Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

Empiema: Gejala, Penyebab, Diagnosis, dan Pengobatan

Myles Bannister

Empiema adalah kondisi ketika nanah berkumpul di rongga pleura setelah pneumonia. Berikut gejala, penyebab, dan pengobatannya.

Apa Itu Empiema?

Empiema adalah istilah medis untuk kantong nanah di rongga pleura, lapisan yang membungkus paru-paru.

Gejala Empiema

Gejala empiema meliputi:

  • Pneumonia yang tidak sembuh
  • Demam
  • Nyeri dada
  • Batuk
  • Nanah dalam lendir
  • Sulit bernapas
  • Suara berderak dari dada
  • Penurunan suara pernapasan
  • Cairan di paru-paru (dapat terlihat dengan rontgen dada)

Empiema berkembang melalui tiga tahap jika tidak diobati:

  • Tahap 1: Simple (the exudative phase)
  • Tahap 2: Complicated (the fibrinopurulent phase)
  • Tahap 3: Frank (the organizing phase)

Kapan Harus ke Dokter?

Jika mengalami gejala empiema, segera dapatkan perawatan medis.

Penyebab Empiema

Empiema dapat berkembang setelah pneumonia. Bakteri Streptococcus pneumoniae dan Staphylococcus aureus adalah penyebab umum. Kadang-kadang terjadi setelah operasi di dada.

Rongga pleura memiliki cairan alami, tetapi infeksi menyebabkan cairan menumpuk dan terinfeksi bakteri, menyebabkan pneumonia atau infeksi.

Kondisi ini menyebabkan paru-paru dan rongga dada saling menempel, membuat pernapasan sulit.

Faktor Risiko Empiema

Faktor risiko meliputi:

  • Bronkiektasis
  • Penyakit paru obstruktif kronis (PPOK)
  • Rheumatoid arthritis
  • Kecanduan alkohol
  • Diabetes
  • Kekebalan melemah
  • Operasi atau trauma baru-baru ini
  • Abses paru

Diagnosis Empiema

Diagnosis melalui riwayat kesehatan, pemeriksaan fisik, dan tes lain seperti rontgen dan CT scan dada. Tes darah dan thoracentesis juga dapat dilakukan.

Pengobatan Empiema

Pengobatan meliputi antibiotik, drainase, dan operasi. Terapi fibrinolitik juga dapat direkomendasikan.

Komplikasi Empiema

Komplikasi meliputi fibrosis dan empyema necessitatis. Dalam kasus jarang, dapat menyebabkan sepsis dan paru-paru kolaps.

Pencegahan Empiema

Obati infeksi paru-paru, kandung empedu, dan panggul secara efektif. Konsumsi antibiotik sesuai dosis yang diresepkan.

Referensi

  1. Anonim. Empyema. https://factdr.com/health-conditions/empyema/. (Diakses pada 15 September 2020).
  2. Anonim. Empyema. https://medlineplus.gov/ency/article/000123.htm. (Diakses pada 15 September 2020).
  3. Cafasso, Jacquelyn. 2018. Empyema. https://www.healthline.com/health/empyema. (Diakses pada 15 September 2020).
  4. Stinson, Adrienne. 2018. What is empyema? https://www.medicalnewstoday.com/articles/323578#rare-complications. (Diakses pada 15 September 2020).

About The Author

APGAR Score, Tes untuk Cek Kondisi Bayi Baru Lahir

Amankah Konsumsi Teh Hijau Saat Hamil?