Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

Euthanasia: Mati yang Lebih Baik dari Hidup

Myles Bannister

Hak hidup harus dilindungi, termasuk oleh negara. Namun, tindakan euthanasia atau bunuh diri dianggap melawan takdir Tuhan dan sulit diterima oleh sebagian besar masyarakat.

Euthanasia juga dapat dianggap sebagai pembunuhan. Apakah euthanasia baik? Berikut adalah hal-hal penting yang perlu dipahami tentang euthanasia.

Apa Itu Euthanasia?

Euthanasia berasal dari bahasa Yunani yang berarti “kematian yang baik”. Pada awalnya, euthanasia tidak diperbolehkan dalam dunia medis. Namun, saat ini euthanasia dilakukan untuk menghentikan penderitaan pasien yang sakit parah dan hampir tidak berharap untuk bertahan hidup.

Euthanasia dilakukan dengan memberikan suntikan mematikan atau menghentikan penggunaan alat medis yang menopang hidup pasien. Keputusan ini seringkali diambil oleh keluarga, tim medis, atau pengadilan jika pasien tidak dapat mengambil keputusan tersebut.

Euthanasia dan Physician-Assisted Suicide (PAS)

Selain dilakukan oleh pasien yang menderita dan tidak berharap bertahan hidup, euthanasia juga dapat dilakukan oleh individu yang ingin mengakhiri hidupnya secara sengaja. Hal ini disebut sebagai Physician-Assisted Suicide (PAS).

PAS lebih cocok untuk disebut sebagai tindakan bunuh diri yang diawasi oleh dokter. PAS dilakukan oleh orang yang merasa hidup sudah cukup atau mengalami kondisi cacat yang dapat bertahan hidup.

Euthanasia memiliki berbagai bentuk, tergantung pada tindakan yang diambil dan siapa yang mengambil keputusan. Bentuk-bentuk euthanasia termasuk euthanasia aktif (contohnya memberikan suntikan mati), euthanasia pasif (berhenti pengobatan atau melepaskan alat bantu hidup), euthanasia sukarela (atas izin pasien yang ingin mengakhiri hidupnya), euthanasia non-sukarela (pada pasien yang tidak dapat mengambil keputusan sendiri), euthanasia yang tetap dilakukan meskipun pasien masih ingin hidup (mungkin dianggap sebagai pembunuhan), euthanasia tidak langsung (pemberian perawatan yang dapat mempercepat kematian), dan membantu orang bunuh diri.

Euthanasia di Berbagai Negara

Peraturan euthanasia bervariasi di berbagai negara. Switzerland, Belanda, Germany, Kanada, Finlandia, dan Belgia adalah beberapa negara yang melegalkan euthanasia. Namun, setiap negara memiliki regulasi yang berbeda.

Australia pernah melegalkan euthanasia, tetapi kemudian mencabut peraturan tersebut. Sementara itu, beberapa negara seperti Inggris, sebagian besar negara bagian di Amerika, China, dan Indonesia melarang euthanasia.

Di Indonesia, euthanasia dianggap melanggar Pasal 344 KUHP. Meskipun demikian, ada beberapa kasus euthanasia yang mungkin terjadi namun sulit dilacak karena pasien yang menerima euthanasia pasif tidak memiliki perbedaan dengan pasien yang meninggal secara alami.

Apakah Euthanasia Sebaiknya Dilakukan?

Euthanasia masih kontroversial. Beberapa orang mempercayai bahwa setiap individu memiliki hak untuk menentukan hidup dan matinya, sementara yang lain menganggap euthanasia melanggar norma dan takdir Tuhan.

Keputusan ini tergantung pada masing-masing individu. Namun, jika euthanasia ingin dilegalkan, peraturan yang ketat dan pengawasan yang ketat harus diterapkan untuk mencegah penyalahgunaan.

Di sisi lain, beberapa pasien yang tidak dapat memilih euthanasia mungkin memilih untuk menghentikan pengobatan karena merasa tidak ada harapan untuk sembuh atau pengobatan yang tidak efektif.

About The Author

Salmon Ovary Peptide: Nutrisi, Manfaat, dan Risiko

Apa Itu Step?