Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

Dismenore: Penyebab, Gejala, Diagnosis, dan Pengobatan

Myles Bannister

Apa itu dismenore? Nyeri haid atau dismenore adalah nyeri atau kram di bagian bawah perut. Ini adalah kondisi yang paling umum terjadi sebelum atau selama menstruasi. Banyak wanita mengalaminya secara rutin. Oleh karena itu, penting untuk mengenali gejala, penyebab, dan pengobatan.

Jenis Dismenore

Ada dua jenis dismenore, yaitu:

1. Dismenore Primer

Dismenore primer adalah nyeri haid yang biasa terjadi. Nyeri atau kram biasanya terjadi satu atau dua hari sebelum menstruasi.

Nyeri biasanya terasa di perut bawah atau punggung, bisa nyeri ringan sampai nyeri berat. Kram menstruasi biasanya mulai sebelum atau pada awal haid dan berlangsung satu sampai tiga hari. Nyeri akan berkurang seiring bertambahnya usia wanita dan dapat berhenti setelah memiliki bayi pertamanya.

2. Dismenore Sekunder

Dismenore sekunder adalah nyeri yang disebabkan oleh kelainan pada organ reproduksi wanita seperti adenomiosis, endometriosis, fibroid rahim, atau infeksi.

Nyeri haid jenis ini biasanya mulai lebih awal dalam siklus menstruasi dan berlangsung lebih lama dari kram menstruasi. Nyeri sering tidak disertai mual, muntah, kelelahan, atau diare.

Penyebab Dismenore

Dismenore disebabkan oleh kontraksi otot di rahim. Jika kontraksi rahim terlalu kuat, kondisi ini dapat menghambat pasokan oksigen ke jaringan otot rahim. Selama periode menstruasi, dinding uterus memproduksi hormon prostaglandin yang menyebabkan rahim berkontraksi dan menyebabkan rasa sakit.

Wanita dengan jumlah prostaglandin yang lebih dari normal dapat mengalami kram. Nyeri haid terjadi ketika bagian dari otot kehilangan pasokan oksigen selama beberapa waktu. Seiring berjalannya waktu, ketika kondisi hormon sudah mulai stabil, maka kram menstruasi ini akan berhenti.

Penyebab dismenore sekunder adalah adanya penyakit pada organ reproduksi wanita seperti endometriosis, fibroid di rahim, penyakit radang panggul, adenomiosis, atau stenosis serviks.

Faktor Risiko Dismenore

Setiap wanita dapat mengembangkan nyeri haid atau dismenore, namun ada beberapa faktor risiko yang mungkin membuat seseorang lebih rentan, seperti merokok, minum alkohol selama periode, kelebihan berat badan, memulai haid pada usia yang lebih dini, atau belum pernah hamil.

Gejala Dismenore

Gejala nyeri haid terbagi menjadi dua kategori, yaitu dismenore primer dan sekunder:

1. Dismenore Primer

Gejala dismenore primer di antaranya:

  • Nyeri haid segera setelah menarche atau haid pertama (< 6 bulan)
  • Nyeri biasa selama 48-72 jam (sering dimulai beberapa jam sebelum atau setelah aliran menstruasi)
  • Kram atau nyeri persalinan
  • Latar belakang nyeri perut bagian bawah yang konstan, menjalar ke punggung atau paha
  • Temuan pemeriksaan pelvis yang tidak biasa (termasuk dubur)

2. Dismenore Sekunder

Gejala dismenore sekunder di antaranya adalah dimulai pada usia 20-an atau 30-an, setelah siklus sebelumnya yang relatif tidak menyakitkan, aliran menstruasi yang berat atau tidak teratur, terjadi selama siklus pertama atau kedua setelah menarche, kelainan panggul, tidak merespons obat antiinflamasi nonsteroid atau kontrasepsi oral, infertilitas, dispareunia, atau keputihan.

Diagnosis Dismenore

Guna mendiagnosis dismenore, dokter akan mengevaluasi riwayat kesehatan dan melakukan pemeriksaan fisik dan panggul dengan lengkap. Tes seperti ultrasonografi, magnetic resonance imaging, laparoskopi, atau histeroskopi juga dapat dilakukan.

Pengobatan Dismenore secara Alami

Cara mengatasi dismenore secara alami mencakup perubahan gaya hidup dan pengobatan rumahan, seperti olahraga secara teratur, mengunakan suhu panas, mengkonsumsi suplemen makanan yang tepat, dan mengurangi stres.

Pengobatan Dismenore secara Medis

Jika cara alami tidak efektif, pengobatan medis seperti penggunaan obat penghilang rasa sakit, pil KB, atau operasi dapat direkomendasikan oleh dokter.

Referensi

  1. Anonim. Dysmenorrhea. 2014. https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/4148-dysmenorrhea. [Diakses 19 November 2019]
  2. Anonim. Dysmenorrhea. https://www.hopkinsmedicine.org/health/conditions-and-diseases/dysmenorrhea. [Diakses 19 November 2019]
  3. Anonim. 2018. Menstrual cramps. https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/menstrual-cramps/diagnosis-treatment/drc-20374944. [Diakses 19 November 2019]
  4. Calis, Karim A. 2019. Dysmenorrhea. https://emedicine.medscape.com/article/253812-overview. [Diakses 19 November 2019]
  5. Martel dan Erica C. 2017. What Causes Painful Menstrual Periods and How Do I Treat Them?. https://www.healthline.com/health/painful-menstrual-periods#causes. [Diakses 19 November 2019]

About The Author

Iridosiklitis: Gejala, Penyebab, Diagnosis, dan Pengobatan

Mual dan Muntah – Penyebab, Gejala, Pengobatan, dan Pencegahan