Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

Glossitis: Gejala, Penyebab, Diagnosis, dan Pengobatan

Myles Bannister

Glossitis adalah peradangan yang terjadi pada lidah. Jika gejalanya parah, kondisi ini mungkin dapat menyebabkan kesulitan berbicara, mengunyah, dan menelan. Simak penjelasan lengkap mengenai gejala, penyebab, dan pengobatan glossitis di bawah ini!

Apa itu Glossitis?

Glossitis adalah kondisi peradangan pada lidah yang dapat menyebabkan pembengkakan dan perubahan warna. Lidah adalah organ berotot di mulut yang membantu dalam mengunyah, mengecap, menelan makanan, dan berbicara.

Glossitis dapat menyebabkan hilangnya benjolan kecil di permukaan lidah yang disebut taste buds yang berperan dalam pengecapan makanan. Peradangan yang parah pada lidah dapat menyebabkan pembengkakan dan kemerahan. Kondisi ini dapat menyebabkan kesulitan dalam makan atau berbicara.

Gejala Glossitis

Gejala glossitis bervariasi pada setiap individu dan tergantung pada penyebab yang mendasarinya.

Berikut adalah gejala umum glossitis:

  • Lidah bengkak.
  • Sakit di lidah.
  • Sensasi terbakar atau gatal di lidah.
  • Perubahan warna permukaan lidah.
  • Perubahan tekstur permukaan lidah akibat perubahan ukuran dan bentuk papila.

Gejala glossitis yang jarang terjadi, meliputi:

  • Kesulitan berbicara, mengunyah, atau menelan.
  • Jalan napas tersumbat.

Kapan Harus ke Dokter?

Segera hubungi dokter jika Anda memiliki satu atau lebih dari gejala berikut ini:

  • Gejala glossitis berlangsung lebih dari 10 hari.
  • Pembengkakan lidah yang parah.
  • Kesulitan bernapas, berbicara, mengunyah, atau menelan.

Jika Anda mengalami pembengkakan lidah yang menghalangi jalan napas, segera dapatkan perawatan medis darurat.

Penyebab Glossitis

Glossitis dapat terjadi dengan sendirinya atau disebabkan oleh berbagai faktor, antara lain:

1. Penyakit

Penyakit yang mengganggu sistem kekebalan tubuh dapat menyebabkan peradangan pada otot dan papila lidah. Contohnya adalah herpes simpleks, yaitu virus yang menyebabkan luka dan lecet di sekitar mulut dan dapat menyebabkan pembengkakan dan nyeri pada lidah.

Infeksi bakteri atau jamur juga dapat menyebabkan peradangan pada lidah.

2. Alergi

Reaksi alergi terhadap obat-obatan, makanan, dan iritan lainnya dapat menyebabkan peradangan pada papila dan jaringan otot lidah. Bahan iritan termasuk pasta gigi dan beberapa obat yang digunakan untuk mengobati hipertensi.

3. Kekurangan Zat Besi

Kekurangan zat besi dalam darah dapat menjadi penyebab glossitis. Zat besi berperan dalam pertumbuhan sel dan produksi sel darah merah yang mengangkut oksigen ke organ, jaringan, dan otot.

Kekurangan zat besi juga dapat menyebabkan rendahnya kadar mioglobin, yaitu protein dalam sel darah merah yang penting untuk kesehatan otot, termasuk jaringan otot lidah.

4. Trauma pada Mulut

Luka pada mulut dapat memengaruhi kondisi lidah. Peradangan dapat terjadi akibat luka atau luka bakar pada lidah, penggunaan alat berbasis kawat seperti behel atau kawat gigi, atau trauma lainnya.

Faktor Risiko Glossitis

Beberapa faktor dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami peradangan pada lidah, antara lain:

  • Luka pada mulut.
  • Konsumsi makanan pedas.
  • Penggunaan gigi palsu yang mengiritasi lidah.
  • Gangguan sistem kekebalan tubuh.

Jenis Glossitis

Glossitis terbagi menjadi dua jenis, yaitu:

1. Glositis akut

Peradangan lidah yang muncul tiba-tiba dan sering kali memiliki gejala yang parah. Biasanya terjadi akibat reaksi alergi.

2. Glositis kronis

Peradangan lidah yang terjadi secara berulang. Jenis ini sering kali menjadi gejala awal dari kondisi kesehatan lainnya.

3. Glositis atrofi

Jenis ini juga dikenal sebagai glossitis Hunter, di mana banyak papila hilang. Kondisi ini menyebabkan perubahan warna dan tekstur lidah, dan biasanya membuat lidah tampak mengkilap.

Diagnosis Glossitis

Apabila mengalami gejala glossitis yang telah disebutkan di atas, segera konsultasikan ke dokter gigi atau dokter umum. Berikut adalah prosedur dalam diagnosis glossitis:

  • Dokter akan menanyakan riwayat medis dan menilai gejala yang dikeluhkan pasien.
  • Pemeriksaan mulut dan lidah secara menyeluruh.
  • Pencatatan kelainan pada permukaan lidah.
  • Pendeteksian lecet atau benjolan di lidah atau gusi.
  • Pengambilan sampel air liur untuk pengujian.
  • Tes darah untuk memeriksa kekurangan nutrisi atau penyakit yang mendasarinya.

Beberapa jenis glossitis sulit didiagnosis dibandingkan yang lain. Beberapa ilmuwan meyakini bahwa diagnosis atrofi dapat menimbulkan masalah diagnostik khusus karena dokter dapat dengan mudah keliru mengidentifikasi glossitis sebagai kondisi lain.

Cara Mengobati Glossitis

Perawatan untuk peradangan pada lidah bergantung pada penyebab yang mendasarinya. Biasanya, penanganan yang tepat dapat menyembuhkan glossitis setelah penyebabnya ditentukan oleh dokter.

1. Obat-obatan

Seperti antibiotik, antijamur, atau antivirus dapat diresepkan jika terdeteksi adanya infeksi bakteri dalam tubuh.

Kortikosteroid topikal dapat diresepkan oleh dokter untuk mengurangi kemerahan dan nyeri pada lidah. Suplemen makanan juga dapat direkomendasikan untuk mengatasi glossitis akibat kekurangan gizi.

2. Perawatan di Rumah

Mengonsumsi makanan bergizi dapat direkomendasikan oleh dokter untuk mencegah kekurangan nutrisi.

Mempertahankan kebersihan mulut yang baik dengan menyikat gigi secara teratur, menggunakan benang gigi, dan penggunaan obat kumur dapat membantu meredakan gejala glossitis dan meningkatkan kesehatan lidah, gusi, dan gigi.

Pencegahan Glossitis

Meskipun tidak selalu mungkin untuk mencegah peradangan pada lidah, Anda dapat mengurangi risikonya dengan mengubah gaya hidup yang lebih sehat.

Berikut adalah beberapa langkah untuk mengurangi risiko glossitis:

  • Menjaga pola makan yang sehat.
  • Menghindari makanan pedas, merokok, dan makanan asam yang dapat menyebabkan iritasi.
  • Merawat kebersihan mulut dengan menyikat gigi secara teratur, menggunakan benang gigi, dan obat kumur.

Dengan melakukan langkah-langkah ini, Anda dapat membantu mengurangi risiko peradangan pada lidah.

Referensi

  1. Fletcher, Jenna. 2022. What to know about glossitis. https://www.medicalnewstoday.com/articles/32213. (Diakses pada 20 Juli 2022).
  2. Macon, Brindles L. 2018. Everything You Need to Know About Glossitis. https://www.healthline.com/health/glossitis. (Diakses pada 20 Juli 2022).
  3. Shargorodsky, Josef. 2021. Glossitis. https://medlineplus.gov/ency/article/001053.htm. (Diakses pada 20 Juli 2022).

About The Author

Sistem Hormon: Jenis, Fungsi, Penyakit Hormon

Aturan Menggunakan Inhaler Flu yang Baik untuk Kesehatan