Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

Hipertensi Maligna: Gejala, Penyebab, Pengobatan, dll

Myles Bannister

Hipertensi yang tidak segera ditangani dapat berkembang menjadi hipertensi maligna. Seberapa bahayakah jenis hipertensi yang satu ini? Simak informasi selengkapnya mulai dari gejala, penyebab, pengobatan, hingga pencegahannya.

Apa Itu Hipertensi Maligna?

Hipertensi maligna adalah tekanan darah tinggi yang berkembang pesat dan menyebabkan kerusakan organ. Tekanan darah normalnya di bawah atau sama dengan 120/80. Namun, seseorang dengan hipertensi maligna memiliki tekanan darah di atas 180/120. Hipertensi ini termasuk dalam kondisi darurat medis sehingga harus segera mendapat penanganan medis.

Ciri dan Gejala Hipertensi Maligna

Gejala utama hipertensi maligna adalah tekanan darah pesat menjadi 180/120 atau lebih tinggi, dan kerusakan organ (biasanya ginjal atau mata). Gejala umum adalah perdarahan dan pembengkakan pada pembuluh darah kecil retina. Hipertensi ini juga dapat menyebabkan gangguan penglihatan.

Gejala hipertensi maligna lainnya meliputi:

  • Penglihatan kabur
  • Nyeri dada (angina)
  • Sulit bernafas
  • Pusing
  • Mati rasa di lengan, kaki, dan wajah
  • Sakit kepala parah
  • Sesak napas

Keadaan darurat hipertensi juga dapat menyebabkan kondisi yang dikenal sebagai ensefalopati hipertensi. Ini secara langsung memengaruhi kinerja otak. Gejala gangguan ini meliputi:

  • Sakit kepala parah
  • Penglihatan kabur
  • Kebingungan
  • Tubuh lesu
  • Kejang

Kapan Harus Periksa ke Dokter?

Segera periksakan diri Anda ke dokter apabila memiliki riwayat tekanan darah tinggi dan mengalami gejala-gejala yang mengarah pada kondisi hipertensi darurat ini. Ini merupakan kondisi darurat medis yang dapat mengancam keselamatan jiwa apabila tidak segera tertangani.

Penyebab Hipertensi Maligna

Hipertensi darurat kebanyakan terjadi pada orang dengan riwayat tekanan darah tinggi. Kondisi ini utamanya terjadi pada orang yang tekanan darahnya sudah di atas 140/90 mmHg. Menurut sebuah penelitian tahun 2012, sekitar 1-2 persen orang dengan tekanan darah tinggi berpotensi mengembangkan hipertensi maligna.

Beberapa kondisi kesehatan juga turut menjadi penyebab hipertensi darurat, antara lain:

  • Gangguan ginjal atau gagal ginjal
  • Penggunaan obat-obatan seperti kokain, amfetamin, pil KB, atau penghambat oksidase monoamine (MAOIs)
  • Kehamilan
  • Preeklamsia, umumnya setelah usia kehamilan 20 minggu, tetapi terkadang dapat terjadi pada awal kehamilan atau pascapartum
  • Penyakit autoimun
  • Cedera tulang belakang yang menyebabkan sistem saraf menjadi terlalu aktif
  • Renal stenosis, kondisi ketika pembuluh darah pada ginjal menyempit
  • Penyempitan aorta, pembuluh darah utama yang meninggalkan jantung
  • Tidak minum obat untuk tekanan darah tinggi

Jika Anda memiliki tekanan darah tinggi dan mengalami perubahan pada gejala normal Anda, segera dapatkan bantuan medis. Juga, cari pertolongan medis segera jika Anda mengalami gejala baru yang berhubungan dengan keadaan hipertensi ini.

Faktor Risiko Hipertensi Maligna

Hipertensi maligna jarang terjadi. Sekitar 1 persen orang yang memiliki riwayat tekanan darah tinggi mengembangkan kondisi yang mengancam jiwa ini.

Seseorang berisiko lebih besar untuk mengalami gangguan medis ini apabila:

  • Berjenis kelamin pria
  • Berasal dari Afrika dan Amerika
  • Merokok
  • Tidak mendapatkan akses kesehatan yang memadai

Diagnosis Hipertensi Maligna

Dalam mendiagnosis hipertensi maligna, dokter akan melakukan sejumlah pemeriksaan. Pemeriksaan meliputi:

1. Anamnesis

Dokter akan menanyakan riwayat kesehatan Anda terlebih dahulu, termasuk pengobatan tekanan darah tinggi. Dokter juga akan mengukur tekanan darah dan mendiskusikan gejala yang Anda alami saat ini, seperti perubahan penglihatan, nyeri dada, atau sesak napas. Ini akan membantu dokter menentukan apakah penanganan darurat diperlukan atau tidak.

2. Menentukan Kerusakan Organ

Tes lain dapat dilakukan untuk melihat apakah kondisi Anda menyebabkan kerusakan organ. Misalnya, tes darah yang mengukur nitrogen urea darah atau blood urea nitrogen (BUN) dan kreatinin.

Tes BUN mengukur jumlah produk limbah dari pemecahan protein dalam tubuh. Kreatinin adalah bahan kimia yang diproduksi oleh kerusakan otot. Ginjal Anda membersihkannya dari darah Anda. Jika ginjal tidak berfungsi normal, tes ini akan memberikan hasil yang tidak normal.

Dokter Anda mungkin juga akan melakukan tes-tes berikut ini:

  • Tes darah untuk memeriksa serangan jantung
  • Ekokardiogram atau ultrasonografi untuk melihat fungsi jantung
  • Tes urine untuk memeriksa fungsi ginjal
  • Elektrokardiogram (EKG) untuk mengukur fungsi listrik jantung
  • USG ginjal untuk mencari masalah ginjal tambahan
  • Pemeriksaan mata untuk menentukan apakah telah terjadi kerusakan pada mata
  • CT scan atau MRI scan otak untuk memeriksa perdarahan atau stroke
  • Rontgen dada untuk melihat jantung dan paru-paru

Pengobatan Hipertensi Maligna

Hipertensi maligna adalah kondisi darurat medis dan perlu dirawat di rumah sakit (umumnya di unit perawatan intensif). Dokter akan mempertimbangkan gejala dan kesehatan Anda secara keseluruhan saat memutuskan rencana perawatan yang terbaik. Tujuan pengobatan adalah untuk menurunkan tekanan darah Anda secepat mungkin.

Anda akan menerima obat tekanan darah melalui infus, yang merupakan cara tercepat untuk mengobati tekanan darah tinggi. Setelah tekanan darah stabil, obat-obatan dapat diberikan secara oral. Jika Anda mengalami gagal ginjal, Anda mungkin memerlukan dialisis ginjal. Perawatan lainnya tergantung pada gejala spesifik dan kemungkinan penyebab hipertensi.

Pencegahan Hipertensi Maligna

Beberapa kasus hipertensi darurat dapat dicegah. Jika Anda memiliki tekanan darah tinggi, penting untuk memeriksakan tekanan darah secara teratur. Penting juga untuk meminum semua obat resep dari dokter tanpa melewatkan dosis. Jangan lupa untuk menjalani gaya hidup sehat dan mengikuti nasihat dokter.

Pastikan untuk merawat kondisi kesehatan yang sedang berlangsung yang dapat meningkatkan risiko hipertensi darurat. Cari pengobatan segera jika Anda mengalami gejala apa pun. Anda akan membutuhkan perawatan segera untuk membantu meminimalisir kerusakan organ.

Tips Menurunkan Tekanan Darah

Untuk menurunkan tekanan darah, ikuti tips berikut:

  • Terapkan diet sehat untuk menurunkan tekanan darah Anda. Cobalah diet DASH yang efektif untuk membantu menurunkan tekanan darah. Ini termasuk makan buah-buahan, sayuran, produk susu rendah lemak, makanan tinggi kalium, dan biji-bijian. Hindari atau batasi makanan tinggi lemak jenuh.
  • Batasi asupan garam hingga 1500 miligram (mg) per hari jika Anda berusia di atas 50 tahun, atau jika Anda menderita diabetes, hipertensi, atau penyakit ginjal kronis. Hindari makanan olahan yang kaya sodium.
  • Berolahraga minimal 30 menit per hari.
  • Turunkan berat badan jika Anda kelebihan berat badan (obesitas).
  • Kelola stres Anda. Lakukan teknik manajemen stres seperti pernapasan dalam atau meditasi setiap hari secara teratur.
  • Jika Anda merokok, berhentilah.
  • Batasi minuman beralkohol menjadi dua kali per hari jika Anda pria dan satu minuman per hari jika Anda wanita atau berusia di atas 65 tahun.
  • Periksa tekanan darah Anda secara berkala.

Referensi

  1. Anonim. Malignant Hypertension. https://www.webmd.com/hypertension-high-blood-pressure/guide/what-is-malignant-hypertension#1 (accessed on 8 January 2021)
  2. Anonim. Malignant Hypertension. https://www.winchesterhospital.org/health-library/article?id=96924 (accessed on 8 January 2021)
  3. Burke, D. 2019. What Is Malignant Hypertension (Hypertensive Emergency)? https://www.healthline.com/health/malignant-hypertension#treatments (accessed on 8 January 2021)

About The Author

8 Manfaat Chitosan, Bisakah Melangsingkan Badan?

Apakah Cacing Kawat pada Belalang Berbahaya bagi Manusia?