Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

Gangguan Sistem Pencernaan Manusia yang Paling Umum

Myles Bannister

Gangguan sistem pencernaan manusia merupakan masalah umum dan sering terjadi, termasuk diare, sembelit, wasir, GERD, tukak lambung, dan lain-lain. Organ dan jaringan dalam sistem pencernaan manusia dapat mengalami masalah dan menyebabkan penyakit. Pada pembahasan ini, kita akan membahas faktor penyebab gangguan pada sistem pencernaan dan cara mengatasi gangguan tersebut.

Gangguan Sistem Pencernaan Paling Umum

Terdapat beberapa jenis gangguan sistem pencernaan manusia. Berikut adalah beberapa gangguan sistem pencernaan yang perlu diketahui:

1. Diare

Diare adalah gangguan pada sistem pencernaan yang paling umum. Gejala diare terjadi ketika feses encer dan frekuensi buang air besar meningkat. Diare dapat disebabkan oleh berbagai faktor seperti virus, bakteri, efek samping obat, intoleransi makanan, dan operasi. Gejala diare meliputi feses encer, sakit perut, frekuensi buang air besar meningkat, mual, kembung, lendir, dan darah dalam kotoran. Pengobatan diare disesuaikan dengan penyebabnya, termasuk minum air putih dan menghindari makanan yang memperburuk diare seperti makanan tinggi serat, makanan berlemak, dan makanan pedas.

2. Konstipasi

Konstipasi atau sembelit terjadi ketika seseorang buang air besar kurang dari tiga kali dalam seminggu dan feses keras. Sembelit dapat disebabkan oleh kurangnya konsumsi serat, kurangnya konsumsi cairan, efek samping obat, dan perubahan rutinitas. Sembelit juga umum terjadi pada ibu hamil karena perubahan hormon. Obat pencahar dapat membantu mengatasi sembelit, dan mengatur pola makan, mencukupi kebutuhan cairan tubuh, dan berolahraga dapat mencegah sembelit.

3. Wasir

Wasir adalah pembengkakan pada pembuluh darah di anus dan rektum bagian bawah. Wasir sering kali terjadi sebagai komplikasi dari sembelit, tetapi juga dapat disebabkan oleh diare kronis, mengejan terlalu keras, duduk terlalu lama di toilet, obesitas, kehamilan, dan hubungan seks anal. Wasir dibagi menjadi dua jenis, yaitu wasir eksternal dan wasir internal. Gejala wasir meliputi iritasi dan gatal di daerah anal, nyeri, pembengkakan anus, dan pendarahan saat buang air besar. Wasir dapat diatasi dengan prosedur medis atau perawatan di rumah seperti menggunakan obat topikal, obat penghilang rasa sakit oral, konsumsi makanan tinggi serat, dan berendam air panas.

4. Irritable bowel syndrome (IBS)

IBS adalah gangguan sistem pencernaan yang umum menyerang usus besar. Penyebab IBS adalah kontraksi otot di usus, kelainan pada saraf pencernaan, peradangan di usus, dan perubahan bakteri baik di usus. Gejala IBS meliputi kram dan sakit perut, kembung, gas, diare atau sembelit. Penanganan IBS melibatkan perubahan pola makan, gaya hidup yang sehat, dan pengelolaan stres. Gejala yang lebih parah harus dikonsultasikan ke dokter.

5. GERD

GERD adalah kondisi ketika asam lambung naik ke kerongkongan dan menyebabkan iritasi. GERD terjadi ketika otot sfingter yang memungkinkan makanan mengalir ke perut melemah. Gejala GERD meliputi heartburn, sakit dada, kesulitan menelan, regurgitasi makanan atau cairan asam, benjolan di tenggorokan, batuk kronis, radang tenggorokan, asma, dan gangguan tidur. Penanganan GERD melibatkan penggunaan obat-obatan pengurang asam dan perubahan gaya hidup seperti menjaga berat badan, berhenti merokok, mengunyah makanan perlahan, dan menghindari makanan dan minuman yang memicu refluks.

6. Esofagitis

Esofagitis adalah peradangan yang merusak jaringan esofagus. Esofagitis paling sering disebabkan oleh refluks asam, tetapi juga dapat disebabkan oleh pengaruh obat, alergi, infeksi bakteri, virus, atau jamur. Gejala esofagitis meliputi nyeri, kesulitan menelan, dan nyeri dada. Penanganan esofagitis melibatkan pengobatan dengan obat dan perubahan gaya hidup yang sama seperti mengatasi GERD.

7. Dispepsia

Dispepsia atau gangguan pencernaan adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan rasa sakit atau ketidaknyamanan di perut bagian atas. Dispepsia bukanlah penyakit, melainkan sekelompok gejala yang sering terjadi seperti kembung, mual, dan sendawa. Penanganan dispepsia melibatkan penggunaan obat yang memengaruhi asam lambung, obat prokinetik, antibiotik, antidepresan, dan terapi perilaku kognitif.

8. Gastritis

Gastritis adalah peradangan pada lapisan lambung yang disebabkan oleh infeksi bakteri, penggunaan obat antiinflamasi nonsteroid jangka panjang, atau penggunaan alkohol. Gejala gastritis meliputi rasa sakit pada perut bagian atas setelah makan, mual, muntah, kenyang, dan perut kembung. Penanganan gastritis melibatkan penggunaan obat-obatan dan perubahan gaya hidup seperti makan porsi kecil, menghindari makanan yang mengiritasi lambung, menghindari alkohol, dan menghindari obat pereda nyeri.

9. Tukak Lambung

Tukak lambung adalah luka yang menyakitkan pada lapisan lambung. Tukak lambung paling sering disebabkan oleh infeksi bakteri atau penggunaan obat antiinflamasi nonsteroid jangka panjang. Gejala tukak lambung meliputi nyeri perut, penurunan berat badan, mual dan muntah, kembung, sendawa, dan heartburn. Penanganan tukak lambung bergantung pada tingkat keparahannya mulai dari terapi obat hingga tindakan operasi.

10. Tukak Duodenum

Tukak duodenum merupakan kondisi yang mirip dengan tukak lambung, hanya saja luka yang muncul di bagian usus dua belas jari. Gejala, penyebab, dan pengobatan tukak duodenum kurang lebih sama dengan tukak lambung.

11. Kolitis Ulseratif

Kolitis ulseratif adalah penyakit radang usus yang menyebabkan peradangan dan luka di saluran pencernaan, terutama di usus besar dan rektum. Penyebab kondisi ini tidak diketahui dengan pasti, tetapi gangguan pada sistem kekebalan tubuh diduga menjadi salah satu penyebab. Gejala kolitis ulseratif meliputi sakit perut, diare parah, kelelahan, penurunan berat badan, dan malnutrisi. Pengobatan kolitis ulseratif melibatkan penggunaan obat antiinflamasi, imunosupresan, antibiotik, dan tindakan operasi jika diperlukan.

12. Divertikulitis

Divertikulitis adalah peradangan atau infeksi pada kantong divertikula di saluran pencernaan. Divertikula muncul secara alami di tempat-tempat lemah di usus. Divertikulitis terjadi ketika divertikula sobek. Gejala dan tanda divertikulitis meliputi nyeri perut, mual, muntah, demam, nyeri pada perut, dan sembelit atau diare. Divertikulitis dapat diatasi dengan penggunaan antibiotik, obat pereda nyeri, atau tindakan operasi jika komplikasi terjadi.

13. Radang Usus Buntu

Radang usus buntu atau apendisitis adalah kondisi peradangan pada usus buntu, yang merupakan kantong berbentuk jari pada usus besar. Radang usus buntu menyebabkan nyeri perut mendadak di sisi kanan bawah, mual, muntah, kehilangan selera makan, demam ringan, sembelit atau diare, dan perut kembung. Radang usus buntu diatasi dengan tindakan operasi.

14. Penyakit Cronh

Penyakit Crohn adalah penyakit peradangan pada usus. Penyebab penyakit ini belum diketahui dengan pasti, tetapi gangguan pada sistem kekebalan tubuh dan faktor keturunan diduga sebagai penyebabnya. Gejala penyakit Crohn meliputi sakit perut, diare parah, kelelahan, penurunan berat badan, dan malnutrisi. Pengobatan penyakit Crohn melibatkan penggunaan obat antiinflamasi, imunosupresan, antibiotik, dan tindakan operasi jika diperlukan.

15. Penyakit Celiac

Penyakit Celiac adalah kelainan sistem pencernaan di mana seseorang tidak dapat mengonsumsi gluten karena dapat merusak usus kecil mereka. Penyakit ini bersifat genetik. Gejala penyakit Celiac meliputi diare, kelelahan, penurunan berat badan, perut kembung, sakit perut, mual, muntah, dan sembelit. Penanganan penyakit Celiac melibatkan pola makan yang tepat dan konsumsi suplemen untuk memenuhi kebutuhan nutrisi.

16. Kanker Saluran Pencernaan

Kanker saluran pencernaan termasuk kanker kolorektal, yaitu kanker yang dimulai dari polip di usus besar. Polip dapat dideteksi melalui skrining rutin dan dihilangkan sebelum berkembang menjadi kanker. Gejala kanker saluran pencernaan meliputi perubahan kebiasaan buang air besar, pendarahan saat BAB, nyeri perut, hilang selera makan, lemah, dan lelah. Pemeriksaan lanjutan diperlukan untuk memastikan diagnosis kanker saluran pencernaan.

Cara Mengatasi Gangguan Sistem Pencernaan

Pengobatan untuk gangguan pencernaan harus disesuaikan dengan jenis gangguan yang dialami. Cara mengatasi sembelit dan diare adalah sebagai berikut:

1. Diare dapat diatasi dengan mengonsumsi oralit dan menghindari makanan yang memperburuk diare.

2. Sembelit dapat diatasi dengan mengonsumsi makanan tinggi serat dan pencahar jika perlu. Obat pencahar alami yang efektif adalah Laxing yang terbuat dari bahan alami seperti daun senna, aloe vera, dan daun adas.

Referensi

  1. ACOG. 2014. Problems of the Digestive System. https://www.acog.org/Patients/FAQs/Problems-of-the-Digestive-System?IsMobileSet=false.
  2. Johnson, Shannon. 2018. Stomach Ulcers and What You Can Do About Them. https://www.healthline.com/health/stomach-ulcer.
  3. Mayo Clinic. 2019. Diarrhea. https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/diarrhea/symptoms-causes/syc-20352241.
  4. Mayo Clinic. 2019. Hemorrhoids. https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/hemorrhoids/symptoms-causes/syc-20360268.
  5. Mayo Clinic. 2018. Irritable bowel syndrome. https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/irritable-bowel-syndrome/symptoms-causes/syc-20360016.
  6. Mayo Clinic. 2018. Gastroesophageal reflux disease (GERD). https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/gerd/symptoms-causes/syc-20361940.
  7. Mayo Clinic. 2017. Esophagitis. https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/esophagitis/symptoms-causes/syc-20361224.
  8. Mayo Clinic. 2018. Gastritis. https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/gastritis/symptoms-causes/syc-20355807.
  9. Mayo Clinic. 2019. Ulcerative colitis. https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/ulcerative-colitis/symptoms-causes/syc-20353326.
  10. Mayo Clinic. 2019. Diverticulitis. https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/diverticulitis/symptoms-causes/syc-20371758.
  11. Mayo Clinic. 2019. Appendicitis. https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/appendicitis/symptoms-causes/syc-20369543.
  12. Mayo Clinic. 2019. Crohn’s disease. mayoclinic.org/diseases

    About The Author

Multiple Sclerosis – Penyebab, Gejala, Diagnosis, & Pengobatan

Intermittent Fasting, Diet tapi Boleh Makan Apa Saja?