Baca terus untuk informasi tentang flutamol, termasuk indikasi, kontraindikasi, bentuk sediaan, manfaat, dosis, dan efek samping.
- Nama: Flutamol
- Kelas Terapi:
- Analgesik Non Opioid
- Antitusif
- Ekspektoran dan Obat Batuk Demulsen
- Antihistamin
- Dekongestan Nasal Sistemik
- Parasetamol kombinasi dengan bukan psikoleptik
- Klorfeniramin maleat kombinasi
- Gliseril Guaiakolat kombinasi
- Dekstrometorfan kombinasi
- Pseudoefedrin HCl atau Fenilpropanolamin hidroklorida
Indikasi Flutamol
Obat flutamol digunakan untuk mengatasi batuk kering, pilek, hidung tersumbat, sakit kepala, demam, alergi nasal, bersin-bersin, rhinitis alergika, dan rhinitis vasomotor.
Kontraindikasi Flutamol
Anda tidak boleh menggunakan flutamol jika Anda hipersensitif atau alergi terhadap kandungan flutamol, memiliki gangguan fungsi hati berat, menderita asma, bayi prematur, di bawah 6 tahun, hamil, menyusui, atau memiliki porfiria.
Bentuk Sediaan Flutamol
Flutamol tersedia dalam bentuk sirup dan kapsul (kaptabs). Flutamol biasa mengandung gliseril guaiakola, sedangkan flutamol plus mengandung dekstrometorfan.
Manfaat Flutamol
Manfaat flutamol meliputi mengatasi batuk kering, pilek, bersin-bersin, hidung tersumbat, sakit kepala, demam, nyeri, dan peradangan.
Dosis Flutamol
Dosis flutamol tergantung pada bentuk sediaan dan varian flutamol. Untuk sirup, dosis bagi anak usia 6-12 tahun adalah 2 sendok teh 3 kali sehari, sedangkan untuk dewasa dan anak di atas 12 tahun adalah 4 sendok teh 3 kali sehari. Dosis flutamol kapsul adalah 1/2 kapsul 3-4 kali sehari untuk anak-anak dan 1 kapsul 3-4 kali sehari untuk dewasa.
Efek Samping Flutamol
Efek samping flutamol dapat berupa ruam kulit, gatal-gatal, sakit kepala, mual, muntah, sesak napas, pembengkakan di mata, bibir, atau wajah, dan konstipasi. Segeralah konsultasikan dengan dokter jika mengalami efek samping.
Sumber: BPOM: Pusat Informasi Obat Nasional: http://pionas.pom.go.id