Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

Gigitan Tomcat: Pertolongan Pertama dan Cara Mengobati

Myles Bannister

Gigitan tomcat sempat melanda beberapa daerah di Indonesia. Apa yang harus Anda lakukan jika terkena sengatan hewan Paederus spp.Curt? Simak penjelasan selengkapnya.

Apa Itu Tomcat?

Kumbang Paederus fuscipes atau dikenal dengan sebutan rove beetle adalah jenis kumbang yang aktif berjalan-jalan. Di Indonesia, masyarakat sering menyebutnya sebagai tomcat.

Kumbang ini berukuran 7-10 mm dan memiliki kepala berwarna hitam, sayap biru kehitaman, dan tubuh bagian depan yang tertutup. Bagian toraks dan abdomen berwarna oranye atau merah.

Larva kumbang ini hidup di daerah lembap seperti rawa-rawa, irigasi pertanian, dan sawah. Larva memakan serangga kecil dan telur serangga.

Kumbang dewasa merupakan predator serangga lain di daerah tropis. Mereka biasanya beristirahat di tanaman di persawahan dan tertarik pada cahaya lampu di malam hari.

Dampak Gigitan Tomcat pada Manusia

Tomcat mengandung pederin (C25H45O9N) dalam hemolimfa, zat kimia iritan yang menyebabkan reaksi gatal dan terbakar pada kulit. Pederin dapat menyebabkan iritasi, peradangan, bengkak, atau melepuh pada kulit yang terkena.

Tanda-tanda gigitan tomcat biasanya muncul dalam 12-36 jam berupa kemerahan dan lepuhan. Keadaan ini dapat bertahan beberapa minggu.

Penderita sebaiknya menghindari kontak dengan kulit lain karena dapat menyebabkan efek lesi bayangan. Gigitan tomcat tidak menular.

Pertolongan Pertama Gigitan Tomcat

Reaksi ringan gigitan serangga dapat diatasi dengan tindakan berikut:

  • Jika serangga masih menempel di kulit, jangan dipencet, ambil dengan sarung tangan dan buang.
  • Cuci kulit yang terkena gigitan dengan air dan sabun.
  • Kompres dengan kain dingin atau es batu.
  • Gunakan krim hidrokortison, lotion kalamin, atau antihistamin untuk mengurangi rasa gatal.
  • Bila perlu, gunakan salep betamethasone, antibiotik neomycin sulfate, atau salep acyclovir.

Jika kondisi tidak membaik, cari bantuan medis jika muncul gejala seperti kesulitan bernapas, pembengkakan pada bibir atau tenggorokan, pusing, detak jantung cepat, hives, mual, kram, atau muntah.

Kapan Pertolongan Medis Dibutuhkan?

Bantuan medis diperlukan jika tindakan pertama tidak berhasil dan muncul gejala berat seperti kesulitan bernapas, pembengkakan hebat, pusing, detak jantung cepat, hives, mual, kram, atau muntah.

Tindakan pertama saat menunggu bantuan medis adalah menanyakan kepada penderita apakah membawa auto injektor epinefrin. Jika iya, tanyakan apakah perlu membantu penggunaannya. Selain itu, posisikan penderita dengan baik dan lakukan CPR jika perlu.

Perlindungan dari Gigitan Tomcat

Langkah-langkah berikut dapat membantu melindungi diri dari gigitan tomcat:

  • Redupkan cahaya lampu dan kibas serangga dengan kertas saat menempel di kulit.
  • Cuci tangan dengan segera jika terkena cairan serangga.
  • Lakukan penyemprotan pestisida nabati di sekitar lingkungan.
  • Gunakan pakaian lengan panjang dan sarung tangan.
  • Pasang kawat kasa di jendela rumah untuk mencegah masuknya serangga.
  • Inspeksi dinding dan langit-langit sebelum tidur dan semprotkan racun serangga bila ditemukan.
  • Bersihkan lingkungan rumah dan tanaman yang tidak terawat.

Pada gigitan ringan, perawatan pertama biasanya sudah cukup. Bantuan medis diperlukan jika terjadi reaksi alergi parah. Selalu siap menghadapi kemungkinan keadaan darurat.

Referensi

  1. Anonim. Insect bites and stings: First aid. https://www.mayoclinic.org/first-aid/first-aid-insect-bites/basics/art-20056593. (Diakses pada 20 Januari 2021).
  2. Anonim. Treatment-Insect bites and stings. https://www.nhs.uk/conditions/insect-bites-and-stings/treatment/. (Diakses pada 20 Januari 2021).
  3. Anonim. Tomcat Ternyata Tak “Seseram ” Masalah BBM. http://lipi.go.id/berita/single/Tomcat-Ternyata-Tak-Seseram-Masalah-BBM/7558. (Diakses pada 20 Januari 2021).
  4. Hasyim, Ahsol dan Liferdi Lukman. 2010. Mengenal Kumbang Sahabat Petani Paderus Fuscipes Dan Dampaknya Terhadap Manusia. http://balitsa.litbang.pertanian.go.id/ind/index.php/berita-terbaru/70-mengenal-kumbang-sahabat-petani-paederus-fuscipes-coleoptera-staphylinidae-dan-dampaknya-terhadap-manusia.html. (Diakses pada 20 Januari 2021).
  5. Rokom. 2012. Racun Serangga Tomcat Sebabkan Dermatitis Contact Irritant. https://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/rilis-media/20120321/323154/racun-serangga-tomcat-sebabkan-dermatitis-contact-irritant/. (Diakses pada 20 Januari 2021).

About The Author

Pertolongan Pertama Diare yang Tepat

Griseofulvin – Manfaat, Dosis, dan Efek Samping