Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

Ejakulasi Dini: Gejala, Penyebab, Pengobatan, dan Pencegahan

Myles Bannister

Ejakulasi dini adalah kondisi ketika pria mencapai orgasme dan ejakulasi terlalu cepat tanpa kontrol. Hal ini dapat terjadi sebelum atau setelah memulai foreplay atau hubungan seksual. Sekitar 30% hingga 40% pria mengalami ejakulasi dini pada suatu saat dalam hidupnya. Ejakulasi dini dapat disebabkan oleh beberapa faktor seperti stres, depresi, dan faktor-faktor lainnya yang memengaruhi kesehatan mental dan emosional.

Apa itu Ejakulasi Dini?

Ejakulasi dini adalah kondisi ketika pria mencapai orgasme dan ejakulasi terlalu cepat tanpa kontrol. Dalam kata lain, ejakulasi terjadi sebelum pria menginginkannya. Kondisi ini dapat terjadi sebelum atau setelah memulai foreplay atau hubungan seksual. Beberapa pria mengalami kesulitan pribadi karena kondisi ini.

Kondisi demikian kemungkinan terjadi sebelum atau setelah memulai foreplay atau hubungan seksual. Beberapa pria mengalami banyak kesulitan pribadi karena kondisi ini.

Beberapa faktor dapat menjadi penyebabnya seperti stres, depresi, dan faktor-faktor lainnya yang memengaruhi kesehatan mental dan emosional.

Seberapa Umum Ejakulasi Dini Terjadi?

Sekitar antara 30% dan 40% pria mengalami ejakulasi dini pada suatu saat dalam hidupnya.

Ejakulasi dini adalah jenis disfungsi seksual yang paling umum terjadi pada pria. Sekitar satu dari lima pria berusia antara 18 dan 59 tahun melaporkan pernah mengalami ejakulasi dini.

Gejala Ejakulasi Dini

Bentuk ejakulasi dini yang lebih persisten, primer atau seumur hidup, ditentukan oleh tiga ciri-ciri berikut ini:

  • Tidak dapat mempertahankan ereksi hampir selalu terjadi sebelum mendapatkan penetrasi seksual, atau sekitar satu menit penetrasi.
  • Ketidakmampuan pria untuk menunda ejakulasi.
  • Konsekuensi pribadi negatif muncul, seperti masalah dan frustrasi, atau menghindari keintiman seksual.

Sementara gejala psikologis yang dapat menyertai ejakulasi dini adalah:

  • Kepercayaan diri menurun dalam berhubungan seks
  • Kesulitan interpersonal (komunikasi antar-pasangan)
  • Tekanan mental
  • Gelisah
  • Merasa malu
  • Depresi

Pria yang mengalami ejakulasi terlalu dini dapat mengalami tekanan psikologis, tetapi berdasarkan satu penelitian terhadap 152 pria dan pasangannya, menunjukkan bahwa pasangannya cenderung kurang khawatir tentang ejakulasi dini daripada pria yang mengalami masalah ejakulasi.

Kapan Harus ke Dokter?

Konsultasikan dengan dokter tentang ejakulasi lebih cepat dari yang diinginkan ketika berhubungan seksual. Meski ada rasa malu, tetapi penting untuk mendiskusikan masalah kesehatan seksual dengan dokter. Jangan khawatir, ejakulasi dini adalah masalah umum dan dapat diobati.

Berkonsultasi dengan dokter mungkin dapat membantu mengurangi kekhawatiran tentang kondisi ini. Misalnya, dokter meyakinkan bahwa ketidakmampuan menunda ejakulasi sesekali adalah kondisi normal dan bahwa waktu rata-rata dari awal hubungan seksual hingga ejakulasi adalah sekitar lima menit.

Penyebab Ejakulasi Dini

Beberapa faktor psikologis dan fisik dapat menyebabkan pria mengalami masalah seksual yang satu ini, berikut di antaranya:

1. Penyakit

Masalah seksual pada pria ini dapat disebabkan oleh kondisi medis yang lebih serius dalam beberapa kasus. Penyakit ini termasuk tekanan darah tinggi (hipertensi), diabetes, dan multiple sclerosis. Penyakit prostat dan hipotiroidisme juga dapat mengurangi durasi ereksi pria.

2. Kepekaan atau Sensitivitas Penis yang Berlebihan

Penyebab ejakulasi dini dapat diakibatkan oleh sensitivitas penis yang berlebihan pada sebagian pria. Demi membantu memecahkan masalah ini gunakan krim anestesi atau kondom yang lebih tebal dapat membantu memperpanjang hubungan intim karena mengurangi tingkat stimulasi.

Jika telah mengalaminya sejak awal memasuki dunia seks, kemungkinan kepekaan yang berlebihan. Sementara jika mulai mengalaminya setelah sering melakukan hubungan seks, ini lebih cenderung karena stres atau masalah medis.

3. Gangguan Psikologis

Gangguan psikologis seperti stres, depresi, dan kecemasan adalah penyebab yang sangat umum terjadi pada pria. Terutama pada pria muda, kurang pengalaman dan kecemasan dalam kemampuan seksual dapat menentukan berapa lama ereksi bertahan. Trauma sebelumnya atau pengalaman seksual negatif juga dapat menjadi penyebab.

4. Narkoba dan Alkohol

Alkohol dan penyalahgunaan obat-obatan terlarang tidak hanya dapat menyebabkan disfungsi ereksi tetapi juga diketahui menyebabkan ejakulasi dini. Anda harus menghindari terlalu banyak minum alkohol atau obat-obatan terlarang, dan menghindari zat ilegal jika mengalami masalah dengan ereksi.

5. Disfungsi Ereksi

Pria yang merasa cemas tentang mempertahankan ereksi selama berhubungan seksual mungkin dapat membentuk kebiasaan segera untuk ejakulasi.

Jenis Ejakulasi Dini

Ejakulasi dini terbagi menjadi dua jenis, antara lain:

  • Ejakulasi dini primer. Terkait dengan saraf pusat, gangguan ejakulasi dapat terjadi saat pertama hubungan seks dan menjadi gangguan di sepanjang hidupnya.
  • Ejakulasi dini sekunder. Kondisi ketika pria baru saja mengalami gangguan ejakulasi dini, dimana sebelumnya memiliki kualitas seks yang baik.

Penyebab ejakulasi dini primer biasanya bersifat psikologis, seperti pengalaman seksual traumatis di usia dini. Sedangkan ejakulasi dini sekunder disebabkan oleh faktor psikologis dan fisik. Penyebab fisik berupa minum terlalu banyak alkohol, penggunaan obat-obatan terlarang seperti kokain, dan radang kelenjar prostat.

Diagnosis Ejakulasi Dini

Ejakulasi dini adalah masalah seksual yang dapat didiagnosis berdasarkan gejala pada masing-masing pria. Untuk memahami masalahnya, dokter perlu mendiskusikan riwayat seksual pasien dengan pasangan. Keluhannya diungkapkan dengan jujur dan terbuka. Selain itu dokter mungkin akan memeriksa kondisi fisik pasien, seperti memeriksa prostat atau melakukan tes neurologis untuk menentukan apakah ada masalah fisik yang dapat menyebabkan ketidakmampuan menunda ejakulasi.

Jika dokter berpendapat bahwa masalah emosional adalah penyebab ejakulasi dini, dokter mungkin akan merujuk pasien ke ahli kesehatan mental. Jika penyebabnya adalah masalah fisik, dokter mungkin menyarankan pasien menemui dokter urologi.

Cara Mengatasi Ejakulasi Dini

Masalah ejakulasi dapat terjadi pada semua pria, tetapi bukan berarti tidak bisa diatasi. Beberapa tips yang bisa dilakukan pria untuk mengatasinya adalah melakukan senam kegel secara rutin, menghindari stres dan kelelahan yang berlebihan, menjaga kesehatan penis setiap hari, rutin melakukan olahraga, dan menjaga pola makan sehat.

Selain kiat-kiat di atas, ada dua metode yang dapat dilakukan untuk mengatasi ejakulasi dini, yaitu metode “start” dan “stop”, serta metode jelqing. Terapi topikal juga dapat digunakan untuk mengatasi ejakulasi dini dengan menggunakan krim anestesi lokal sebelum melakukan hubungan seks.

Komplikasi ejakulasi dini dapat mencakup stres dan masalah dalam hubungan serta masalah kesuburan. Untuk mencegah ejakulasi dini, penting untuk mempertahankan praktik seks yang sehat dan tidak menyalahkan diri sendiri jika mengalami masalah.

Demikian ulasan tentang ejakulasi dini yang menjadi masalah bagi kaum pria. Oleh sebab itu, penting untuk menjaga kesehatan penis dengan gaya hidup sehat. Semoga informasi ini bermanfaat ya, Teman Sehat!

Referensi

  1. Mayo Clinic Staff. 2018. Premature ejaculation. [Online]. Available: https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/premature-ejaculation/symptoms-causes/syc-20354900. Accessed on March 9, 2020.
  2. What Is Premature Ejaculation?. [Online]. Available: https://www.webmd.com/men/what-is-premature-ejaculation#1. Accessed on March 9, 2020.
  3. MacGill, Markus. 2017. How to treat premature ejaculation. [Online]. Available: https://www.medicalnewstoday.com/articles/188527. Accessed on March 9, 2020.

About The Author

Obat Sakit Gigi Paling Ampuh – Alami dan Medis

Oedipus Complex: Ketertarikan Anak Laki-Laki pada Ibunya Sendiri