Erlamycetin adalah obat antibiotik yang digunakan untuk membunuh bakteri penyebab infeksi dan mencegah pertumbuhan bakteri.
Manfaat Erlamycetin
Erlamycetin digunakan untuk mengatasi infeksi akibat bakteri. Berikut adalah manfaat Erlamycetin berdasarkan sediaannya:
1. Erlamycetin obat tetes mata
Erlamycetin tetes mata digunakan untuk mengatasi infeksi pada mata seperti iritis, uveitis, konjungtivitis, keratitis, dakriosistitis, dan infeksi mata lainnya.
2. Erlamycetin obat tetes mata plus
Erlamycetin tetes mata plus digunakan untuk mengatasi infeksi mata yang lebih berat seperti keratitis akut dan kronis, konjungtivitis dengan pembengkakan, iritis, uveitis, skleritis, episkleritis, sympathetic ophthalmia, miositis, dan perawatan radang pasca operasi glaukoma, katarak, atau strabismus.
3. Erlamycetin salep mata
Erlamycetin salep mata digunakan untuk mengatasi infeksi mata akibat perennial rhinitis, rinitis alergi, urtikaria idiopatik kronis, blefaritis, catarrhal, konjungtivitis bernanah, keratitis traumatik, trakoma, dan keratitis ulseratif.
4. Erlamycetin telinga
Erlamycetin tetes telinga digunakan untuk mengatasi infeksi pada telinga akibat bakteri gram positif maupun negatif.
5. Erlamycetin suspensi
Erlamycetin suspensi digunakan untuk mengobati tifus, paratifus, dan infeksi berat lainnya akibat bakteri seperti Salmomella spp., H.Influenzae, Lymphogranuloma psittacosis, bakteri penyebab meningitis, bakteri penyebab bacteremia, dan infeksi lainnya.
Dosis Erlamycetin
Berikut adalah dosis Erlamycetin berdasarkan sediaannya:
1. Erlamycetin tetes mata
Teteskan pada mata sebanyak 2 tetes setiap dua jam sekali atau 3 kali per hari jika sudah membaik.
2. Erlamycetin tetes mata plus
Teteskan pada mata sebanyak 2 tetes, 3 hingga 4 kali per hari.
3. Erlamycetin salep mata
Oleskan pada mata secukupnya, 3 kali per hari.
4. Erlamycetin tetes telinga
Teteskan pada telinga sebanyak 2-3 tetes, 3 kali per hari.
5. Erlamycetin suspensi
- Dewasa: 2-4 sendok takar, 3-4 kali per hari.
- Anak-anak atau bayi usia di atas 2 minggu: 50 mg/kg berat badan, dibagi menjadi 3-4 kali per hari.
- Bayi usia di bawah 2 minggu atau prematur: 25 mg/kg berat badan, dibagi menjadi 3-4 kali per hari.
Dosis di atas adalah dosis lazim yang diberikan. Konsultasikan dengan dokter sebelum mengubah dosis.
Efek Samping Erlamycetin
Beberapa efek samping yang umum terjadi pada penggunaan Erlamycetin adalah mual, muntah, diare, demam, iritasi mata, radang tenggorokan, kelelahan, kebingungan, pucat, pendarahan abnormal, perubahan warna kulit, mengantuk, dan perut kembung. Hentikan penggunaan Erlamycetin jika mengalami efek samping dan konsultasikan dengan dokter
Interaksi Obat
Penggunaan Erlamycetin bersamaan dengan zat besi, vitamin B12, rifampisin, fenobarbital, phenytoin, obat kontrasepsi oral, obat pengencer darah oral, dan antidiabetes oral dapat menyebabkan interaksi obat. Diskusikan dengan dokter jika sedang menjalani pengobatan lain.
Peringatan dan Perhatian
- Hindari penggunaan Erlamycetin jika alergi terhadap komponen obat ini atau memiliki riwayat alergi terhadap obat sejenis.
- Hati-hati penggunaan Erlamycetin pada pasien gangguan fungsi hati, gangguan fungsi ginjal, pasien yang sedang kemoterapi, atau memiliki kelainan darah.
- Erlamycetin suspensi sebaiknya dikonsumsi dalam keadaan perut kosong atau sekitar satu hingga dua jam sebelum makan.
- Erlamycetin obat mata dapat menyebabkan penglihatan kabur sementara. Hindari aktivitas berbahaya sebelum penglihatan kembali normal.
- Lindungi bagian tubuh yang terinfeksi untuk mencegah penularan infeksi.
- Penggunaan Erlamycetin pada ibu hamil hanya jika manfaat lebih besar dari risiko pada janin.
- Tidak disarankan penggunaan Erlamycetin pada ibu menyusui.