Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

Eperisone: Manfaat, Dosis, Efek Samping

Myles Bannister

Obat ini juga memiliki efek vasodilator atau melebarkan pembuluh darah sehingga mengurangi nyeri. Eperisone memiliki keunggulan dibandingkan dengan antispasmodik lainnya, yaitu efek sedasinya yang lebih rendah. Umumnya obat jenis antispasmodik lain lebih mudah menyebabkan kantuk.

Manfaat Eperisone

Berdasarkan cara kerjanya, manfaat Eperisone secara umum adalah untuk mengatasi kejang otot tegang otot. Berikut adalah beberapa kondisi yang bisa diatasi dengan menggunakan Epirisone:

  • Kejang otot atau kaku otot
  • Nyeri leher
  • Nyeri bahu
  • Nyeri lengan
  • Nyeri punggung

Manfaat Eperisone dapat digunakan untuk mengatasi nyeri otot yang disebabkan oleh penyakit yang dapat menimbulkan gejala nyeri otot. Sebaiknya ketahui penyebab nyeri sebelum menggunakan obat ini agar penggunaan obat lebih tepat.

Dosis Eperisone

Eperisone tersedia dalam tablet dengan kandungan 50 mg Eperisone HCl per tablet. Dosis Eperisone yang disarankan adalah 3 kali sehari untuk sediaan 50 mg Eperisone.

Dosis tersebut adalah dosis untuk dewasa. Sedangkan dosis untuk anak-anak tidak tersedia, sehingga obat ini tidak digunakan untuk anak-anak.

Dosis tersebut adalah dosis yang disarankan. Dokter dapat menyarankan peningkatan dosis jika diperlukan. Gunakan obat ini sesuai dengan dosis yang disarankan. Jangan mengubah dosis tanpa berkonsultasi dengan dokter atau apoteker.

Petunjuk Penggunaan Eperisone

Berikut adalah petunjuk penggunaan Eperisone yang disarankan:

  • Obat ini dikonsumsi bersama makanan atau setelah makan untuk mengurangi risiko efek samping.
  • Konsumsi obat ini dengan air putih.
  • Jika Anda lupa minum obat, minumlah segera setelah ingat. Jika dekat dengan waktu minum berikutnya, cukup minum dosis berikutnya.
  • Jangan menghentikan penggunaan obat ini secara tiba-tiba tanpa konsultasi dengan dokter.

Petunjuk Penyimpanan Eperisone

  • Simpan obat ini pada suhu 25°C-30°C.
  • Hindari obat dari sinar matahari langsung.
  • Hindari obat dari jangkauan anak-anak dan hewan peliharaan.

Efek Samping Eperisone

Setiap obat berpotensi menyebabkan efek samping, termasuk Eperisone. Berikut adalah beberapa efek samping yang mungkin terjadi akibat penggunaan Eperisone:

  • Pusing
  • Lemah
  • Gangguan tidur
  • Mati rasa
  • Gangguan lambung
  • Gatal
  • Ruam
  • Gemetar atau tremor
  • Gangguan buang air kecil
  • Kelainan darah
  • Gangguan fungsi hati
  • Gangguan fungsi ginjal

Eperisone memiliki efek sedasi yang lebih rendah dibandingkan dengan obat antispasmodik lainnya. Namun, penggunaan dosis tinggi Eperisone juga dapat menyebabkan kantuk.

Efek samping di atas tidak selalu terjadi dan dapat terjadi akibat penggunaan Eperisone yang tidak sesuai dosis atau kondisi tertentu. Beberapa efek samping tersebut juga bisa terjadi dalam jangka panjang. Diskusikan dengan dokter mengenai penggunaan jangka panjang obat ini.

Jika terjadi efek samping yang tidak diinginkan akibat penggunaan obat ini, hentikan penggunaan segera. Jika efek samping tidak membaik, konsultasikan dengan dokter untuk penanganan lebih lanjut.

Interaksi Obat Eperisone

Penggunaan Eperisone dapat menyebabkan interaksi dengan obat-obatan lain, baik obat resep, non-resep, maupun herbal. Interaksi obat dapat meningkatkan risiko efek samping atau menurunkan efektivitas obat.

Beberapa jenis obat yang tidak boleh digunakan bersamaan dengan Eperisone adalah:

  • Tolperisone
  • Methocarbamol

Daftar obat di atas bukanlah daftar lengkap. Jika sedang menjalani pengobatan atau mengonsumsi obat lain, diskusikan dengan dokter mengenai penggunaan Eperisone untuk menghindari interaksi obat.

Penggunaan obat bersamaan dengan alkohol, minuman berenergi, atau makanan tertentu juga dapat menyebabkan interaksi obat. Diskusikan dengan dokter mengenai aturan makanan atau minuman yang boleh dikonsumsi bersamaan dengan obat ini.

Peringatan dan Perhatian

Eperisone merupakan obat keras yang hanya boleh digunakan dengan resep dokter. Agar penggunaan obat ini tetap aman, gunakan sesuai aturan. Berikut adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam penggunaan Eperisone:

  • Jangan gunakan obat ini jika alergi terhadap Eperisone atau komponen lainnya. Jika alergi, hubungi dokter.
  • Penggunaan obat ini pada anak di bawah 12 tahun tidak disarankan, kecuali atas saran dokter.
  • Penggunaan obat ini pada lansia harus berhati-hati dan dipantau dengan ketat.
  • Hati-hati pada pasien dengan gangguan fungsi ginjal atau hati. Penggunaan harus dihindari, kecuali tidak ada obat lain yang dapat digunakan dan atas saran dokter.
  • Penggunaan Eperisone, terutama dalam dosis tinggi, dapat menyebabkan kantuk. Hindari mengemudi atau mengoperasikan mesin setelah mengonsumsi obat ini.
  • Eperisone belum diteliti secara khusus pada ibu hamil. Penggunaan pada ibu hamil tidak disarankan, kecuali atas saran dokter.
  • Penggunaan pada ibu menyusui dan wanita yang merencanakan kehamilan harus dilakukan di bawah pengawasan dokter.
  • Jika obat ini overdosis, segera hubungi dokter atau layanan kesehatan terdekat.

About The Author

Jangan Remehkan, 5 Manfaat Ikan Nila untuk Kesehatan

Cara Mengobati Telinga Bengkak