Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

Flek saat Hamil: Penyebab dan Cara Mengatasinya

Myles Bannister

Flek saat hamil adalah umum terjadi, terutama pada trimester pertama. Namun, pendarahan juga bisa pertanda yang serius. Penting untuk mengetahui penyebabnya dan berkonsultasi dengan dokter untuk memastikan keadaan janin.

Penyebab Flek saat Hamil

Penyebab flek saat hamil muda antara lain:

  • Iritasi pada serviks setelah hubungan seksual. Pendarahan ini tidak berbahaya dan tidak perlu dihindari.
  • Pendarahan implantasi. Terjadi saat plasenta ditanamkan di dinding rahim.
  • Cervical ectropion. Invasi sel di saluran serviks yang menyebabkan iritasi.
  • Infeksi pada serviks (servisitis). Bisa disebabkan oleh infeksi menular seksual atau non seksual.
  • Kehamilan ektopik. Flek bisa terjadi akibat embrio ditanamkan di tuba falopi.
  • Gangguan pada plasenta. Flek dapat menjadi pertanda masalah pada plasenta atau serviks.
  • Keguguran. Pendarahan saat kehamilan bisa menjadi tanda awal keguguran.
  • Tanda-tanda persalinan dekat. Flek bisa menjadi pertanda tubuh bersiap untuk persalinan.

Ketika flek muncul di akhir kehamilan, penyebabnya seringkali tidak diketahui dan flek tidak menunjukkan adanya masalah.

Flek saat Hamil Trimester Pertama

Sekitar 25 persen wanita hamil mengalami flek selama 12 minggu pertama kehamilan. Flek sering terjadi pada minggu keenam dan ketujuh dan tidak selalu tanda keguguran atau sesuatu yang berbahaya.

Flek saat trimester pertama dapat terjadi akibat kehamilan ektopik, keguguran, atau pendarahan implantasi. Pendarahan implantasi tidak sebanyak darah menstruasi dan hanya berlangsung beberapa jam hingga beberapa hari saja.

Flek saat Hamil Trimester Kedua dan Ketiga

Perdarahan atau flek ringan pada trimester kedua dapat disebabkan oleh iritasi pada serviks atau tanda persalinan akan dimulai. Polip serviks juga dapat menyebabkan perdarahan pada trimester kedua.

Jika mengalami pendarahan vagina yang berat seperti menstruasi, segera beritahu dokter. Pendarahan hebat pada trimester kedua bisa menjadi tanda keadaan darurat medis.

Penting untuk mendapatkan perawatan darurat, terutama jika flek terjadi pada trimester kedua dan ketiga.

Cara Mengatasi Flek saat Hamil

Flek pada trimester awal biasanya mereda setelah 2-3 hari. Beberapa langkah yang dapat dilakukan:

  • Istirahat yang cukup, terutama jika flek tidak berhenti atau semakin parah.
  • Beristirahat dan menghindari aktivitas yang terlalu berat pada trimester kedua dan ketiga.
  • Hindari membawa barang yang berat.
  • Jaga suhu tubuh dengan menghindari mandi air terlalu panas.
  • Hindari berhubungan seksual untuk mengurangi risiko keguguran.
  • Gunakan pembalut kecil atau pantyliner jika flek masih keluar setelah 2-3 hari.

Tips Mencegah Flek ketika Hamil

Beberapa tindakan pencegahan yang bisa dilakukan:

  • Mengurangi konsumsi kafein.
  • Mengonsumsi makanan bergizi.
  • Menghindari asap rokok.
  • Memperhatikan berat badan selama kehamilan.
  • Memperbanyak istirahat di rumah dan menghindari pekerjaan berat.
  • Rutin memeriksakan diri ke dokter.

Kenali Perbedaan Perdarahan dan Flek saat Hamil

Pendarahan adalah kondisi keluarnya darah dari vagina selama hamil. Bercak darah yang keluar saat hamil tergolong dalam pendarahan ringan dan normal terutama pada trimester pertama. Pendarahan pada umumnya lebih berat dan membutuhkan pembalut.

Kapan Harus ke Dokter?

Jika flek atau bercak darah terjadi setiap hari dengan warna darah yang semakin mengental, segera temui dokter. Dokter akan melakukan pemeriksaan untuk melihat kondisi dan mungkin melakukan USG.

Referensi

About The Author

Berbagai Obat Sakit Gigi Berlubang yang Harus Anda Tahu

Cara Mengatasi Vagina yang Terlihat Lebih ‘Gemuk’