Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

Dislokasi: Gejala, Penyebab, Pengobatan, dll

Myles Bannister

Dislokasi adalah kondisi medis ketika tulang bergeser atau terlepas dari sendi dan menyebabkan ligamen di sekitarnya sobek. Ketahui apa itu dislokasi, gejala, penyebab, dan cara mengatasinya.

Apa Itu Dislokasi?

Dislokasi adalah cedera pada sendi yang menyebabkan tulang bergeser atau terlepas dari sendi. Kondisi ini dapat terjadi pada sendi siku, lutut, kaki, pinggul, pergelangan kaki, tangan, jari, dan semua sendi di tubuh.

Cedera sendi juga dapat merobek ligamen, otot, saraf, pembuluh darah, jaringan, atau tendon di sekitar tulang. Kondisi ini umumnya terjadi akibat kecelakaan kendaraan, terjatuh, cedera olahraga, atau kecelakaan lainnya yang memiliki risiko fatal.

Kondisi tulang yang terlepas dari sendi adalah keadaan darurat medis yang harus segera ditangani. Cedera sendi ini sangat menyakitkan dan berbahaya bila tidak segera mendapatkan pertolongan medis.

Gejala Dislokasi

Gejala dislokasi berbeda-beda tergantung pada lokasi cedera sendi dan tingkat keparahannya. Gejala umumnya meliputi:

  • Nyeri pada bagian sendi yang mengalami cedera
  • Sulit bergerak
  • Bengkak
  • Kesemutan
  • Area kulit kemerahan
  • Memar di sekitar sendi yang terluka
  • Ketidakstabilan sendi
  • Tidak dapat bergerak atau sangat menyakitkan
  • Mati rasa

Umumnya, gejala cedera sendi dapat dikenali dari penampilan fisiknya karena area sendi akan membengkak dan sulit digerakan.

Kapan Harus ke Dokter?

Dislokasi adalah keadaan medis darurat. Terlebih lagi, kondisi ini umumnya terjadi akibat kecelakaan parah. Bila Anda atau orang di sekitar Anda mengalami gejala tersebut, harap meminimalkan gerakan selagi menunggu pertolongan medis. Secara umum, gejalanya mungkin serupa dengan terkilir atau patah tulang dan semua kondisi tersebut harus segera mendapatkan pertolongan medis.

Penyebab Dislokasi

Dislokasi terjadi akibat tubuh di sekitar area sendi mengalami hantaman keras dan mendadak. Kondisi ini sering terjadi pada:

  • Kecelakaan kendaraan.
  • Kecelakaan atau cedera saat olahraga, termasuk sepak bola, basket, voli, ski, senam, gulat, dan lainnya.
  • Terjatuh dari ketinggian dengan keras.
  • Akibat pukulan atau benturan benda tumpul.
  • Kecelakaan atau cedera traumatis lainnya yang tidak terduga.

Berbagai kecelakaan tidak terduga dapat menyebabkan Anda terkilir, terluka, mengalami patah tulang, hingga cedera sendi. Maka dari itu, harap menjaga diri dengan menggunakan pengaman saat berkendara dan berhati-hati di mana pun Anda berada.

Faktor Risiko Dislokasi

Berikut ini kelompok orang yang rentan mengalami cedera sendi:

  • Anak-anak yang bermain tanpa pengawasan orang dewasa.
  • Orang-orang dengan aktivitas fisik atau olahraga yang intens.
  • Orang tua dengan masalah otot dan koordinasi yang sudah melemah.
  • Orang dengan riwayat sendi terkilir berisiko terkilir lagi pada sendi yang sama.
  • Faktor keturunan, orang yang terlahir dengan ligamen lebih longgar dan lebih rentan cedera.
  • Orang yang memiliki masalah keseimbangan atau sering jatuh.

Setiap orang sebenarnya memiliki risiko yang sama mengalami kecelakaan pada tulang dan sendi, namun Anda dapat meminimalisir risiko dengan memerhatikan keamanan dan keselamatan diri dalam aktivitas sehari-hari.

Diagnosis Dislokasi

Dokter akan memeriksa Anda di ruang gawat darurat dan menganalisis gejala yang Anda alami. Gejala cedera sendi serupa dengan patah tulang, jadi dokter harus memastikannya melalui pemeriksaan sebagai berikut:

  • Sinar-X, digunakan untuk memastikan cedera sendi dan risiko patah tulang akibat tulang yang bergeser.
  • MRI, digunakan untuk memastikan tingkat keparahan cedera, kerusakan struktur jaringan, serta risiko kerusakan jaringan lunak lainnya di sekitar tulang dan sendi.

Dokter mungkin menggunakan prosedur lain untuk memastikan diagnosis. Sementara itu, dokter akan segera melakukan perawatan untuk meminimalisir kerusakan sendi atau tulang yang lebih parah.

Jenis Dislokasi

Dislokasi sendi dibedakan berdasarkan tingkat keparahan cedera sendi atau seberapa parah pergeseran tulang dari sendi:

  • Subluksasi, bila sendi mengalami cedera sebagian.
  • Dislokasi Penuh, bila tulang yang harusnya menempel pada sendi mengalami pergeseran penuh atau mungkin terlepas dari poros sendi.

Cara Mengatasi Dislokasi

Dokter akan menangani kondisi ini sesuai dengan tingkat keparahan dan lokasi cedera sendi. Ada beberapa opsi perawatan, termasuk:

  • Reduksi: Anda akan diberi obat penenang selagi dokter mencoba mengembalikan posisi sendi dan tulang.
  • Imobilisasi: Menggunakan gips, gendongan, atau belat untuk memastikan posisi sendi tetap aman setelah ditempatkan kembali. Anda mungkin harus menggunakannya selama beberapa minggu hingga kondisi sendi sembuh total.
  • Operasi: Prosedur pembedahan dibutuhkan bila cedera sendi juga merusak saraf, pembuluh darah, atau jaringan lunak di sekitarnya.
  • Obat-obatan: Dokter juga akan memberi resep obat pereda nyeri sendi selama perawatan.
  • Rehabilitasi: Latihan untuk mengembalikan kekuatan sendi, otot, dan gerakan hingga pulih sepenuhnya.

Dokter juga akan meminta Anda untuk tidak menggerakkan sendi yang cedera. Selain itu, Anda mungkin mendapatkan konsultasi reguler untuk memeriksa perkembangan penyembuhan sendi.

Komplikasi Dislokasi

Berikut beberapa komplikasi yang dapat terjadi akibat cedera sendi:

  • Otot, ligamen, atau tendon robek.
  • Kerusakan saraf atau pembuluh darah di sekitar sendi.
  • Arthritis atau radang sendi.
  • Peregangan sendi di masa depan.
  • Rentan mengalami cedera sendi berulang pada sendi yang sama.

Bila tidak ditangani, cedera sendi dapat merusak sebagian besar jaringan lunak di sekitar sendi dan berdampak buruk bagi tulang dan saraf lainnya.

Cara Mencegah Dislokasi

Karena dislokasi disebabkan oleh pukulan, benturan, atau cedera traumatis pada sendi, Anda harus mencegahnya dengan menerapkan langkah-langkah keamanan berikut:

  • Pastikan menggunakan pengaman saat berkendara dan selalu berhati-hati untuk mengurangi risiko kecelakaan fatal.
  • Gunakan pengaman yang sesuai dengan olahraga yang Anda mainkan. Selalu melakukan pemanasan dan berhati-hati di lapangan.
  • Tetap berhati-hati di tempat mana pun dan dalam melakukan aktivitas apa pun untuk menghindari jatuh atau terkilir.

Itulah informasi lengkap tentang dislokasi dan cara mengatasinya. Selalu berhati-hati dan kurangi risiko kecelakaan yang dapat menyebabkan cedera sendi atau patah tulang. Semoga informasi ini bermanfaat.

Referensi

  1. Cleveland Clinic. 2018. Dislocation. https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/17873-dislocation. (Diakses pada 12 Agustus 2020).
  2. Dock, Elly. 2015. What Is a Dislocation?. https://www.healthline.com/health/dislocation. (Diakses pada 12 Agustus 2020).
  3. Mayo Clinic. 2019. Dislocation. https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/dislocation/symptoms-causes/syc-20354113. (Diakses pada 12 Agustus 2020).

About The Author

Blackhead: Penyebab dan Cara Menghilangkannya

Mengenali 10 Jenis Tumor Jinak dan Gejalanya pada Tubuh