Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

Hipokalemia: Gejala, Penyebab, Pengobatan, Pencegahan

Myles Bannister

Hipokalemia adalah masalah kesehatan yang mungkin jarang disadari. Ketahui lebih lanjut mengenai hipokalemia mulai dari gejala, penyebab, pengobatan, dan pencegahannya.

Apa Itu Hipokalemia?

Hipokalemia adalah keadaan di mana kadar kalium dalam tubuh sangat rendah, yakni di bawah 3,5 mEq/L. Kalium adalah mineral dalam tubuh, dengan sebagian besar ditemukan di dalam sel. Perubahan pada tingkat kalium di luar sel bisa berdampak negatif pada jantung, saraf, dan otot.

Kalium memiliki peran penting dalam tubuh, seperti membantu otot berkontraksi dan memompa darah serta mengatur tekanan darah.

Hipokalemia adalah kondisi yang harus diperhatikan karena fungsinya yang penting. Namun, kelebihan kalium juga berdampak buruk pada tubuh. Kalium berlebihan harus dikeluarkan dari tubuh melalui ginjal dan urine.

Ciri dan Gejala Hipokalemia

Gejala hipokalemia mungkin tidak tampak atau mirip dengan gejala penyakit umum. Gejala yang perlu diperhatikan antara lain:

  • Kelemahan, kelelahan, atau kram pada otot lengan atau kaki
  • Kesemutan atau mati rasa
  • Mual atau muntah
  • Kram perut dan kembung
  • Sembelit
  • Palpitasi (jantung berdetak tidak teratur)
  • Sering buang air kecil atau merasa haus
  • Pingsan karena tekanan darah rendah
  • Perilaku psikologis abnormal: depresi, psikosis, delirium, kebingungan, atau halusinasi.

Kapan Harus Periksa ke Dokter?

Segera periksakan diri ke dokter jika mengalami gejala-gejala di atas. Pemeriksaan medis diperlukan untuk mencegah kondisi yang lebih buruk dan berpotensi membahayakan nyawa.

Penyebab Hipokalemia

Faktor penyebab hipokalemia termasuk penggunaan obat diuretik, muntah, diare, atau kurangnya asupan kalium dari makanan yang dikonsumsi.

Berikut adalah faktor-faktor penyebab rendahnya kadar kalium di dalam tubuh:

  • Diare
  • Diabetik ketoasidosis
  • Obat diuretik
  • Obat pencahar
  • Obat antibiotik
  • Minuman beralkohol
  • Keringat berlebih
  • Defisiensi asam folat
  • Muntah

Kondisi medis seperti sindrom Bartter, sindrom Gitelman, sindrom Liddle, sindrom Cushing, dan malnutrisi juga dapat menyebabkan hipokalemia.

Faktor Risiko Hipokalemia

Ada faktor lain yang mempengaruhi risiko terkena hipokalemia, seperti anoreksia, bulimia, penyakit AIDS, riwayat operasi bariatric, jenis kelamin wanita, dan ras Afro-Amerika.

Diagnosis Hipokalemia

Untuk mendiagnosis hipokalemia, dokter akan melakukan pemeriksaan terkait dengan penyakit atau gangguan medis lainnya yang diduga menjadi penyebab rendahnya kadar kalium di dalam tubuh.

Pertanyaan yang diajukan oleh dokter dapat berkaitan dengan gejala yang dirasakan, lamanya kondisi ini berlangsung, riwayat penggunaan obat, riwayat penyakit, atau konsumsi alkohol.

Tes darah dapat dilakukan untuk memeriksa kadar kalium, fungsi ginjal, glukosa, magnesium, kalsium, dan fosfor. Jika terdapat ritme jantung yang tidak normal, tes digoxin dilakukan. EKG atau penelusuran jantung juga dapat dilakukan.

Pengobatan Hipokalemia

Pengobatan hipokalemia disesuaikan dengan penyebabnya. Untuk kasus diare, obat-obatan diberikan untuk menyembuhkan infeksi. Suplemen diberikan untuk mengembalikan kadar kalium menjadi normal, tetapi perlu diawasi agar tidak naik terlalu cepat. Pemantauan kadar kalium dilakukan selama pengobatan.

Komplikasi Hipokalemia

Jika tidak ditangani, hipokalemia dapat menyebabkan gangguan irama jantung, gangguan fungsi ginjal, ileus paralitik, masalah otot pernapasan, dan masalah otak pada penderita sirosis.

Pencegahan Hipokalemia

Cara mencegah kekurangan kalium adalah dengan menghindari faktor penyebabnya, seperti mengonsumsi minuman beralkohol dalam jumlah banyak dan menjaga kebersihan makanan untuk menghindari diare. Diet dengan makanan kaya kalium juga direkomendasikan.

Makanan tinggi kalium meliputi:

Referensi

  1. Anonim. Low Potassium (Hypokalemia). https://www.mayoclinic.org/symptoms/low-potassium/basics/causes/sym-20050632 (Diakses pada 13 Agustus 2020)
  2. Gabbey, A. 2013. Hypokalemia. https://www.healthline.com/health/hypokalemia#treatment (Diakses pada 13 Agustus 2020)
  3. Wedro, B. Low Potassium (Hypokalemia) Symptoms, Causes, and Treatment. https://www.medicinenet.com/low_potassium_hypokalemia/article.htm (Diakses pada 13 Agustus 2020)

About The Author

17 Sumber Protein Nabati Terbaik untuk Penuhi Kebutuhan Nutrisi!

Obat Amitriptyline – Sediaan, Dosis, dan Indikasi