Untuk mengatasi gejala pembesaran prostat, Doxazosin adalah salah satu obat yang direkomendasikan oleh dokter. Ketahui lebih lanjut mengenai fungsi, dosis, hingga efek sampingnya!
Rangkuman Informasi Obat Doxazosin
- Sulit buang air kecil
- Penurunan volume urine yang keluar
- Hipersensitivitas terhadap obat golongan penghambat alfa-adrenergik
- Gangguan pencernaan
- Tekanan darah rendah (hipotensi)
- Penyakit jantung
- Penyakit hati (liver)
- Penyakit ginjal
- Kanker prostat
- Gangguan fungsi mata (glaukoma, katarak)
Dewasa (dosis awal):
- immediate-release: 1 mg per hari
- extended-release: 4 mg per hari setelah sarapan
Dewasa (dosis lanjutan):
- immediate-release: 1-8 mg per hari
- extended-release: 4-8 mg per hari setelah sarapan (dosis maksimal 8 mg per hari)
Doxazosin Obat Apa?
Doxazosin adalah obat penghambat alfa-adrenergik yang digunakan untuk meringankan gejala pembesaran prostat atau BPH. Obat ini mengendurkan otot-otot di kelenjar prostat dan leher kandung kemih, sehingga membantu mengatasi sulit buang air kecil.
Merek Dagang Doxazosin
Obat ini dijual dengan merek dagang tertentu.
Anda bisa mendapatkan obat Doxazosin di apotek atau toko obat terdekat dengan resep dokter.
Fungsi Obat Doxazosin
Obat ini digunakan untuk meringankan gejala pembesaran prostat, seperti sulit buang air kecil, penurunan volume urine, dan buang air kecil di malam hari saat tidur. Namun, obat ini tidak dapat menyembuhkan pembesaran prostat secara menyeluruh.
Perlu diketahui, pengobatan BPH memerlukan metode penanganan medis yang spesifik. Doxazosin hanya membantu meringankan gejala yang dialami oleh penderita.
Peringatan Obat Doxazosin
Penggunaan obat ini perlu diperhatikan karena ada beberapa hal penting yang harus diketahui. Berikut adalah peringatan dan perhatian terkait obat Doxazosin:
1. Kontraindikasi Obat Doxazosin
Obat ini tidak disarankan digunakan oleh orang dengan kondisi berikut:
- Hipersensitivitas terhadap obat golongan penghambat alfa-adrenergik
- Gangguan pencernaan
- Tekanan darah rendah (hipotensi)
- Penyakit jantung (gagal jantung kongestif, angina, serangan jantung) dalam 6 bulan terakhir
- Penyakit hati (liver)
- Penyakit ginjal
- Kanker prostat
- Gangguan fungsi mata (glaukoma, katarak)
Jika Anda memiliki kondisi di atas, segera beritahu dokter agar bisa mendapatkan alternatif obat yang lebih aman.
2. Peringatan dan Perhatian Lainnya
Beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum menggunakan obat ini:
- Jangan mengonsumsi obat ini jika sudah menggunakan obat lain yang berinteraksi dengannya.
- Jangan mengonsumsi obat ini jika sedang minum alkohol.
- Jangan mengonsumsi obat ini jika sedang berkendara.
- Oleh karena obat ini bisa menurunkan tekanan darah, gunakanlah dengan hati-hati.
- Obat ini dapat digunakan bersamaan dengan obat antihipertensi lainnya.
- Hentikan penggunaan obat jika mengalami efek samping seperti kepala pusing, napas pendek, kulit kering, kelelahan, atau efek samping lainnya yang muncul setelah mengonsumsi obat ini.
- Jika efek samping tidak kunjung mereda, segera periksakan diri ke dokter.
- Sampaikan kepada dokter jika sedang menggunakan obat lain, memiliki alergi obat, atau memiliki riwayat penyakit tertentu.
Keamanan Penggunaan Obat Doxazosin saat Hamil dan Menyusui
Doxazosin termasuk dalam kategori penggunaan obat yang aman bagi ibu hamil dan menyusui. Namun, sebaiknya hanya digunakan jika manfaatnya lebih besar daripada risikonya.
Interaksi Obat Doxazosin
Obat ini dapat berinteraksi dengan beberapa jenis obat lainnya, yang dapat mempengaruhi efektivitas dan menimbulkan reaksi tertentu dalam tubuh. Beberapa obat lain yang berpotensi berinteraksi dengan Doxazosin antara lain:
- Prazosin
- Tamsulosin
- Sildenafil
- Tadalafil
- Itraconazole
- Ketoconazole
- Boceprevir
- Clarithromycin
- Lopinavir
- Ritonavir
- Amlodipine
- Aspirin
- Fluticasone
- Bisoprolol
- Clonidine
- Ubiquinone
- Atorvastatin
- Rosuvastatin
- Duloxetine
- Tamsulosin
- Ibuprofen
- Furosemide
- Pregabalin
- Metoprolol
- Esomeprazole
- Losartan
- Acetaminophen
- Sildenafil
- Ramipril
- Levothyroxine
- Clopidogrel
- Cyanocobalamin
- Vitamin C
- Vitamin D3
- Omega-3
Obat lain yang tidak tercantum di atas juga dapat berinteraksi dengan Doxazosin. Oleh karena itu, sampaikan pada dokter jika sedang mengonsumsi obat atau memiliki riwayat penggunaan obat tertentu.
Efek Samping Obat Doxazosin
Penggunaan obat ini dapat menyebabkan efek samping tertentu, meskipun jarang terjadi. Beberapa efek samping umum Doxazosin meliputi:
1. Efek Samping Umum
- Kepala pusing
- Kantuk
- Kelelahan
2. Efek Samping Tidak Umum
- Penglihatan kabur
- Kebingungan
- Hilang kesadaran
- Jantung berdegup kencang
- Napas pendek
- Keringat
- Pembengkakan di area kaki
3. Efek Samping Jarang Terjadi
- Ereksi penis berkepanjangan
4. Efek Samping Tidak Diketahui
- Sakit perut
- Ruam kulit
- Kulit gatal
- Feses berwarna gelap
- Gusi berdarah
- Urine (dan feses) disertai darah
- Nyeri dada
- Demam
- Nyeri lengan
- Nyeri leher
- Kejang
- Sakit tenggorokan
- Kehilangan nafsu makan
- Kulit dan mata berubah warna menjadi kuning
- Nyeri saat buang air kecil
- Batuk
- Pembengkakan kelenjar getah bening
- Napas berbau
- Mual
- Muntah (mungkin disertai darah)
- Diare
- Kehilangan sementara penglihatan
Perlu diingat bahwa efek samping yang terjadi jarang dan biasanya akan mereda setelah beberapa waktu. Jika gejala tidak kunjung mereda, segera periksakan diri ke dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Dosis Obat Doxazosin
Doxazosin adalah obat resep yang harus digunakan sesuai dengan dosis yang direkomendasikan oleh dokter. Berikut adalah aturan dosis umum:
1. Bentuk Obat Doxazosin
Doxazosin tersedia dalam bentuk tablet minum dengan dosis tertentu.
2. Dosis Obat Doxazosin
Dosis yang direkomendasikan oleh dokter mungkin berbeda. Gunakan obat sesuai dengan dosis yang ditentukan dan hindari overdosis.
Berikut adalah aturan dosis umum:
Untuk meringankan gejala pembesaran prostat
Dewasa (dosis awal):
- immediate-release: 1 mg per hari
- extended-release: 4 mg per hari setelah sarapan
Dewasa (dosis lanjutan):
- immediate-release: 1-8 mg per hari
- extended-release: 4-8 mg per hari setelah sarapan (dosis maksimal 8 mg per hari)
Cara Pakai Obat Doxazosin
Obat ini perlu digunakan dengan benar agar efektivitasnya maksimal dan menghindari efek samping yang tidak diinginkan. Berikut adalah panduan penggunaan obat Doxazosin:
- Hanya gunakan obat ini setelah mendapatkan rekomendasi dari dokter.
- Pastikan obat dalam kondisi baik dan sesuai dengan petunjuk penggunaan.
- Minum obat setelah makan, sesuai dengan dosis yang direkomendasikan oleh dokter.
- Gunakan obat ini secara teratur pada waktu yang sama setiap hari.
- Jika melewatkan jadwal penggunaan, gunakan sesegera mungkin jika jadwal berikutnya masih lama. Jangan menggantinya dengan dosis yang terlewat.
- Maintain hydration, get enough rest, eat nutritious food, and follow other instructions from your doctor.
- Jika kondisi tidak membaik setelah beberapa minggu, segera periksakan diri ke dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Petunjuk Penyimpanan Obat Doxazosin
Simpan obat ini dengan benar agar kualitasnya tetap terjaga. Berikut adalah petunjuk penyimpanan obat Doxazosin:
- Simpan obat pada suhu 20-25 derajat Celsius.
- Hindari tempat yang lembap.
- Jauhkan dari sinar matahari langsung.
- Jauhkan dari jangkauan anak-anak.
- Buang obat jika sudah kadaluarsa.
Itulah informasi mengenai obat Doxazosin. Jaga kesehatan Anda dan lakukan konsultasi ke dokter jika membutuhkan penjelasan lebih lanjut.
Referensi
- Doxazosin. https://www.drugs.com/doxazosin.html (Diakses pada 15 Maret 2020)
- Doxazosin Oral. https://www.webmd.com/drugs/2/drug-3750-8060/doxazosin-oral/doxazosin-oral/details (Diakses pada 15 Maret 2020)
- Doxazosin. https://www.mims.com/malaysia/drug/info/doxazosin?mtype=generic (Diakses pada 15 Maret 2020)
- PregnancySafety Guide. https://www.mims.com/malaysia/viewer/html/pregdef.htm (Diakses pada 5 Maret 2020)
About The Author
