Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

Donor Mata: Tujuan, Syarat, dan Prosedur

Myles Bannister

Donor mata adalah salah satu prosedur medis yang dilakukan sebagai bentuk kepedulian terhadap sesama. Ketahui lebih lanjut mengenai donor ini mulai dari syarat, prosedur pelaksanaan, dan lainnya.

Apa Itu Donor Mata?

Donor mata adalah prosedur pengambilan mata untuk kemudian ditransplantasikan ke orang yang membutuhkan. Mayoritas pengambilan kornea mata ini dilakukan pada orang yang sudah meninggal dan telah mendaftar ke Bank Mata untuk mendonorkan matanya.

Bagian mata yang biasa diambil untuk didonorkan adalah kornea dan sklera. Kornea menjadi bagian mata yang paling sering didonorkan.

Pada beberapa kasus, donor ini juga dilakukan oleh mereka yang harus menjalani operasi pengangkatan bola mata karena adanya tumor di bola mata belakang. Bagian depan mata termasuk kornea masih sehat, maka kornea tersebut lantas didonorkan.

Tujuan Donor Mata

Tujuan dari donor organ penglihatan ini adalah untuk membantu orang lain yang membutuhkan transplantasi kornea maupun sklera mata. Jadi, yang didonorkan bukanlah bola mata yang utuh, melainkan kornea saja.

Kornea berfungsi untuk menangkap cahaya yang masuk dan diteruskan melalui lensa dan pupil sebelum diterima oleh retina.

Sklera adalah bagian mata yang tersusun dari beberapa jaringan ikat dan berfungsi untuk melindungi bagian dalam mata seperti lensa dan retina, juga untuk menjaga bentuk bola mata.

Siapa yang Boleh Melakukan Donor Mata?

Donor mata hanya dapat dilakukan oleh orang yang sudah meninggal dunia. BMI tidak menerima donor mata dari pendonor yang masih hidup.

Siapa yang Tidak Dapat Melakukan Donor Mata?

Pendonor yang masih hidup dan memiliki mata yang sehat tidak dapat mendonorkan organ penglihatannya. Kondisi lain yang menghalangi pendonoran mata termasuk penyakit seperti glaukoma, septikemia, tumor mata, hepatitis, HIV, leukemia, dan kanker, serta pernah menjalani operasi lasik mata.

Syarat Donor Mata

Berikut syarat-syarat yang harus dipenuhi oleh pendonor:

1. Syarat Pendonor Mata

  • Berusia di atas 17 tahun
  • Mendonorkan mata atas kemauan sendiri
  • Kornea mata dalam keadaan baik
  • Tidak menderita penyakit tertentu seperti glaukoma, septikemia, tumor mata, hepatitis, HIV, leukemia, dan kanker
  • Sudah meninggal dunia dengan catatan penyebab dan waktu kematian jelas
  • Endothelial vitality 2000/mm2
  • Preserve clarity 850/mm2
  • Kornea mata diambil 6 jam pasca pendonor meninggal dunia

2. Syarat Penerima Donor Mata

  • Mengalami kerusakan kornea bagian tengah
  • Tidak ada pembentukan pembuluh darah pada mata
  • Jaringan kornea yang mengalami masalah tidak melekat dengan jaringan lain di mata
  • Tekanan bola mata normal
  • Kondisi konjungtiva dan air mata normal
  • Harus dalam kondisi yang rileks

Persiapan Sebelum Donor Mata

Hal-hal yang harus diperhatikan sebelum berniat mendonorkan organ penglihatan:

  • Sampaikan kepada anggota keluarga mengenai niat donor mata
  • Mendaftar ke Bank Mata Indonesia
  • Pendaftaran donor bisa diwakilkan oleh anggota keluarga atau orang yang diberi kepercayaan
  • Kornea diambil 6 jam setelah pendonor meninggal dunia
  • Kornea dapat digunakan dalam waktu 2×24 jam setelah diambil
  • Kornea dapat diawetkan dengan metode pendinginan, media kultur, gliserin anhidrat, pengawetan krio, McKaufmann medium

Prosedur Pelaksanaan Donor Mata

Kornea mata diangkat dalam waktu 6 jam setelah pendonor meninggal dunia. Setelah persetujuan dikonfirmasi, tim dari BMI akan memulai proses penilaian yang mencakup eksplorasi riwayat medis pendonor.

Operasi donor mata dengan mengambil jaringan mata dilakukan oleh ahli bedah steril dan biasanya membutuhkan waktu sekitar satu jam atau kurang.

Jasad pendonor diperlakukan dengan martabat dan hormat. Setelah prosedur selesai, jasad akan terlihat sama seperti sebelumnya. Ahli bedah akan memastikan semua bagian tubuh dipertahankan, sehingga tidak akan ada perubahan signifikan yang terjadi. Jasad masih bisa disemayamkan apabila pihak keluarga menginginkannya.

Komplikasi Donor Mata

Donor mata tidak menimbulkan efek samping atau komplikasi berbahaya karena dilakukan pada orang yang sudah meninggal. Tingkat keberhasilan prosedur ini mencapai lebih dari 95 persen.

Namun, penerima donor mata mungkin mengalami rasa tidak nyaman pada organ penglihatan tersebut, yang akan hilang seiring berjalannya waktu. Dokter biasanya akan meminta penerima donor untuk melakukan kontrol berkala dalam jangka waktu tertentu setelah menerima donor.

Referensi

  1. Anonim. Why become an eye donor? https://www.cera.org.au/2019/07/why-become-an-eye-donor/ (Diakses pada 29 September 2020)
  2. Anonim. How to become an eye donor. https://www.bcm.edu/healthcare/specialties/eye-care-opthalmology-optometry/lions-eye-bank/how-to-become-an-eye-donor (Diakses pada 29 September 2020)
  3. Bank Mata Indonesia. Donor Mata. https://bankmataindonesia.org/keluarga-donor (Diakses pada 29 September 2020)

About The Author

Vaksin Sinopharm: Manfaat, Dosis, Efikasi, Efek Samping, dll

Fluxar: Fungsi, Efek Samping, Dosis, Cara Pakai, dll