Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

Fakta Waxing dan Shaving pada Pria, Pilih yang Mana?

Myles Bannister

Menghilangkan Rambut di Wajah

Untuk menghilangkan rambut di wajah, ada beberapa cara yang bisa dilakukan. Pertama, dengan shaving atau mencukur menggunakan pisau khusus. Selanjutnya, melakukan waxing atau mengangkat rambut hingga akarnya yang ada di folikel.

Dari dua metode itu, mana yang cocok untuk pria? Waxing lebih baik atau cukuran saja? Untuk informasi lebih lanjut tentang dua hal ini, simak ulasan di bawah ini.

Shaving dan Waxing, Mana yang Cocok untuk Pria?

Waxing dan shaving memang tidak cocok untuk semua orang. Jika Anda ingin memilih yang terbaik dari keduanya, perhatikan lima kriteria di bawah ini.

Kecepatan Rambut Tumbuh Kembali

Setiap orang memiliki waktu sendiri-sendiri dalam hal kecepatan pertumbuhan rambut di wajah. Jika Anda mencukur, rambut bisa tumbuh cukup panjang hanya dalam 2-4 hari. Beberapa pria dengan kadar testosteron tinggi bisa tumbuh sehari.

Pada waxing, rambut tumbuh lebih lama. Selain itu, jika Anda ingin mencabut lagi, rambutnya harus sekitar 1-1,5 cm panjang. Untuk rutinitas mencukur, shaving harus dilakukan minimal 2 kali sehari. Waxing mungkin hanya perlu dilakukan 2-3 kali sebulan.

Jika Anda malas bercukur secara rutin, pilih waxing. Namun, jika Anda lebih suka bercukur santai kapan saja, shaving bisa menjadi solusi.

Biaya yang Harus Dikeluarkan

Secara biaya, melakukan waxing cukup mahal. Baik melakukannya di salon atau sendiri, tetap membutuhkan banyak alat dan bahan perekat. Selain itu, sebelum dan sesudah waxing juga membutuhkan banyak perawatan agar tidak menyebabkan inflamasi dan iritasi.

Di sisi lain, menggunakan pisau cukur biasa tidak memerlukan biaya yang banyak. Mungkin hanya beberapa puluh ribu per minggu. Jika menggunakan pisau dengan ujung pengganti, bisa lebih hemat. Sesuaikan dengan kemampuan Anda dalam merawat wajah, karena aktivitas ini akan dilakukan secara rutin.

Rasa Sakit yang Dialami

Melakukan perawatan wajah dengan cara waxing atau shaving bisa menimbulkan rasa sakit. Namun, tingkat rasa sakitnya berbeda-beda. Ada yang intens dan ada yang ringan hingga bisa diabaikan oleh pria.

Rasa sakit dari shaving tidak terlalu besar. Bahkan jika menggunakan pisau yang cukup tajam dan krim cukur, prosesnya akan menjadi licin dan mudah. Mungkin akan terasa panas jika tidak menggunakan krim atau pelicin, tetapi akan sembuh dalam beberapa jam.

Waxing akan terasa cukup menyakitkan karena rambut akan dicabut hingga akarnya. Mencabut satu rambut saja sudah terasa sakit, apalagi mencabut banyak rambut sekaligus. Jika Anda tidak tahan rasa sakit, sebaiknya hindari waxing.

Waktu Perawatan

Shaving tidak memakan waktu lama karena prosesnya cepat. Beberapa pria hanya membutuhkan sekitar 10-15 menit, bahkan bisa kurang dari itu. Shaving mudah dan cepat dilakukan karena prosesnya sederhana. Cukup olesi wajah dengan krim atau sabun hingga berbusa, lalu gerakkan pisau cukur ke arah kulit yang berambut.

Waxing membutuhkan waktu sekitar 40-60 menit. Ada banyak proses yang harus dilakukan mulai dari melumuri wajah dengan bahan perekat yang akan direkatkan ke kertas atau kain, hingga perawatan setelahnya. Jika harus antre di salon, waktu yang diperlukan akan semakin lama.

Kemampuan Melakukan Waxing atau Shaving

Untuk melakukan baik waxing maupun shaving, diperlukan pengalaman dan waktu. Namun, shaving adalah yang paling mudah dilakukan dan tidak memerlukan waktu lama.

Sementara itu, untuk melakukan waxing diperlukan kemampuan yang lebih tinggi. Jika pria melakukannya sendiri, bisa terjadi luka. Oleh karena itu, waxing selalu membutuhkan bantuan orang lain.

Fakta Penting dari Shaving dan Waxing

Sebelum melakukan shaving atau waxing, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dengan baik. Metode apa pun yang dilakukan harus memenuhi kaidah di bawah ini.

  • Perhatikan jenis kulit Anda dan kemungkinan terjadinya luka. Setiap pria memiliki jenis kulit yang berbeda. Ada yang kuat dengan gesekan pisau atau pencabutan rambut, tetapi ada yang tidak tahan. Ini bisa menyebabkan rasa sakit yang intens dan inflamasi pada kulit.
  • Perhatikan ketajaman pisau cukur yang digunakan. Jika pisau tidak tajam, rambut sulit dipotong dan risiko luka akan meningkat. Gunakan krim cukur untuk menghindari risiko ini. Jika tidak ada, gunakan sabun agar permukaan lebih licin.
  • Jika terjadi luka, bersihkan dan rawat dengan baik. Meski hanya luka gores ringan, risiko infeksi tetap ada.
  • Selalu berhati-hati saat menggunakan pisau cukur atau alat waxing. Jika memungkinkan, lebih baik menggunakan jasa pembersihan rambut di wajah di barbershop.

Demikian ulasan singkat tentang waxing dan shaving. Pilih metode mana dari kedua metode di atas yang paling sesuai dengan Anda. Apapun yang Anda pilih, selalu lakukan dengan aman dan hati-hati. Semoga ulasan di atas bermanfaat.

Sumber:

  1. Bhowmik, Sowrav. 2019. 5 Reasons Why Men Should Never Shave Or Wax Their Body Hair & Trim Instead. https://www.mensxp.com/grooming/manscaping/45454-5-reasons-why-men-should-never-shave-or-wax-their-body-hair-trim-instead.html. (Diakses pada 30 November 2019)
  2. Fierro, Nicole. 2019. What You Should Know About Back Waxing for Men. https://www.liveabout.com/back-waxing-for-men-1716907. (Diakses pada 30 November 2019)

About The Author

Aturan Minum Vitamin yang Benar dan Aman

11 Obat Migrain yang Bisa Anda Konsumsi (Resep dan Nonresep)