Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

Exercise Stress Test: Tujuan, Jenis, Prosedur, Risiko, dll

Myles Bannister

Exercise stress test adalah tes untuk membantu dokter dalam mendiagnosis kondisi jantung yang mengalami masalah. Tes ini dapat mengungkap masalah gangguan irama jantung, hingga tingkat kebugaran jantung pasien.

Apa Itu Exercise Stress Test?

Exercise stress test atau tes stres olahraga adalah tes yang menunjukkan bagaimana jantung bekerja selama aktivitas fisik. Tes ini dapat mengungkapkan masalah melalui aliran darah di dalam jantung.

Tes stres olahraga biasanya dilakukan dengan berjalan di atas treadmill atau mengendarai sepeda stasioner sambil dipantau irama jantung, tekanan darah, dan pernapasan. Atau pasien akan menerima obat yang meniru efek olahraga.

Dokter mungkin merekomendasikan exercise stress test jika pasien memiliki tanda atau gejala penyakit arteri koroner atau irama jantung yang tidak normal (aritmia).

Tes stres olahraga dapat membantu memandu keputusan pengobatan, menentukan efektivitas perawatan jantung, dan mendiagnosis tingkat keparahan kondisi jantung.

Fungsi Exercise Stress Test

Dokter mungkin merekomendasikan tes stres untuk mendiagnosis masalah kesehatan tertentu dan membantu pengobatan, berikut penjelasannya:

1. Mendiagnosis penyakit arteri koroner

Penyakit arteri koroner berkembang ketika arteri yang menyuplai darah ke jantung rusak atau sakit akibat penumpukan plak pada dinding arteri.

2. Mendiagnosis masalah irama jantung (aritmia)

Aritmia jantung terjadi ketika sinyal listrik yang mengoordinasikan detak jantung tidak berfungsi dengan baik, menyebabkan detak jantung menjadi terlalu cepat, terlambat, atau tidak teratur.

3. Panduan pengobatan gangguan jantung

Tes stres olahraga membantu dokter menentukan efektivitas perawatan jantung saat ini dan memutuskan perawatan terbaik untuk pasien.

4. Periksa jantung sebelum operasi

Dokter menggunakan tes stres olahraga untuk menentukan kapan pasien dapat menjalani operasi tertentu dengan aman, seperti penggantian katup atau transplantasi jantung.

Jika tes stres olahraga tidak menunjukkan penyebab tanda dan gejala dengan jelas, dokter mungkin merekomendasikan tes pencitraan tambahan, seperti tes stres nuklir atau tes stres dengan ekokardiogram.

Jenis Exercise Stress Test

Ada tiga jenis tes stres olahraga, yakni:

  • Exercise stress test atau tes treadmill, di mana pasien berjalan di atas treadmill yang terhubung ke mesin elektrokardiogram (EKG) untuk memantau jantung.
  • Nuclear stress test atau tes stres talium yang melibatkan pemberian pewarna melalui jalur intravena (IV) untuk memantau aliran darah ke jantung menggunakan kamera khusus.
  • Stress echocardiogram atau tes stres dengan ekokardiogram, di mana dokter menggunakan transduser di dada pasien untuk membuat gambar jantung bergerak.

Cara Mempersiapkan Exercise Stress Test

Sebelum tes, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan menanyakan riwayat kesehatan pasien. Pasien juga harus memberi tahu dokter tentang gejala yang dirasakan dan kondisi kesehatan yang dapat memengaruhi olahraga.

Dokter akan memberikan instruksi lengkap mengenai makanan, minuman, obat-obatan, serta pakaian dan barang pribadi yang harus dipersiapkan.

1. Makanan dan obat-obatan

Pasien mungkin perlu menghindari makan atau minum minuman berkafein beberapa jam sebelum tes, serta menghentikan penggunaan obat-obatan sesuai petunjuk dokter.

2. Pakaian dan barang-barang pribadi

Pasien disarankan untuk menggunakan pakaian yang longgar dan nyaman, terutama pakaian yang ringan dan bisa bernapas. Sepatu yang nyaman seperti sepatu kets juga dianjurkan.

Risiko Exercise Stress Test

Tes stres olahraga umumnya aman, namun ada beberapa kemungkinan komplikasi, seperti tekanan darah rendah, irama jantung yang tidak normal, atau serangan jantung (meskipun sangat jarang terjadi).

Hasil Exercise Stress Test

Jika tes stres olahraga menunjukkan fungsi jantung normal, pasien mungkin tidak perlu tes lebih lanjut. Namun, jika hasilnya normal dan gejalanya terus memburuk, dokter mungkin akan merencanakan tes tambahan seperti tes dengan pencitraan atau angiogram koroner untuk menilai kondisi pembuluh darah koroner yang memberikan nutrisi pada jantung.

Jika pasien sudah memiliki penyakit jantung sebelumnya, hasil tes stres akan digunakan oleh dokter untuk merencanakan atau mengubah perawatan.

Referensi

  1. Anonim. 2022. Exercise Stress Test. [https://my.clevelandclinic.org/health/diagnostics/16984-exercise-stress-test](https://my.clevelandclinic.org/health/diagnostics/16984-exercise-stress-test) (Diakses pada 17 Maret 2022)
  2. Anonim. 2020. Heart Disease and Stress Tests. [https://www.webmd.com/heart-disease/stress-test](https://www.webmd.com/heart-disease/stress-test) (Diakses pada 17 Maret 2022)
  3. Krans, Brian. 2021. Exercise Stress Test. [https://www.healthline.com/health/exercise-stress-test](https://www.healthline.com/health/exercise-stress-test) (Diakses pada 17 Maret 2022)
  4. Mayo Clinic Staff. 2021. Stress test. [https://www.mayoclinic.org/tests-procedures/stress-test/about/pac-20385234](https://www.mayoclinic.org/tests-procedures/stress-test/about/pac-20385234) (Diakses pada 17 Maret 2022)

About The Author

Mengenal Pemeriksaan Leopold pada Ibu Hamil

Cara Menaikkan Massa Otot Pria dan Menurunkan Lemak