Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

Distosia (Persalinan Macet): Penyebab dan Cara Mengatasinya

Myles Bannister

Proses melahirkan normal tanpa rasa sakit dan hambatan adalah dambaan setiap calon ibu. Namun, persalinan dapat mengalami hambatan atau disebut dengan distosia. Apa yang terjadi sebenarnya? Berikut ulasan lengkap mengenai persalinan macet.

Apa itu Persalinan Macet (Distosia)?

Distosia atau persalinan macet adalah kondisi ketika terjadi hambatan pada proses persalinan normal sehingga berlangsung lebih lama dari yang seharusnya. Normalnya, ibu hamil yang baru pertama kali melahirkan butuh waktu sekitar 12-18 jam hingga bayi keluar.

Selama proses melahirkan, kontraksi pada otot rahim terjadi berulang. Kontraksi ini membantu mendorong bayi keluar dari rahim. Kontraksi juga membantu melebarkan leher rahim (serviks) dan menandai bahwa bayi siap untuk dilahirkan. Namun, pada persalinan macet, proses persalinan berlangsung selama 20 jam atau bahkan lebih.

Distosia umumnya dialami oleh wanita yang baru pertama kali melahirkan. Jika sudah pernah melahirkan sebelumnya, distosia dapat berlangsung kurang lebih 14 jam.

Penyebab Distosia

Terdapat banyak faktor yang dapat menyebabkan distosia atau persalinan macet. Pembukaan serviks yang lambat dan kontraksi yang lemah dapat menjadi penyebab distosia pada fase persalinan awal. Ukuran tubuh bayi yang terlalu besar atau panggul ibu yang kecil juga dapat mempersempit jalan lahir.

Beberapa faktor lain yang dapat meningkatkan risiko distosia adalah:

  • Kehamilan kembar
  • Pengaruh psikis seperti stres, kecemasan, dan ketakutan
  • Pengaruh obat pereda nyeri

Kondisi bayi seperti posisi sungsang atau kelainan tertentu juga bisa menyebabkan persalinan macet, misalnya posisi bahu yang tersangkut pada dasar panggul.

Diagnosis Distosia

Jika proses melahirkan berlangsung lama atau mengalami distosia, dokter akan melakukan beberapa pemeriksaan untuk memastikan kondisi ibu. Pemeriksaan tersebut meliputi pemeriksaan frekuensi dan kekuatan kontraksi serta pemeriksaan denyut jantung bayi.

Pemeriksaan atau diagnosis distosia biasanya dilakukan dengan menggunakan alat seperti Intrauterine Pressure Catheter Placement (IUPC) atau Electronic Fetal Monitoring (EFM).

Komplikasi Distosia

Jika tidak ditangani dengan cepat, distosia dapat menyebabkan komplikasi pada ibu dan bayi. Ibu dapat mengalami risiko pendarahan, cedera jalan lahir, atau infeksi. Sedangkan bagi bayi, persalinan yang terhambat dapat menyebabkan kekurangan oksigen, benjolan di kepala, detak jantung tidak normal, dan nekrosis kulit kepala.

Karena itu, distosia (persalinan macet) harus diperhatikan dengan serius. Dokter dan tim medis akan terus memantau perkembangan proses persalinan untuk memberikan penanganan yang diperlukan.

Pengobatan Distosia

Jika distosia terjadi pada fase awal dan tidak berisiko komplikasi, dokter mungkin akan menganjurkan beberapa kegiatan seperti berjalan kaki, tidur, atau mandi air hangat.

Pada kasus distosia yang disebabkan oleh bahu bayi, dokter akan mencoba beberapa cara untuk mengeluarkan bayi dengan selamat. Jika persalinan masih terhambat, dokter akan menyarankan operasi caesar atau penggunaan alat bantu seperti forceps atau vakum.

Itulah informasi mengenai distosia atau persalinan macet yang sering terjadi saat ibu melahirkan. Penting untuk memeriksakan kondisi ibu secara teratur ke dokter kandungan untuk menghindari risiko persalinan macet.

Referensi:

  1. American Pregnancy Association. Prolonged Labour: Failure To Progress. [online]. Diakses pada 11 Mei 2023. Tersedia di: https://americanpregnancy.org/healthy-pregnancy/labor-and-birth/prolonged-labor/
  2. American Family Physician. ACOG Releases Report on Dystocia and Augmentation of Labor. [online]. Diakses pada 11 Mei 2023. Tersedia di: https://www.aafp.org/pubs/afp/issues/2004/0301/p1290.html
  3. Miller, Kelli. 2022. Prolonged Labor. [online]. Diakses pada 11 Mei 2023. Tersedia di: https://www.webmd.com/baby/guide/prolonged-labor-causes-treatments
  4. RCOG. 2012. Shoulder Dystocia. [online]. Diakses pada 11 Mei 2023. Tersedia di: https://www.rcog.org.uk/guidance/browse-all-guidance/green-top-guidelines/shoulder-dystocia-green-top-guideline-no-42/

About The Author

Manfaat Mencuci Baju dengan Cuka untuk Tubuh dan Alam

Perkembangan Janin di Usia Kehamilan 11 Minggu