Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

EPA dan DHA: Manfaat, Dosis, dan Efek Samping

Myles Bannister

Salah satu jenis asam lemak yang penting untuk mendukung kesehatan tubuh adalah asam lemak omega-3. EPA dan DHA dua jenis asam lemak omega-3 yang cukup populer. Lantas, bagaimana aturan mengonsumsinya dan apa manfaatnya bagi kesehatan? Simak penjelasan lengkapnya di bawah ini.

Apa itu EPA dan DHA?

DHA atau docosahexaenoic acid adalah asam lemak omega-3 yang umumnya berasal dari salmon dan ikan kod. Meski tubuh dapat memproduksi DHA sendiri, namun jumlahnya sangat kecil sehingga Anda membutuhkan nutrisi tambahan dari makanan atau suplemen.

Sama seperti DHA, EPA atau eicosapentaenoic acid juga merupakan jenis omega-3 dan banyak terdapat pada minyak ikan atau makanan laut. EPA ditemukan bersama dengan DHA pada ikan air dingin, termasuk tuna dan salmon.

Jika bekerja secara tunggal, DHA dapat mendukung kesehatan otak dan mata. Sedangkan EPA mencegah darah dari pembekuan dengan mudah, mengurangi kadar trigliserida dalam darah, dan memiliki efek yang dapat mengurangi rasa sakit serta pembengkakan.

Paduan keduanya dipercaya dapat mengatasi inflamasi dan mengurangi risiko penyakit kronis.

Manfaat EPA dan DHA bagi Kesehatan

Berikut adalah beragam fungsi EPA dan DHA bagi tubuh:

1. Mengurangi risiko sakit jantung

Kerja sama EPA dan DHA sangat baik untuk menjaga kesehatan jantung. DHA dapat menurunkan trigliserida dan meningkatkan HDL di dalam darah lebih banyak dibandingkan EPA. Meski docosahexaenoic acid dapat meningkatkan kadar LDL di dalam darah, namun tidak berhubungan dengan penyakit jantung.

2. Membantu perkembangan otak penyandang ADHD

ADHD (attention deficit hyperactivity disorder) merupakan gangguan konsentrasi dan perilaku. Suplemen DHA dapat membantu menurunkan gejala dari kondisi ini, meningkatkan konsentrasi, dan memperbaiki perilaku penyandang ADHD.

3. Mengurangi risiko bayi lahir prematur

Suplemen DHA dapat mengurangi risiko bayi lahir prematur dan membantu perkembangan otak mereka.

4. Mengatasi inflamasi

Meningkatkan konsumsi DHA dapat mengatasi inflamasi dan menurunkan risiko penyakit kronis.

5. Mempercepat pemulihan setelah berolahraga

Asupan EPA dan DHA (atau DHA saja) dapat mempercepat pemulihan otot setelah berolahraga.

6. Mendukung kesehatan mata

Konsumsi asam lemak omega-3 dapat mencegah degenerasi makula dan glaukoma serta menjaga kesehatan mata secara umum.

7. Mencegah kanker

Asam lemak omega-3 dapat mengurangi risiko terjadinya kanker, terutama kanker payudara, pankreas, dan prostat.

8. Mencegah Alzheimer

Suplementasi DHA dapat membantu mencegah penyakit Alzheimer dengan memperbaiki fungsi otak dan saraf.

Dosis dan Efek Samping

Dosis asam lemak omega-3 setiap orang berbeda-beda. Konsultasikan dengan dokter untuk dosis yang sesuai. Batasan konsumsi DHA dan EPA tidak lebih dari 3.000 mg/hari. Konsumsi berlebihan dapat menyebabkan pendarahan.

Konsumsi makanan tinggi DHA atau suplemen DHA harus dihindari sebelum operasi atau jika sedang mengonsumsi obat pelancar aliran darah.

Referensi

  1. Anonim. 2020. WHAT ARE THE BENEFITS OF EPA AND DHA?. https://www.seven-seas.com. (Diakses pada 13 April 2022).
  2. Bjarnadottir, Adda. 2019. DHA (Docosahexaenoic Acid): A Detailed Review. https://www.healthline.com. (Diakses pada 13 April 2022).
  3. Rowe, Keith. 2020. Top Benefits of EPA and DHA Fish Oil for Your Health. https://brainmd.com. (Diakses pada 13 April 2022).

About The Author

7 Pemutih Wajah Pria dari Bahan Alami Paling Ampuh!

Bisakah Pria Mengalami Orgasme Berkali-kali Saat Seks?