Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

Fungsi Lambung dalam Sistem Pencernaan

Myles Bannister

Lambung berperan dalam proses pencernaan makanan baik secara kimiawi maupun mekanik yang tidak dapat dilakukan di mulut. Yuk, ketahui lebih lanjut tentang fungsi lambung hingga gangguan yang mungkin terjadi!

Bagian-Bagian Lambung

Sebelum membahas fungsi lambung, kita akan mengenal lebih lanjut bagian-bagian lambung. Lambung terbagi menjadi beberapa bagian dan strukturnya tersusun dari beberapa lapisan.

Struktur lambung mirip dengan organ saluran pencernaan lainnya. Terdiri dari lapisan serosa, lapisan otot, lapisan submukosa, dan lapisan mukosa. Berikut adalah penjelasan mengenai bagian-bagian lambung:

1. Kardiak lambung

Kardiak adalah bagian paling atas lambung yang terhubung langsung dengan esofagus. Kardiak berperan sebagai pintu masuk makanan dari esofagus ke lambung. Di kardiak lambung terdapat esophageal sphincter yang dapat membuka dan menutup untuk mencegah makanan naik kembali.

2. Fundus

Fundus adalah ruang lengkung di bagian atas lambung. Di sini, makanan disimpan sekitar satu jam sebelum turun ke bagian selanjutnya.

3. Badan Lambung

Setelah fundus, makanan turun ke badan lambung. Bagian ini penting karena di sinilah terjadi proses pemecahan makanan secara kimiawi.

4. Pilorus

Pilorus adalah bagian lambung yang terhubung dengan usus dua belas jari. Makanan yang sudah diproses di lambung disimpan di pilorus sebelum masuk ke usus halus.

Fungsi Lambung

Setelah makanan dicerna di mulut, lambung berperan dalam proses pencernaan. Berikut adalah beberapa fungsi lambung dalam sistem pencernaan.

1. Penyimpanan makanan

Fungsi pertama lambung adalah sebagai tempat penyimpanan makanan sebelum dilanjutkan proses pencernaan. Lambung dapat menyimpan makanan dengan volume hingga 4 liter. Padahal saat kosong, volume lambung hanya sekitar 50 ml.

Makanan biasanya disimpan di lambung selama kurang lebih 2 hingga 3 jam. Ini dapat bervariasi tergantung jenis makanan yang diproses.

2. Pencernaan makanan mekanik dan kimiawi

Lambung juga melakukan penghancuran makanan menjadi partikel kecil. Proses ini terjadi secara mekanik dan kimiawi:

  • Pencernaan mekanik lambung

Proses ini tidak hanya terjadi di mulut, tetapi juga di lambung. Lambung menghancurkan makanan secara mekanik dengan bantuan otot-otot dinding lambung.

  • Pencernaan kimiawi lambung

Lambung menghasilkan enzim yang membantu pencernaan secara kimiawi. Enzim dalam lambung membantu memecah protein. Ada dua jenis enzim yang diproduksi oleh lambung, yaitu pepsin yang mengubah protein menjadi pepton dan renin yang mengubah kaseinogen menjadi kasein.

3. Melawan mikroorganisme berbahaya

Lambung memproduksi asam lambung (HCl) yang memiliki berbagai fungsi. Asam lambung membantu mengaktifkan enzim pepsin dan melawan mikroorganisme berbahaya. Asam lambung dapat membunuh mikroorganisme yang masuk melalui makanan.

4. Mengontrol hormon

Lambung juga mengontrol produksi hormon gastrin dan ghrelin. Hormon gastrin merangsang produksi asam lambung, sedangkan hormon ghrelin berperan dalam merangsang nafsu makan.

5. Menyerap nutrisi makanan

Lambung juga berperan dalam penyerapan vitamin B12. Vitamin B12 memiliki banyak manfaat bagi tubuh, seperti pembentukan sel darah merah, pembentukan DNA, dan menjaga sistem saraf. Kekurangan vitamin B12 dapat menyebabkan masalah kesehatan.

6. Melindungi dari asam lambung

Asam lambung yang diproduksi oleh lambung dapat merusak lambung itu sendiri. Untuk melindungi diri, lambung menghasilkan lendir basa yang melapisi lambung dan melindunginya dari efek asam lambung.

Gangguan Fungsi Lambung

Beberapa gejala yang mungkin timbul ketika fungsi lambung terganggu adalah nyeri lambung, perut kembung, mual, dan muntah. Berikut adalah beberapa penyakit yang bisa menyebabkan gangguan fungsi lambung:

1. Gastritis

Gastritis atau maag adalah gangguan lambung yang umum terjadi. Penyebabnya bisa bermacam-macam, seperti makanan, alkohol, obat, atau infeksi bakteri.

2. Dispepsia

Dispepsia adalah kondisi ketidaknyamanan di perut yang ditandai dengan gejala seperti perut kenyang, nyeri ulu hati, perut tidak nyaman, mual, dan kembung. Penyebabnya bisa beragam.

3. GERD (Gastroesophageal reflux disease)

GERD atau asam lambung naik adalah kondisi ketika asam lambung naik ke esofagus, menyebabkan infeksi. Gejalanya antara lain nyeri dada, sendawa, mual, rasa asam di mulut, dan batuk kering.

4. Gastroenteritis

Gastroenteritis atau flu perut adalah infeksi pada lambung dan usus yang disebabkan oleh bakteri dan virus. Gejalanya meliputi kram perut, mual, muntah, diare, dan demam.

5. Tukak lambung

Tukak lambung atau ulkus peptikum adalah luka pada dinding lambung dengan diameter lebih dari 5 mm. Gejala tukak lambung meliputi nyeri perut dan pendarahan.

6. Kanker lambung

Kanker lambung bisa disebabkan oleh polip lambung atau infeksi Helicobacter Pylori.

Pengobatan untuk gangguan fungsi lambung bergantung pada jenis penyakitnya. Namun, menjaga kesehatan lambung dengan baik adalah tindakan yang perlu dilakukan sebelum mengalami gangguan. Ini dapat dilakukan dengan makan secara teratur, mengunyah makanan dengan baik, menghindari alkohol dan minuman bersoda, serta menjaga asupan makanan yang sehat.

About The Author

Amyotrophic Lateral Sclerosis (ALS)

Penyebab Kulit Bersisik yang Harus Anda Waspadai, Berbahaya?