Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

Fungsi Retina Mata dan Macam-macam Penyakit yang Menyerang

Myles Bannister

Fungsi retina mata adalah menerima cahaya yang difokuskan oleh lensa mata, mengubahnya menjadi sinyal saraf, dan mengirimkannya ke otak untuk mengenali visual. Berikut penjelasan lengkap mengenai bagian-bagian dan berbagai jenis penyakit retina.

Apa Fungsi Retina Mata?

Sebelum menjelaskan lebih lanjut tentang fungsi retina mata, perlu diketahui apa itu retina. Retina adalah lapisan sensorik yang melapisi bagian dalam belakang bola mata. Lapisan ini terdiri dari beberapa lapisan, termasuk sel khusus yang disebut fotoreseptor.

Terdapat dua jenis fotoreseptor di mata, yaitu sel batang dan sel kerucut. Sel batang mendeteksi gerakan, memberikan penglihatan hitam-putih, dan berfungsi dalam cahaya redup.

Sementara sel kerucut bertanggung jawab untuk penglihatan pusat dan warna. Sel ini bekerja paling baik dalam cahaya sedang dan terang.

Perlu diketahui, sel batang terdapat di seluruh retina, sementara sel kerucut terkonsentrasi di area pusat kecil retina yang disebut makula. Di tengah makula terdapat bagian yang disebut fovea. Fovea hanya berisi sel kerucut dan bertanggung jawab untuk ketajaman visual dan penglihatan warna maksimum.

Pada akhirnya, fungsi retina mata adalah mengambil cahaya yang difokuskan oleh kornea dan lensa, mengubahnya menjadi sinyal kimia yang dikirimkan melalui saraf optik ke pusat penglihatan di otak.

Penyakit Retina

Setelah memahami bagian-bagian dan fungsi retina seperti di atas, penting untuk menyadari beberapa penyakit yang dapat menyerang retina. Berikut adalah beberapa penyakit umum pada retina:

Degenerasi Makula

Degenerasi makula terkait usia (Age-related macular degeneration/AMD) adalah penyakit mata serius yang paling umum terjadi pada orang tua. Penyebab kondisi ini belum diketahui secara pasti, namun diduga melibatkan faktor-faktor seperti lingkungan dan genetik.

Retinopati Diabetik

Penderita diabetes dapat mengalami kerusakan pada pembuluh darah yang menyehatkan retina. Kerusakan ini dapat menyebabkan hilangnya penglihatan yang signifikan.

Edema Makula

Edema makula terjadi ketika terjadi penumpukan cairan dan pembengkakan pada makula, menyebabkan penglihatan pusat kabur. Edema makula dapat disebabkan oleh beberapa faktor, termasuk diabetes, dan terkadang terjadi setelah operasi katarak.

Retinopati Serosa Sentral

Retinopati serosa sentral terjadi ketika cairan menumpuk di bawah pusat retina, mengganggu penglihatan. Penyebab kondisi ini belum diketahui secara pasti, namun lebih sering terjadi pada pria berusia 30-50 tahun dibandingkan wanita, dan stres tampaknya menjadi faktor risiko utama.

Retinopati Hipertensi

Tekanan darah tinggi kronis dapat merusak pembuluh darah kecil yang menyehatkan retina dan menyebabkan gangguan penglihatan yang serius. Faktor risiko retinopati hipertensi meliputi tekanan darah tinggi, obesitas, kurangnya aktivitas fisik, asupan garam yang berlebihan, riwayat keluarga dengan hipertensi, dan gaya hidup yang stres.

Retinopati Surya

Retinopati surya terjadi ketika makula mengalami kerusakan akibat paparan langsung matahari, bahkan dapat menyebabkan hilangnya penglihatan. Risiko terbesar terjadi saat melihat matahari secara langsung tanpa pelindung mata yang memadai.

Ablasio Retina

Ablasio retina terjadi ketika retina terlepas dari lapisan koroid mata. Kondisi ini merupakan darurat medis yang harus segera ditangani karena dapat menyebabkan kebutaan permanen.

Robekan Retina

Robekan retina terjadi ketika lapisan tipis jaringan yang melapisi bagian belakang mata terputus akibat tarikan zat bening di dalam mata. Kondisi ini biasanya ditandai dengan gejala tiba-tiba seperti melihat bintik-bintik dan kilatan cahaya.

Membran Epiretinal

Membran epiretinal adalah jaringan parut atau membran halus yang terletak di atas retina. Jaringan ini dapat menarik retina dan mengganggu penglihatan. Kondisi ini dapat membuat objek tampak buram atau bengkok.

Lubang Makula

Lubang makula adalah kerusakan kecil di tengah retina, di bagian belakang mata. Kondisi ini dapat berkembang akibat tarikan yang tidak normal antara retina dan vitreous, atau setelah cedera mata.

Retinitis Pigmentosa

Retinitis pigmentosa adalah penyakit genetik yang menyebabkan hilangnya penglihatan malam dan penglihatan samping secara bertahap. Kondisi ini terjadi akibat kerusakan bertahap sel batang pada retina.

Gejala Penyakit Retina

Banyak penyakit retina memiliki gejala yang serupa. Beberapa gejala yang mungkin muncul antara lain:

  • Muncul bintik-bintik mengambang atau benang laba-laba di bidang penglihatan.
  • Penglihatan kabur atau distorsi (garis lurus terlihat bergelombang).
  • Kehilangan penglihatan.
  • Cacat penglihatan samping.

Kapan Harus Mengunjungi Dokter?

Sangat penting untuk memperhatikan setiap perubahan dalam penglihatan dan mencari perawatan medis segera. Segera cari bantuan medis jika Anda mengalami tiba-tiba munculnya bintik-bintik pada penglihatan, kilatan cahaya, atau penglihatan yang menurun.

Faktor Risiko

Berikut adalah faktor risiko yang dapat meningkatkan kemungkinan terkena penyakit retina:

  • Penuaan.
  • Kebiasaan merokok.
  • Obesitas.
  • Menderita diabetes atau penyakit lainnya.
  • Trauma mata.
  • Riwayat keluarga dengan penyakit retina.

Pentingnya Pemeriksaan Mata

Banyak masalah retina dapat terdeteksi oleh dokter mata sebelum gejalanya muncul. Oleh karena itu, sangat penting menjaga kesehatan retina agar bisa menikmati penglihatan yang optimal sepanjang hidup.

Pemeriksaan mata rutin memungkinkan dokter mata untuk memeriksa tanda-tanda degenerasi makula dan masalah serius lainnya pada retina, sehingga pengobatan dapat dimulai sejak dini.

Jika dokter mata menemukan ablasio retina atau masalah serius lainnya pada retina, Anda mungkin akan dirujuk ke dokter spesialis retina untuk perawatan bedah.

Referensi

  1. Anonim. Retinal diseases. [online] Mayo Clinic. https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/retinal-diseases/symptoms-causes/syc-20355825 [Diakses pada 11 Mei 2021].
  2. Hanes, Elizabeth. 2020. The Anatomy of the Retina. [online] Verywell Health. https://www.verywellhealth.com/retina-anatomy-4800793 [Diakses pada 11 Mei 2021].
  3. Heiting, Gary. The Retina: Where Vision Begins. [online] All About Vision. https://www.allaboutvision.com/resources/retina.htm [Diakses pada 11 Mei 2021].

About The Author

Kenapa Wanita Lebih Mudah Marah Saat Menjelang PMS?

Bronchosal: Manfaat, Dosis, Efek Samping, dll