Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

Hidung: Fungsi, Anatomi, Risiko Penyakit

Myles Bannister

Hidung adalah anggota tubuh yang penting bagi pernapasan kita. Memahami anatomi hidung dapat meningkatkan kesadaran terhadap kesehatan indera penciuman. Mari kita lihat lebih lanjut!

Apa Itu Hidung?

Hidung adalah bagian sistem pernapasan yang menjadi pintu keluar dan masuknya udara. Hidung terletak di bagian tengah wajah, di antara kedua mata.

Bentuk hidung manusia memiliki variasi, dapat berupa hidung mancung atau hidung pesek. Banyak orang yang ingin merubah bentuk hidungnya demi keindahan.

Fungsi Hidung

Hidung memiliki fungsi penting yang harus dijaga dengan baik. Berikut adalah fungsi hidung:

  • Jalur masuk dan keluarnya udara dan oksigen ke dalam tubuh
  • Mencegah masuknya kotoran (debu dsb.) ke dalam tubuh
  • Menangkap bau

Anatomi Hidung

Hidung terdiri dari banyak bagian dan elemen kecil yang saling berhubungan untuk mendukung indera penciuman.

Hidung memiliki dua lubang, yang disebut nostril, sebagai pintu masuk dan keluar udara. Lubang-lubang ini dipisahkan oleh tulang rawan yang disebut septum. Udara yang masuk akan melewati beberapa bagian sebelum mencapai paru-paru sebagai organ pernapasan utama.

Berikut adalah struktur anatomi hidung di dalam rongga hidung:

1. Nasal Vestibule

Nasal vestibule adalah lokasi pertama yang dilalui oleh udara setelah masuk melalui lubang hidung. Tempat ini dilapisi oleh jaringan epitel dan memiliki bulu hidung yang berfungsi menangkap partikel-partikel kecil.

2. Silia

Silia adalah lapisan membara yang menyerupai bulu halus di nasal vestibule. Silia berfungsi menangkap partikel kecil yang masuk ke dalam hidung.

3. Conchae

Conchae terdiri dari tiga bagian, yaitu bagian atas, tengah, dan bawah. Conchae memproses udara yang masuk, serta memainkan peran dalam stimulasi saraf penciuman. Aktivitas ini didukung oleh kelenjar Bowman.

4. Nasofaring

Nasofaring menghubungkan rongga hidung dengan rongga mulut. Dari nasofaring, udara melanjutkan perjalanan ke bagian lain tubuh.

5. Sinus

Sinus terbagi menjadi empat bagian, yaitu sinus maksilaris, sinus frontal, sinus ethmoid, dan sinus sphenoid. Sinus berfungsi untuk memaksimalkan suara yang keluar dan sebagai pelembap udara. Sinus juga dapat mengalami peradangan, yang dikenal sebagai sinusitis.

Gangguan Kesehatan Terkait Hidung

Hidung juga rentan terhadap berbagai gangguan kesehatan, seperti polip nasal, fraktur hidung, dan rhinitis. Selain itu, masalah kesehatan lainnya seperti sinusitis, hidung tersumbat, dan infeksi juga dapat terjadi. Jika Anda mengalami kondisi-kondisi ini, segera konsultasikan dengan dokter.

Cara Menjaga Kesehatan Hidung

Setelah memahami anatomi dan fungsi hidung, penting untuk menjaga kesehatannya. Berikut beberapa tips menjaga kesehatan hidung:

  • Gunakan masker ketika beraktivitas di luar
  • Membersihkan area muka setelah beraktivitas di luar
  • Pastikan tangan bersih sebelum menyentuh hidung
  • Hindari paparan asap berbahaya
  • Hindari faktor pencetus alergi

Itulah penjelasan mengenai anatomi hidung, gangguan kesehatan yang mungkin terjadi, dan cara menjaga kesehatan hidung. Semoga bermanfaat!

Referensi

  1. Anonim. Nose Anatomy. [Online]. Tersedia di: https://www.britannica.com/science/nose [Diakses pada 17 Januari 2020]
  2. Anonim. Anatomy and Physiology of the Nasal Cavity (Inner Nose) and Mucosa. [Online]. Tersedia di: https://www.myvmc.com/medical-centres/lungs-breathing/anatomy-and-physiology-of-the-nasal-cavity-inner-nose-and-mucosa/ [Diakses pada 17 Januari 2020]
  3. Anonim. Nose Injuries and Disorders. [Online]. Tersedia di: https://medlineplus.gov/noseinjuriesanddisorders.html [Diakses pada 17 Januari 2020]
  4. Anonim. Disorders of the Nose. [Online]. Tersedia di: https://www.tgh.org/services/ear-nose-throat/disorders-nose [Diakses pada 17 Januari 2020]

About The Author

6 Manfaat Buah Kawista untuk Kesehatan

Atropin: Manfaat, Dosis, Efek Samping, dll