Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

Hernia Umbilikalis – Penyebab, Gejala, Diagnosis dan Pengobatan

Myles Bannister

Hernia Umbilikalis: Pengertian

Hernia umbilikalis atau dikenal juga sebagai ‘bodong’ umumnya hilang dengan sendirinya setelah bayi berusia 1 atau 2 tahun. Namun, hernia ini juga bisa berlangsung lebih lama.

Hernia umbilikalis biasanya tidak menimbulkan rasa sakit dan tidak menunjukkan gejala apa pun. Sebagian besar penderita hernia umbilikalis akan sembuh tanpa pengobatan, sesuai dengan penelitian yang dilakukan.

Jika hernia umbilikalis tidak sembuh sampai anak berusia 4 tahun, disarankan untuk menjalani operasi. Prosedur ini juga bisa dilakukan pada orang dewasa.

Penyebab Hernia Umbilikalis

Walau hernia umbilikalis pada bayi lebih umum terjadi dibandingkan hernia umbilikalis pada orang dewasa, hernia umbilikalis pada bayi dapat pulih dan menutup kembali. Kondisi ini biasanya terjadi pada anak di bawah usia 1 tahun, namun dapat terjadi pada orang dewasa juga.

Faktor penyebab hernia umbilikalis pada bayi adalah ketidakmampuan otot perut menutup dengan baik lubang bekas tali pusat sesaat setelah bayi lahir. Kondisi ini menyebabkan terjadinya hernia umbilikalis pada bayi maupun orang dewasa.

Berikut merupakan faktor-faktor yang menjadi penyebab hernia pada anak-anak:

1. Faktor genetik

Pada beberapa kasus, kemungkinan hernia umbilikalis lebih besar jika ada riwayat keluarga yang pernah mengalami kondisi tersebut.

2. Cacat bawaan

Pada beberapa kasus, kanalis inguinalis yaitu saluran berbentuk tabung yang menjadi tempat keluarnya testis tidak mampu menutup dengan baik setelah bayi lahir karena beberapa faktor. Hal ini meningkatkan risiko terjadinya hernia.

3. Kelemahan jaringan atau otot

Kelemahan jaringan atau otot merupakan faktor utama penyebab terjadinya hernia. Kelemahan pada jaringan memungkinkan organ internal, terutama usus, untuk menonjol keluar. Jaringan adiposa di perut menonjol keluar dan menyebabkan hernia.

Hernia pada bayi dan anak-anak berbeda dalam mekanisme terjadinya dibandingkan hernia pada orang dewasa dan orang tua. Hernia pada bayi dan anak-anak terjadi karena tidak tertutupnya beberapa lubang yang ada saat janin dalam kandungan.

Gejala Hernia Umbilikalis

Gejala hernia umbilikalis ditandai dengan munculnya tonjolan pada area pusar atau di sekitar daerah pusar. Tonjolan ini bisa disertai rasa nyeri atau tekanan pada perut. Tonjolan bisa semakin membesar terutama saat penderita batuk atau mengejan.

Beberapa gejala yang biasa muncul pada penderita hernia umbilikalis antara lain:

1. Benjolan pada area pusar

Benjolan biasanya terlihat saat anak menangis, tertawa, atau mengejan. Benjolan ini biasanya hilang ketika anak dalam keadaan tenang.

2. Rasa tidak nyaman pada perut

Hernia umbilikalis menyebabkan pembengkakan atau tonjolan di dekat area tali pusat yang dapat menimbulkan rasa sakit. Pada orang dewasa, hernia umbilikalis dapat menyebabkan rasa tidak nyaman pada perut.

Jika anak mengalami gejala-gejala berikut, segera hubungi dokter:

  • Muntah
  • Terlihat kesakitan
  • Benjolan membesar dan terasa nyeri

Karena setiap individu memiliki kondisi tubuh yang berbeda, sebaiknya konsultasikan gejala-gejala yang dialami kepada dokter.

Diagnosis Hernia Umbilikalis

Untuk menganalisis benjolan di sekitar pusar, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik. Dokter biasanya akan mencoba mendorong benjolan tersebut kembali ke dalam perut.

Namun, ada kemungkinan bahwa hernia tidak dapat didorong kembali ke perut, terutama jika hernia terjepit dan kekurangan aliran darah, yang dapat menyebabkan kerusakan permanen pada jaringan. Komplikasi ini sangat serius karena organ yang terjepit dapat mengalami kekurangan suplai darah.

Pemeriksaan darah juga dapat dilakukan untuk mengidentifikasi kemungkinan infeksi atau iskemia. Diagnosis lebih lanjut yang bisa dilakukan dokter untuk mengetahui kemungkinan komplikasi adalah dengan menggunakan CT scan atau USG perut.

Pengobatan Hernia Umbilikalis

Pada beberapa kasus, hernia umbilikalis pada bayi dapat sembuh sendiri saat anak berusia 1 atau 2 tahun sehingga tidak perlu dilakukan operasi penanganan hernia umbilikalis.

Namun, beberapa kondisi memerlukan penanganan dari dokter bedah, antara lain:

  • Penurunan aliran darah ke usus terpengaruh
  • Benjolan tidak mengecil setelah 1-2 tahun
  • Benjolan menimbulkan rasa sakit
  • Diameter benjolan lebih besar dari 1,5 sentimeter
  • Benjolan tidak hilang setelah bayi berusia 3 atau 4 tahun
  • Hernia terjepit atau menghambat gerakan usus (obstruksi usus)

Pada dasarnya, operasi hernia umbilikalis bertujuan untuk memasukkan hernia kembali ke rongga perut dan menutup lubang pada otot. Pada orang dewasa, operasi dilakukan untuk mencegah komplikasi, terutama jika hernia umbilikalis menyebabkan rasa sakit dan semakin membesar. Jika perlu, dokter juga dapat menggunakan jaringan sintetis untuk memperkuat dinding perut.

Komplikasi Hernia Umbilikalis

Hernia umbilikalis jarang menyebabkan komplikasi pada bayi dan anak-anak. Komplikasi biasanya terjadi hanya jika jaringan perut yang menonjol terjepit dan tidak dapat dimasukkan kembali ke dalam perut.

Situasi ini dapat menyebabkan kerusakan pada jaringan dan menimbulkan rasa nyeri. Jika suplai darah ke jaringan terhenti, kehilangan jaringan dapat terjadi, dan ini dapat menyebabkan infeksi dalam perut.

Pencegahan Hernia Umbilikalis

Beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk mencegah hernia umbilikalis antara lain:

  • Hindari mengangkat benda berat dan aktivitas berat
  • Jika kelebihan berat badan, segera turunkan berat badan

About The Author

Retardasi Mental: Gejala, Penyebab, Diagnosis, dan Pengobatan

Mengenali Warna Gigi yang Sehat, Tidak Selalu Putih