Kondom vegan adalah jenis kondom terbuat dari bahan yang tidak mengandung unsur hewani. Apakah kondom ini lebih baik daripada yang biasa? Simak ulasan lengkap berikut.
Apa itu Kondom Vegan?
Kondom vegan adalah kondom ramah lingkungan yang terbuat dari bahan-bahan non hewani. Jenis kondom ini dianggap aman digunakan karena tidak melepaskan bahan kimia setelah digunakan, serta limbah bekas pakainya tetap aman bagi lingkungan.
Kondom ini merupakan pilihan terbaik untuk para vegan karena kondom biasa mengandung unsur hewani dan bahan kimia.
Kelebihan Kondom Vegan
Berikut adalah penjelasan seputar kandungan di dalam kondom vegan:
1. Mengandung 100% Bahan Nabati
Kondom vegan terbuat dari 100% bahan nabati seperti ekstrak getah pohon karet. Produk ini tidak menggunakan unsur hewani seperti kasein, protein yang terdapat pada susu.
2. Cruelty-Free Product
Bagi para vegan, label cruelty-free product pada kemasan kondom adalah hal penting karena menunjukkan bahwa produk tersebut tidak diuji pada hewan.
Manfaat Kondom Vegan
Anda mungkin ingin tahu apakah kondom ini sama efektifnya dengan kondom biasa dalam mencegah kehamilan dan penyakit menular. Berikut adalah penjelasannya:
- Kondom vegan memiliki efektivitas yang sama dengan kondom biasa dalam mencegah kehamilan yang tidak diinginkan dan penyakit menular seksual.
- Kondom vegan menciptakan hubungan seksual yang lebih nyaman dan aman.
- Kondom vegan mendukung gerakan penggunaan produk nabati.
- Kondom vegan membantu menjaga lingkungan dari limbah produk hewani yang sulit terurai.
Perbedaan Kondom Vegan dengan Kondom Biasa
Berikut adalah perbedaan antara kondom vegan dan kondom biasa:
1. Bahan Baku
Kondom vegan dibuat dari bahan alami seperti ekstrak getah pohon karet dan bahan nabati lainnya yang memiliki elastisitas dan tekstur yang sama dengan kondom biasa. Sementara kondom biasa umumnya dibuat dengan bahan yang mengandung produk hewani seperti protein susu kasein, lateks, kulit domba, dan unsur hewani lainnya.
2. Bahan Kimia
Kondom vegan dibuat dari bahan alami tanpa kandungan kimia berbahaya yang dapat menyebabkan iritasi kulit. Sementara kondom biasa umumnya mengandung bahan kimia seperti:
- Gliserol: Meningkatkan risiko infeksi jamur vagina.
- Paraben: Mengganggu keseimbangan hormon dan sering dikaitkan dengan kanker payudara.
- Nitrosamine: Bahan kimia yang dilepaskan saat kondom berbahan lateks bereaksi dengan cairan tubuh. Zat kimia ini dapat meningkatkan risiko kanker perut.
- Lubricant: Kondom juga mengandung lubricant atau pelumas yang mengandung gliserol.
Kondom biasa juga bisa mengandung bahan kimia lainnya yang dapat menyebabkan iritasi vagina.
3. Pengujian
Kondom vegan diuji secara klinis dengan penelitian yang mengedepankan kualitas produk. Sementara kondom biasa umumnya diuji pada binatang seperti kuda dan kelinci.
4. Proses Produksi
Proses produksi kondom vegan bersifat berkelanjutan, yaitu dengan memperhatikan keseimbangan alam dan keberlanjutan pekerja.
5. Kualitas
Kondom vegan dan kondom biasa memiliki kualitas yang baik dalam hal melindungi dari kehamilan dan penyakit menular seksual, namun kondom vegan memiliki rasa yang lebih enak dan tekstur yang lebih lembut karena terbuat dari bahan alami.
Walaupun Anda bukan seorang vegan atau tidak sepenuhnya menghindari daging dan produk turunan hewan, kondom vegan dapat menjadi alternatif yang baik untuk dicoba. Semoga informasi ini bermanfaat, Teman Sehat.
Referensi
- Sparks, Taylor. 2015. Pros of Vegan Condoms: The Healthy Benefits For Lasting Sex. https://www.yourtango.com/experts/erotic-educator-taylor-sparks/vegan-condoms-no-it%E2%80%99s-not-lettuce-wrap. (Diakses pada 7 Januari 2020).
- Seppanen, Jahla. 2019. Should You Be Using ‘Organic’ Condoms?. https://www.shape.com/lifestyle/sex-and-love/organic-condoms. (Diakses pada 7 Januari 2020).
- VegNews. 2016. How Safe Is Your Vegan Seks Life?. https://vegnews.com/2016/2/how-safe-is-your-vegan-sex-life. (Diakses pada 7 Januari 2020).
About The Author
