Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

Hidrosefalus Tekanan Normal: Gejala, Penyebab, Pengobatan, dll

Myles Bannister

Hidrosefalus tekanan normal adalah penumpukan cairan serebrospinal di otak. Kondisi ini berpotensi berbahaya bagi otak! Temukan informasi lebih lanjut tentang definisi, gejala, penyebab, pengobatan, dan lainnya di bawah ini.

Apa Itu Hidrosefalus Tekanan Normal?

Normal pressure hydrocephalus (NPH) atau hidrosefalus tekanan normal adalah kondisi ketika terjadi penumpukan cairan serebrospinal yang berlebihan di otak. Cairan serebrospinal adalah cairan bening yang melindungi otak dari kerusakan dan beredar di otak dan sumsum tulang belakang.

Penumpukan cairan terjadi karena tubuh tidak dapat mengalirkan dan menyerap cairan dengan baik. Penumpukan ini dapat membahayakan kesehatan otak. Hidrosefalus tekanan normal umumnya terjadi pada lansia berusia di atas 60 tahun.

Perbedaan antara NPH dan bentuk hidrosefalus lainnya adalah meskipun terjadi peningkatan jumlah cairan serebrospinal, tekanan di dalam ventrikel otak tetap konstan. Penumpukan cairan ini menyebabkan sejumlah gejala yang berkembang seiring waktu.

Tanda dan Gejala Hidrosefalus Tekanan Normal

Gejala penyakit ini pada awalnya ringan, tetapi menjadi semakin parah secara bertahap. Gejala utamanya dibagi menjadi tiga, yaitu:

  • Demensia. Gejala yang muncul meliputi kebingungan, kehilangan memori jangka pendek, kesulitan konsentrasi, perubahan suasana hati (mood), dan kehilangan minat dalam aktivitas sehari-hari.
  • Penurunan keterampilan berpikir. Gejala ini meliputi penurunan kemampuan berpikir secara keseluruhan, sikap apatis, gangguan perencanaan dan pengambilan keputusan, penurunan konsentrasi, serta perubahan kepribadian dan perilaku.
  • Kesulitan berjalan. Gangguan ini dapat ringan atau parah. Banyak penderita NPH mengalami kesulitan berdiri sendiri. Beberapa orang mungkin mengalami sensasi seperti kaki yang menempel pada lantai. Gangguan ini menyebabkan berjalan tersendat-sendat dan kesulitan saat naik tangga dan trottoar. Kondisi ini meningkatkan risiko terjatuh.
  • Gangguan berkemih. Gangguan ini meliputi inkontinensia urine (kesulitan menahan kencing), sering buang air kecil, dan dorongan kuat untuk buang air kecil.

Kapan Harus ke Dokter?

Beberapa orang berpikir bahwa kehilangan ingatan, kesulitan mengenali kata-kata, masalah berjalan, atau masalah buang air kecil adalah bagian normal dari penuaan.

Dalam banyak kasus, gejala ini merupakan tanda kondisi yang dapat diobati. Jika mengalami salah satu masalah ini atau perubahan suasana hati atau perilaku, segera konsultasikan ke dokter.

Penyebab Hidrosefalus Tekanan Normal

Terjadinya NPH dapat disebabkan oleh penumpukan cairan di ventrikel otak. Penumpukan ini dapat disebabkan oleh:

  • Cedera kepala.
  • Pendarahan di sekitar otak akibat pukulan pada kepala.
  • Tumor otak.
  • Meningitis (infeksi pada lapisan pelindung jaringan di sekitar otak).
  • Stroke.
  • Operasi otak.

Namun, penyebab hidrosefalus tekanan normal sering kali tidak diketahui. Penumpukan cairan yang mengganggu ventrikel dapat menekan jaringan otak di sekitarnya. Penumpukan dan tekanan berlebihan ini dapat menyebabkan kerusakan pada otak.

Faktor Risiko Hidrosefalus Tekanan Normal

Beberapa faktor dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami NPH, antara lain:

  • Lansia berusia di atas 60 tahun.
  • Pernah mengalami infeksi otak.
  • Pernah mengalami cedera kepala.
  • Mempunyai tumor otak.
  • Pernah menjalani operasi otak.

Diagnosis Hidrosefalus Tekanan Normal

Gejala NPH serupa dengan penyakit Alzheimer dan Parkinson, sehingga seringkali terjadi kesalahan diagnosis. Ada tiga gejala khas NPH yang dianggap sebagai tanda kondisi ini, tetapi tidak semua orang dengan NPH mengalami ketiga gejala tersebut.

Dokter akan menanyakan riwayat kondisi medis yang pernah dialami dan melakukan pemeriksaan fisik secara teliti untuk mendokumentasikan kondisi dan mengecualikan gangguan kesehatan lain yang mungkin menyebabkan gejala serupa.

Dokter mungkin juga melakukan tes tambahan untuk memastikan diagnosis hidrosefalus tekanan normal, antara lain:

  • Pemindaian kepala CT (computed tomography). Pemeriksaan ini mirip sinar-X tetapi memberikan gambaran otak secara tiga dimensi yang lebih detail. Tes ini tidak dapat memastikan diagnosis NPH, tetapi dapat menunjukkan pembesaran ventrikel atau perubahan lain yang mengindikasikan NPH.
  • Pemeriksaan MRI kepala. Pemeriksaan ini menggunakan sinyal radio dan magnet yang kuat untuk menghasilkan gambaran detail otak.
  • Lumbal puncture (spinal tap). Prosedur ini melibatkan pengukuran tekanan cairan serebrospinal dan pengambilan sejumlah kecil cairan dari daerah di sekitar sumsum tulang belakang di bagian bawah punggung yang kemudian dianalisis untuk mencari kelainan yang mungkin memberikan petunjuk tentang masalah tersebut.

Pengobatan Hidrosefalus Tekanan Normal

Hidrosefalus tekanan normal umumnya tidak bisa sembuh. Ini adalah kondisi jangka panjang. Namun, banyak orang dengan kondisi ini bisa mendapatkan bantuan yang signifikan melalui operasi.

Bagi mereka yang tidak disarankan untuk menjalani operasi, pengobatan terdiri dari langkah-langkah untuk meredakan masalah suasana hati dan perilaku, menangani masalah fisik seperti masalah buang air kecil dan kesulitan berjalan, serta memaksimalkan fungsi fisik, mental, dan sosial.

Operasi

NPH tidak disebabkan oleh kelainan struktural seperti tumor otak. Pada kebanyakan kasus, penyebab NPH tidak diketahui atau tidak dapat diobati. Pengobatan untuk kondisi ini adalah melalui operasi pemasangan shunt.

Shunt adalah tabung tipis yang ditanamkan di otak oleh seorang dokter bedah saraf. Tabung tersebut dimasukkan ke dalam ventrikel untuk mengalirkan cairan serebrospinal yang berlebihan keluar dari otak. Tabung tersebut kemudian dipasang di bawah kulit dari kepala hingga bagian bawah perut.

Shunt dilengkapi dengan katup yang membuka saat tekanan meningkat. Cairan mengalir keluar dan kemudian diserap oleh aliran darah.

Operasi shunt tidak dapat mengobati penyebab NPH, tetapi hanya meredakan gejalanya. Shunt bisa dibiarkan dalam jangka waktu yang tidak terbatas.

Komplikasi Hidrosefalus Tekanan Normal

Jika gejalanya tidak diobati, NPH dapat menyebabkan komplikasi berikut:

  • Kesulitan berjalan.
  • Kesulitan berpikir.
  • Kehilangan kontrol kandung kemih.

Pencegahan Hidrosefalus Tekanan Normal

Tidak ada cara yang diketahui untuk mencegah NPH. Namun, gaya hidup sehat seperti tidak merokok, menjaga berat badan normal, dan berolahraga secara teratur dapat membantu menghindari kondisi lain seperti tekanan darah tinggi, penyakit jantung, diabetes, dan stroke yang dapat meningkatkan risiko NPH.

Mengenakan helm dan menggunakan sabuk pengaman saat mengemudi juga dapat membantu mencegah cedera kepala, yang merupakan penyebab lain dari NPH.

Referensi

  1. Anonim. 2018. Normal Pressure Hydrocephalus (NPH): Diagnosis and Tests. https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/15849-normal-pressure-hydrocephalus-nph/diagnosis-and-tests. (Diakses pada 3 September 2020)
  2. Anonim. 2020. Normal Pressure Hydrocephalus. https://www.webmd.com/brain/normal-pressure-hydrocephalus#1. (Diakses pada 3 September 2020)
  3. Anonim. Tanpa Tahun. Normal Pressure Hydrocephalus. https://www.hopkinsmedicine.org/health/conditions-and-diseases/hydrocephalus/normal-pressure-hydrocephalus. (Diakses pada 3 September 2020)
  4. Aninim. 2020. Normal Pressure Hydrocephalus. https://www.alz.org/alzheimers-dementia/what-is-dementia/types-of-dementia/normal-pressure-hydrocephalus. (Diakses pada 3 September 2020)

About The Author

Sakit Pinggang Sebelah Kiri: Penyebab dan Obat

Manfaat Minum Susu sebelum Berolahraga