Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

Diet Karnivora: Manfaat dan Risikonya bagi Kesehatan

Myles Bannister

Diet karnivora adalah metode diet populer untuk menurunkan berat badan. Apa itu diet karnivora dan apa manfaatnya bagi kesehatan?

Apa itu Diet Karnivora?

Diet karnivora adalah pola makan yang hanya mengonsumsi makanan dari hewani, seperti daging, ikan, telur, dan susu rendah laktosa.

Diet ini tidak melibatkan makanan berkarbohidrat, seperti buah-buahan, sayuran, biji-bijian, dan kacang-kacangan. Namun, masih diperbolehkan mengonsumsi madu, garam, merica, dan bumbu tanpa karbohidrat.

Diet karnivora didasarkan pada teori bahwa nenek moyang manusia biasanya makan makanan berprotein dari hewani. Teori ini mengasumsikan bahwa tubuh manusia berfungsi baik saat mengonsumsi protein dan lemak yang banyak.

Banyak orang melakukan diet karnivora untuk menurunkan berat badan. Apakah diet ini efektif?

Ketika menggunakan diet karnivora, asupan kalori lebih sedikit dan memberikan rasa kenyang lebih lama karena protein yang banyak. Hal ini membantu menurunkan berat badan.

Diet ini juga menyebabkan ketosis, yaitu kondisi tubuh menggunakan lemak sebagai energi karena kekurangan karbohidrat.

Manfaat Diet Karnivora

Orang yang melakukan diet karnivora mengklaim bahwa hanya mengonsumsi makanan hewani memiliki banyak manfaat dan membantu fungsi alami tubuh.

Berikut beberapa manfaat diet karnivora:

1. Menurunkan Berat Badan

Mengurangi berat badan dengan hanya makan daging membantu menjaga kadar gula darah karena kekurangan karbohidrat.

Tubuh menimbun lemak karena tidak sensitif terhadap insulin. Ketika mengonsumsi makanan berkarbohidrat, tubuh mengubahnya menjadi lemak daripada energi.

Dengan mengonsumsi daging dan mengurangi karbohidrat, diet tinggi lemak membuat kenyang dalam waktu lama tanpa makan berlebihan.

2. Meningkatkan Fokus dan Kejernihan Mental

Diet karnivora dapat meningkatkan fokus dan kejernihan mental dalam waktu singkat. Otak kita terdiri dari 60 persen lemak, oleh karena itu diet lemak dan protein membantu meningkatkan fokus dan suasana hati yang lebih baik.

3. Meningkatkan Testosteron

Pola makan daging meningkatkan kadar testosteron, hormon pria yang dihasilkan oleh tubuh.

Penelitian menunjukkan bahwa pria yang mengikuti diet tinggi lemak dan rendah serat memiliki total testosteron 13% lebih tinggi dibandingkan dengan mereka yang makan rendah lemak dan tinggi serat.

4. Menyehatkan Jantung

Diet rendah karbohidrat dapat mengurangi risiko penyakit jantung seperti obesitas, tingkat trigliserida, tekanan darah tinggi, dan meningkatkan kolesterol HDL alias kolesterol baik.

Penelitian menunjukkan bahwa diet rendah karbohidrat membantu mempertahankan rasio LDL ke HDL yang baik.

Perlu dicatat bahwa manfaat diet ini masih perlu penelitian lebih lanjut.

5. Menurunkan Peradangan

Diet karnivora dapat mengurangi peradangan karena beberapa faktor:

  • Pembatasan makanan nabati yang berpotensi menyebabkan iritasi
  • Peningkatan insulin yang mengurangi peradangan
  • Asam lemak omega-3 yang antiinflamasi
  • Membantu menyehatkan usus yang memainkan peran penting dalam mengurangi peradangan

6. Cara Makan yang Sederhana

Diet ini mudah dilakukan karena hampir semua orang tahu cara menyajikan makanan hewani.

Makanan ini sangat mengenyangkan dan membuat kita kenyang dalam waktu lama.

Efek Samping Diet Karnivora

Diet karnivora yang membatasi kelompok makanan tertentu, terutama karbohidrat, memiliki efek samping jangka pendek maupun jangka panjang yang serius terhadap kesehatan. Salah satunya adalah keto flu yang terjadi karena kekurangan glukosa dalam tubuh.

1. Efek Samping Jangka Pendek

Efek samping jangka pendek meliputi:

  • Mual
  • Muntah
  • Ketidakseimbangan cairan
  • Tekanan darah tinggi
  • Sakit kepala
  • Kelelahan
  • Pusing
  • Insomnia
  • Sembelit

Gejala jangka pendek dapat berlangsung beberapa hari hingga minggu dan mengganggu keseimbangan cairan dan elektrolit dalam tubuh.

2. Efek Samping Jangka Panjang

Efek samping jangka panjang yang serius meliputi:

  • Kekurangan gizi
  • Steatosis hati
  • Hipoproteinemia
  • Batu ginjal

Rujukan:

  1. Anonim. 2018. Everything You Need To Know About The Carnivore Diet: Benefits, Risk Factors And Diet. https://www.ndtv.com/health/everything-you-need-to-know-about-carnivore-diet-benefits-risk-factors-and-foods-1915567. (Diakses pada 26 maret 2021)
  2. Eagle, Ruth. 2020. Carnivore diet: What it is and how to do it. https://www.medicalnewstoday.com/articles/carnivore-diet#risks-and-side-effects. (Diakses pada 26 maret 2021)
  3. Kiltz, William. 2021. Carnivore Diet 101. https://www.doctorkiltz.com/carnivore-diet/. (Diakses pada 26 maret 2021)
  4. Streit, Lizzie. 2019. All You Need to Know About the Carnivore (All-Meat) Diet. https://www.healthline.com/nutrition/carnivore-diet. (Diakses pada 26 maret 2021)

About The Author

Kandungan Bayam Hijau dan Merah, Manakah yang Lebih Bergizi?

Isprinol: Komposisi, Indikasi, Aturan Pakai, Dosis, Harga, dll