Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

Hernia Femoralis: Gejala, Penyebab, Diagnosis, dan Pengobatan

Myles Bannister

Hernia femoralis adalah kondisi ketika usus menembus kanalis femoralis, dinding otot di dekat selangkangan atau paha bagian dalam yang lemah. Ketahui informasi selengkapnya mulai dari definisi, gejala, penyebab, pengobatan, dan lainnya di bawah ini!

Apa itu Hernia Femoralis?

Hernia femoralis adalah kondisi di mana usus terdorong keluar tepat di atas garis yang memisahkan perut bawah dan paha atas. Ini dapat terjadi ketika dinding perut atau jaringan di sekitarnya melemah.

Jenis hernia ini menimbulkan benjolan di selangkangan. Ini terjadi sekitar 2% dari semua hernia dan 6% dari semua hernia selangkangan, 94% lainnya adalah jenis inguinal.

Benjolan bisa muncul saat batuk atau mengejan. Benjolan ini biasanya dapat terdorong kembali ke dalam atau tidak tampak ketika berbaring.

Tanda dan Gejala Hernia Femoralis

Dalam beberapa kasus, tanda dan gejala mungkin tidak disadari. Hernia yang berukuran kecil dan sedang sering kali tidak menimbulkan gejala apa pun. Dalam kebanyakan kasus, penderitanya bahkan mungkin tidak melihat benjolan yang berukuran kecil.

Hernia yang berukuran besar mungkin lebih terlihat dan dapat menyebabkan ketidaknyamanan. Benjolan mungkin terlihat di area selangkangan dekat paha atas. Benjolan bisa menjadi lebih buruk dan dapat menyebabkan rasa sakit ketika berdiri, mengangkat benda berat, atau mengejan.

Jenis hernia ini sering kali terletak sangat dekat dengan tulang pinggul dan pada akhirnya dapat menyebabkan nyeri pinggul.

Dalam kasus yang berat dan darurat medis, kemungkinan usus di dalam hernia tersumbat. Gejala hernia femoralis yang berat, termasuk:

  • Nyeri pangkal paha mendadak
  • Sakit perut yang parah
  • Mual
  • Muntah

Kapan Harus ke Dokter?

Jika mengalami gejala atau diduga menderita hernia femoralis, segera ke dokter untuk mendapatkan diagnosis dan pengobatan yang tepat.

Siapa pun yang mengalami gejala hernia tercekik harus segera menghubungi layanan darurat medis. Langkah ini sangat penting dan mungkin menyelamatkan nyawa.

Begitu pun setelah perbaikan hernia femoralis, penderitanya harus ke dokter jika mengembangkan salah satu dari gejala berikut:

  • Pembengkakan perut.
  • Menggigil.
  • Demam tinggi.
  • Sulit atau nyeri saat buang air kecil.
  • Nyeri hebat yang tidak hilang meski menggunakan obat.
  • Perdarahan terus-menerus atau berat.
  • Mual atau muntah berat.
  • Sesak napas.

Penyebab Hernia Femoralis

Hernia femoralis terjadi akibat usus mendorong titik lemah pada dinding otot di dekat selangkangan atau paha bagian dalam (kanalis femoralis).

Penyebabnya secara pasti mungkin tidak diketahui. Terkadang, anak mungkin dilahirkan dengan dinding otot yang strukturalnya lemah di bagian selangkangan.

Jenis hernia ini juga dapat terjadi akibat tekanan berlebih pada kanalis femoralis karena faktor berikut:

  • Buang air kecil atau buang air besar.
  • Kelebihan berat badan (obesitas).
  • Mengangkat atau mendorong benda berat.
  • Mengalami batuk yang terus-menerus dan kuat.
  • Melahirkan.
  • Mengalami asites.
  • Menerima dialisis, merupakan pengobatan untuk penyakit ginjal.

Faktor Risiko Hernia Femoralis

Meskipun penyebabnya tidak diketahui secara pasti, beberapa orang memiliki risiko lebih tinggi daripada yang lain.

Faktor yang dapat meningkatkan risiko hernia femoralis, termasuk:

  • Jenis Kelamin: Wanita memiliki risiko lebih tinggi karena panggul wanita lebih lebar daripada panggul pria.
  • Riwayat keluarga: Orang yang memiliki anggota keluarga penderita hernia ini memiliki risiko hingga 8 kali lipat.
  • Usia: Hernia ini lebih sering terjadi pada orang dewasa daripada pada anak-anak. Jika anak mengalaminya, biasanya akibat kondisi medis seperti kelainan jaringan ikat.

Diagnosis Hernia Femoralis

Untuk mendapatkan diagnosis dan menentukan cara mengobati hernia femoralis, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik yang melibatkan penyentuhan atau pencupingan area yang lembut atau menonjol. Jika hernia berukuran besar, benjolan kemungkinan besar akan terasa.

Terkadang tidak ada tonjolan yang terlihat pada pemeriksaan fisik, tetapi hernia ini masih diduga. Diagnosis dapat ditegakkan melalui ultrasonografi (USG) area perut dan selangkangan.

Tes pencitraan tersebut dapat menunjukkan kerusakan pada dinding otot dan jaringan yang menonjol.

Pengobatan Hernia Femoralis

Ukuran hernia femoralis yang kecil dan tidak menunjukkan gejala (asimtomatik) mungkin tidak memerlukan pengobatan khusus. Dokter mungkin akan memantau kondisi untuk melihat apakah gejala berkembang seiring waktu.

Jika ukuran hernia sedang hingga besar dan menyebabkan ketidaknyamanan, perbaikan melalui operasi mungkin diperlukan.

Pengobatan hernia dengan pembedahan dilakukan dengan bius total agar pasien tertidur selama prosedur. Operasi dapat dilakukan secara terbuka atau laparoskopi.

Jenis operasi yang dipilih bergantung pada beberapa faktor, seperti keahlian dokter bedah, ukuran hernia, dan waktu pemulihan yang diantisipasi.

Operasi laparoskopi memiliki lebih sedikit rasa sakit dan jaringan parut dibandingkan operasi terbuka, serta waktu penyembuhan yang lebih singkat.

Dalam kedua operasi tersebut, ahli bedah akan membuat sayatan di area selangkangan, mengembalikan usus atau jaringan yang menonjol, dan menjahit kembali lubang tersebut serta memperkuatnya dengan jaring.

Komplikasi Hernia Femoralis

Jika hernia femoralis terjepit (inkarserata), terhalang (obstruksi), atau tercekik (strangulata), dapat menyebabkan komplikasi dan gejala tambahan. Hernia tercekik adalah kondisi yang mengancam nyawa dan memerlukan pertolongan medis segera.

  • Hernia inkarserata: Hernia terjepit di kanalis femoralis dan tidak dapat kembali ke perut.
  • Hernia obstruksi: Hernia dan usus tersumbat, menyebabkan obstruksi usus yang menyakitkan.
  • Hernia strangulata: Hernia menghambat aliran darah ke usus. Ini adalah kondisi darurat medis yang dapat berakibat fatal jika tidak ditangani.

Gejala komplikasi hernia femoralis meliputi rasa sakit yang memburuk secara tiba-tiba, demam, mual, detak jantung cepat, kulit kemerahan di sekitar benjolan, dan muntah.

Jika hernia femoralis tercekik tidak segera dioperasi, usus yang terjepit dapat mengalami kematian dan infeksi yang mengancam nyawa.

Pencegahan Hernia Femoralis

Pasien yang obesitas dapat mencegah pembentukan hernia dengan menurunkan berat badan secara sehat.

Pelunakan seperti batuk kronis, sembelit, dan hipertrofi prostat harus ditangani sebelum perbaikan hernia untuk mencegah mengejan saat buang air kecil atau buang air besar.

Referensi

  1. Anonim. 2005. Femorocele. http://www.health.am/encyclopedia/more/femorocele/. (Diakses pada 5 Oktober 2020)
  2. Anonim. 2018. Femoral hernia repair. https://www.nhs.uk/conditions/femoral-hernia-repair/. (Diakses pada 5 Oktober 2020)
  3. Anonim. 2018. Femoral Hernia. https://www.healthline.com/health/femoral-hernia. (Diakses pada 5 Oktober 2020)
  4. Leonard, Jayne. 2019. How to tell if you have a femoral hernia. https://www.medicalnewstoday.com/articles/324118. (Diakses pada 5 Oktober 2020)

About The Author

8 Manfaat Daun Ubi Jalar bagi Kesehatan Tubuh

10 Manfaat Yodium untuk Kesehatan Tubuh