi kadar kalsium dalam darah.
5. Defisiensi vitamin D
Kekurangan vitamin D dapat menghambat penyerapan kalsium oleh tubuh. Hal ini dapat terjadi karena kekurangan gizi atau paparan sinar matahari yang tidak cukup.
6. Gagal ginjal
Gagal ginjal dapat mengganggu kadar kalsium dalam darah karena peningkatan kadar fosfor dan penurunan fungsi ginjal.
7. Pankreatitis
Radang pankreas yang tiba-tiba dapat menyebabkan hipokalsemia karena respons tubuh terhadap peradangan tersebut.
8. Kekurangan kalsium
Kekurangan asupan kalsium dari makanan atau gangguan penyerapan kalsium oleh tubuh dapat menyebabkan hipokalsemia.
9. Obat-obatan tertentu
Beberapa obat, termasuk antibiotik dan obat anti-kejang, dapat menyebabkan kekurangan kalsium dalam tubuh.
Obat-obatan untuk pengobatan masalah tulang dan kanker tulang juga terkait dengan hipokalsemia, seperti alendronate, ibandronate, risedronate, dan asam zoledronic.
Diagnosis Hipokalsemia
Seseorang dapat didiagnosis dengan hipokalsemia jika kadar kalsium dalam darahnya kurang dari 8,8 mg/dL. Dokter dapat melakukan tes darah untuk memeriksa kadar magnesium, fosfor, hormon paratiroid, atau vitamin D. Tes pencitraan tulang juga dapat dilakukan untuk mengevaluasi keadaan kalsium pada tulang.
Pengobatan Hipokalsemia
Pilihan pengobatan untuk hipokalsemia meliputi suplemen kalsium dan vitamin D. Jika hipokalsemia disebabkan oleh obat-obatan, dokter dapat mengganti atau menyesuaikan dosisnya.
Pengobatan lain yang dapat dilakukan meliputi:
- Pil kalsium oral untuk mengembalikan kadar kalsium normal
- Suplemen vitamin D untuk membantu penyerapan kalsium
- Bentuk sintetis hormon paratiroid (PTH) untuk menggantikan hormon yang kurang
- Infus kalsium glukonat IV untuk kasus hipokalsemia yang berat dan disertai dengan kejang atau kram otot
- Pengobatan lain tergantung pada penyebab yang mendasarinya
Komplikasi Hipokalsemia
Jika tidak diobati, hipokalsemia yang parah dapat menyebabkan komplikasi serius, seperti kejang dan gagal jantung. Komplikasi lainnya meliputi kerusakan mata, detak jantung yang tidak normal, dan osteoporosis.
Jadi, jika Anda mengalami gejala-gejala yang telah disebutkan, segera hubungi dokter dan dapatkan perawatan yang tepat.
Referensi
- Anonim. 2021. What Is Hypocalcemia?. https://www.webmd.com/a-to-z-guides/what-is-hypocalcemia. (Diakses pada 16 Agustus 2022)
- Anonim. 2022. Hypocalcemia. https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/23143-hypocalcemia. (Diakses pada 16 Agustus 2022)
- Hickman, Ruth J. An Overview of Hypocalcemia. https://www.verywellhealth.com/hypocalcemia-overview-4774539. (Diakses pada 16 Agustus 2022)
- Kahn, April. 2019. Hypocalcemia (Calcium Deficiency Disease). https://www.healthline.com/health/calcium-deficiency-disease. (Diakses pada 16 Agustus 2022)