Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

Fakta Penularan Virus HPV dan Cara Mencegah Penularannya

Myles Bannister

Berhati-hatilah karena infeksi HPV mudah terjadi pada pria dan wanita. Virus HPV tidak akan mati jika masuk ke dalam tubuh, bahkan jika Anda memiliki kutil dan telah menjalani pengobatan, kemungkinan kambuh masih tinggi.

Fakta penularan virus HPV

Mengerti cara penularan virus HPV dan dampaknya pada tubuh tidaklah mudah. Ada banyak hal yang berbeda-beda dan tidak dapat digeneralisasi. Berikut beberapa fakta penularan virus HPV yang perlu Anda pahami dengan baik.

Terkena HPV tidak selalu berarti terkena kanker

Selama ini kita tahu bahwa HPV bisa menyebabkan masalah serius pada tubuh seperti kanker serviks pada wanita dan kanker penis pada pria. Bahkan kanker mulut dan tenggorokan juga dapat terjadi akibat seks oral.

Meskipun demikian, tidak semua orang yang terpapar virus HPV akan langsung mengalami kanker. Proses ini biasanya berlangsung perlahan dan dapat memakan waktu bertahun-tahun. Namun beberapa jenis virus HPV dapat langsung memicu masalah seperti munculnya kutil kelamin.

Jika Anda tidak terpapar virus yang menyebabkan kanker, risiko terkena penyakit ini akan rendah. Beberapa virus HPV juga dapat tetap berada dalam tubuh dan secara perlahan dieliminasi jika daya tahan tubuh tetap baik.

Sebagian besar orang yang aktif secara seksual berpotensi terkena HPV

Hampir semua orang yang aktif secara seksual berisiko terkena infeksi virus HPV. Bahkan pasangan yang saling setia pun bisa mengalami penularan hanya melalui sentuhan tangan. Virus HPV dapat menular dengan mudah jika tangan terkena kulit yang terinfeksi.

Segala jenis aktivitas seksual, termasuk seks anal, oral, dan vaginal, dapat menyebabkan infeksi HPV. Oleh karena itu, berhati-hatilah saat berhubungan seks.

HPV tidak menunjukkan tanda-tanda yang jelas

Salah satu hal yang perlu diwaspadai dari virus HPV adalah tidak adanya tanda-tanda saat terinfeksi. HPV sering muncul dalam bentuk kutil kelamin atau kanker tanpa gejala yang jelas. Oleh karena itu, pasangan harus secara rutin memeriksa diri jika telah melakukan seks berisiko.

Penularan HPV dapat terjadi tanpa penetrasi seksual

Penularan virus HPV selama ini dianggap terjadi melalui hubungan seksual. Namun, virus HPV dapat menular dengan mudah tanpa adanya aktivitas seksual seperti oral atau penetrasi. HPV tidak menular seperti HIV yang menyebar melalui cairan kelamin. Sentuhan tangan saja sudah cukup untuk menularkan HPV.

Beberapa orang mungkin menggunakan kondom untuk mencegah penularan HPV. Namun, kondom tidak dapat sepenuhnya mencegah penularan HPV. Virus masih dapat menular melalui kontak fisik dengan area sekitar kemaluan seperti rambut kemaluan.

Vaksin HPV memiliki berbagai jenis

Sudah ada vaksin untuk mencegah HPV, yang berarti penyakit ini dapat dicegah dengan baik. Vaksin ini biasanya diberikan kepada remaja di bawah usia 26 tahun. Baik pria maupun wanita membutuhkan vaksin ini untuk mengurangi risiko timbulnya kutil kelamin dan kanker serviks.

Penularan virus HPV ke tubuh tidak hanya melalui satu jenis virus. Ada banyak jenis virus HPV di luar sana. Beberapa jenis menyebabkan kutil kelamin sedangkan yang lain menyebabkan kanker.

Karena ada banyak jenis virus, juga ada berbagai jenis vaksin yang tersedia. Saat ini ada tiga vaksin yang disetujui yaitu Cervarix, Gardasil, dan Gardasil-9.

Cara mencegah penularan virus HPV

Untuk mencegah penularan virus HPV, diperlukan langkah-langkah berikut:

  • Berkontribusi dalam aktivitas seksual yang sehat dan tidak berisiko, misalnya dengan tidak berganti-ganti pasangan. Jika Anda atau pasangan sebelumnya pernah melakukan seks dengan orang lain, segera periksakan diri. Jika dalam pemeriksaan kesehatan kondisi Anda baik, Anda dapat melakukan hubungan seks.
  • Selalu gunakan pengaman saat berhubungan seks dengan pasangan, kecuali jika sedang berencana hamil. Dengan menggunakan pengaman, risiko penularan penyakit seksual akan lebih rendah. Penggunaan kondom juga penting untuk seks oral karena infeksi HPV juga terjadi dalam jenis hubungan seks ini.
  • Jika Anda berusia di bawah 26 tahun, lakukan vaksin HPV. Lebih baik mencegah daripada mengobati. Konsultasikan dengan dokter mengenai vaksin yang tepat untuk mencegah kutil kelamin dan kanker serviks atau penis.
  • Jaga kebersihan tubuh terutama pada area kemaluan. Gantilah celana dalam setiap hari dan bersihkan area kemaluan jika kotor atau berkeringat.

Itulah beberapa informasi tentang penularan virus HPV yang cepat dan berbahaya. Semoga informasi di atas bermanfaat bagi semua, terutama bagi mereka yang aktif secara seksual. Tetap jaga kebersihan dan praktikkan seks dengan benar.

About The Author

Benarkah Bunga Melati Boleh Dimakan? Yuk Simak Penjelasannya!

Bisa Gantikan Nasi, Inilah 5 Manfaat Ubi Jalar untuk Penderita Diabetes